102 Calon Kades Siap Bertanding, Bupati Asat : Harus Siap Kalah dan Siap Menang

Penulis : lumajangsatu.com -
102 Calon Kades Siap Bertanding, Bupati Asat : Harus Siap Kalah dan Siap Menang

Lumajang (lumajangsatu.com) - Pilkades serentak 32 desa tanggal 29 Nopmebr 2015 tinggal selangkah lagi. Panitia pilkades Kabupaten mengumpulkan seluruh calon, panitia tingkat desa, koordinator saksi calon dan para calon kepala desa di pendopo Lumajang.

"Ada 102 calon kepala desa yang akan ikut pemilihan di 32 desa yang diselenggarakan di 15 Kecamatan," ujar Arif Sukamdi panitia pilkades Kabupaten, Senin (23/11/2015).

Dari 32 desa yang menggelar pilkades jumlah pemilih paling sedikit ada di Desa Sombo Kecamatan Gucialit dan pemilih paling banyak di Desa Jatiroto Kecamatan Jatiroto. Masing-masing desa ada 2 calon dan paling banyak 5 calon termasuk 3 desa yang mengelar seleksi tambahan yakni Kalidilem, Ranulogong dan desa Pulo.

"Jumlah calon di masing-masing desa paling sedikit dua calon dan paling banyak 5 calon kepala desa," pungkasnya.

Sementara itu, Bupati Lumajang As'at Malik meminta kepada panitia pilkades agar bekerja dengan netral. Sedangkan untuk para calon, harus sudah siap kalah dan siap menang.

"Yang nyalon ini harus siap kalah dan siap menang, karena dari 102 calon tidak mungkin jadi semua, hanya 32 orang yang akan jadi kepala desa," papar Bapati dihadapan calon yang hadir.

Sebagai calon imam di masing-masing desa harus bisa memberikan contoh yang baik dalam berkompetisi menajdi kepala desa. Jangan sampai ketiak kalah akan melakukan hal-hal yang tidak pantas, karena akan merugikan diri sendiri dan orang lain.

"Jika kalah tahun ini namun legowo, itu akan jadi modal untuk nyalon lagi peda pemilihan berikutnya. Namun jika tidak legawa, maka simpatik dari masyarakat tidak akan didapat," pungkasnya.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Bagian Pelayanan Publik

Dishub Lumajang Launching Pelaporan Online Soal Perhubungan dan Infrastruktur

Lumajang - Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Lumajang terus berinovasi untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik. Salah satu langkah terbaru adalah penerapan sistem pelaporan online yang memungkinkan masyarakat melaporkan berbagai keluhan terkait perhubungan dan infrastruktur. Laporan yang masuk akan langsung ditangani dengan cepat dan tepat sasaran.