Masih Ruwet, 4 Bersaudara Cakades Kalidilem Kompak Boikot Tahapan Pilkades

Penulis : lumajangsatu.com -
Masih Ruwet, 4 Bersaudara Cakades Kalidilem Kompak Boikot Tahapan Pilkades

Lumajang (lumajangsatu.com) - Setelah mengikuti uji kompetensi atau seleksi lanjutan calon kepala desa, 7 calon kades Kalidilem terpilih menjadi 5 calon. Muhammad Salman Edi Faisol dan Wakil Mulodo Karyo Utomo dinyatakan gugur.

"Kemaren yang lolos seleksi lanjutan dan dinyatakan calon bisa dipilih menjadi 5 orang yakni :  Muhammad Abdullah, Eko Yuli Kurniadi, Dina Sapta Nur Wijayati, Jujun Zulkarnain dan Wawan Dwi Darmawan," ujar Romli At-Tijani ketua panitia Pilkades Kalidilem, Rabu (18/11/2015).

Setelah acara seleksi lanjutan, malam harinya (17/11) panitia mengundang 5 calon untuk pengundian nomor urut. Namun, 4 calon selain Muhammad Abdullah tidak hadir dengan alasan tidak jelas.

"Kemudian kita buat berita acara bahwa pengundian nomor urut dilakukan besok (18/11), namun 4 calon itu kembali tidak hadir," jelasnya.

Panitia bersama dengan panwascam kemudian melakukan rapat dan meminta petunjuk secara tertulis kepada panitia pilkades Kabupaten. Paniti meminta penjelasan tertulis tentang pasal 58 ayat 1 huruf B tentang pengesahan DPT tidak dapat dilaksanakan jika tidak disetujui oleh calon dan atau koordinator saksi.

"Kita memohon arahan tertulis dari panitia pilkades Kabupaten mengenai mendesaknya waktu dengan pelaksanaan berbagai tahapan pilkades yang tersisa," papar mantan Ketua BEM Universitar Airlangga Surabaya itu.

Seperti diketahui,  Eko Yuli Kurniadi, Dina Sapta Nur Wijayati, Jujun Zulkarnain dan Wawan Dwi Darmawan masih satu kelurga besar. Eko Yuli dan Zulkarnain masih kakak beradik, sedangkan dua lainnya sepupu dan juga saudara angkat Eko Yuli Kurniadi.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Polri

Gagasan Strategis Kombes Arsal Sahban Antar Raih NASTRAP Terbaik di Sespimti Polri

Lumajang – Di balik kemajuan teknologi blockchain yang selama ini dipuja sebagai simbol transparansi dan efisiensi, tersimpan ancaman serius bagi stabilitas keuangan negara. Kejahatan tanpa wajah, bergerak lintas negara, dan nyaris tanpa jejak kini menjadi tantangan nyata aparat penegak hukum. Isu krusial ini diungkap Kombes Pol Dr. M. Arsal Sahban, S.H., S.I.K., M.M., M.H., melalui Naskah Strategis (NASTRAP) yang mengantarkannya meraih predikat NASTRAP Terbaik di Sespimti Polri Dikreg 34 Gelombang 2.