Wow..!!! Diminati Kalangan Pelajar, Peserta Color Run 2015 Lumajang Nyaris Tembus Seribu Peserta

Penulis : lumajangsatu.com -
Wow..!!! Diminati Kalangan Pelajar, Peserta Color Run 2015 Lumajang Nyaris Tembus Seribu Peserta

Lumajang(lumajangsatu.com) - Kegiatan color run, ternyata mampu menarik minat kalangan para pelajar di Kabupaten Lumajang. Ini terbukti, ratusan pelajara baik di tingkat SMP dan SMA yang mau mendaftar ke pantia.

Kini jumlah peserta colour run sudah nyaris tembus seribu orang untuk berpatisipasi olah raga lari dengan bertabur warna warni. " Kita masih buka pendaftaran mas," ungkap Rizky, ketua pantia Color Run saat berbincang dengan Lumajangsatu.com, Kamis(27/8).

Tingginya animo anak muda ikut color run, pihak panitia melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah yang ada di Lumajang. Selain itu, ada juga peserta dari kalangan pelajar yang daftar langsung di LSC Futsal Jl. Toga (Hayam Wuruk) No.  4A mulai pagi hingga sore.

Panitia juga sering melakukan sosialisi di Car Free Day di Alun-alun Kota Lumajang di Hari Minggu. Pelaksanaan Color run akan di laksanakan pada tanggal 6 September 2015 di GOR Wira Bhakti Lumajang dengan menempuh rute 4 kilometer.

Ayo buruan daftar, berpartipasi dalam kegiatan lain dari yang lain. Sudah waktunya lumajang memiliki even kreatif dan diakui dunia. (ls/red)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).