Tak Kuat Saat Ditanjakan, Truck Sarat Muatan Batu Bata Masuk Jurang

Penulis : lumajangsatu.com -
Tak Kuat Saat Ditanjakan, Truck Sarat Muatan Batu Bata Masuk Jurang

Lumajang(lumajangsatu.com)- Sebuah Truck yang dikemudikan Busar (35) Warga Desa Wonorejo Kecamatan Kedungjajang Lumajang terperosok kedalam jurang sedalam 5 meter, di Dusun Curahlengkong desa setempat. Diduga kuat truck sarat muatan batu bata itu terperosok lantaran tak kuat saat naik di jalan tanjakan tersebut, Jumat (12/06/2015).

Menurut saksi mata, Mail mengatakan awal mulanya truck itu turun dengan kecepatan sedang, namun saat berusaha naik truck tersebut tidak kuat hingga akhirnya mundur dan amblas ke dalam jurang.

"Dari timur kan mau kebarat mas, nah saat mau naik ditanjakan itu tidak kuat hingga akhirnya mundur dan masuk jurang," ujar Mail salah satu warga setempat yang melihat kepada sejumlah awak media.

Tidak hanya kondisi truck yang rusak, ribuan butir batu bata pun tumpah kedalam jurang. Sementara ketiga penumpangnya mengalami luka-luka dan dirawat di RSUD Dr. Haryoto Lumajang.

"Korbannya itu luka-luka sekarang dibawa ke Rumah Sakit Umum mas," tambahnya.

Meski tidak ada korban jiwa, akibat kejadian tersebut kerugian ditaksir mencapai jutaan rupiah. (Mad/red)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).