Antisipasi Kebocoran PAD Pasir, Komisi C DPRD Minta DPKAD Pasang Petugas di Lokasi Tambang

Penulis : lumajangsatu.com -
Antisipasi Kebocoran PAD Pasir, Komisi C DPRD Minta DPKAD Pasang Petugas di Lokasi Tambang

Lumajang (lumajangsatu.com) - Komisis C DPRD Lumajang terus melakukan pengawasan soal pasir Lumajang. Komisi C yang digawangi Suigsan dan anggotanya melakukan sidak di 9 titik lokasi penambangan di jalur lahar semeru dan kantong lahar.

"Sudah ada aktivitas pertambangan dan juga semua pemegang ijin juga mendapatkan kartu kendali dari Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPKAD)," ujar Suigsan kepada lumajangsatu.com, Rabu (09/12/2015).

Untuk antisipasi kebocoran maka komisi C DPRD meminta agar DPKAD dan Satpol PP menempatkan petugasnya. Nantinya, akan diketahui jumlah angkutan yang keluar masuk di lokasi tambang membawa pasir.

"Ini sitem selfassesment kan, jadi kita juga harus pasang petugas pajak, agar tidak ada peluang terjadinya kebocoran pajak pasir," jelasnya.

Komisi C DPRD juga mendukung langkah polisi dalam melakukan penegakan hukum kepada pengusaha pasir dan angkutannya yang melanggar. Jika truck pasir keluar tidak bawa kartu kendali maka sudah dipastikan berasal dari tambang illegal.

"Kita dukung langkah polisi menindak angkutan pasir yang tidak taat aturan," pungkas politisi Golkar itu.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Program Indonesia Sehat

Dinkes Lumajang Genjot Peningkatan Indek Keluarga Sehat Lewat Kegiatan Orientasi KAP

Lumajang - Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes-P2KB) Kabupaten Lumajang menggelar Orientasi Komunikasi Antar Pribadi (KAP) bagi Petugas dan Ormas Dalam Optimalisasi intervensi Program Indonesia Sehat Pendekatan Keluarga (PIS-PK). Kegiatan diikuti oleh petugas kesehatan, kader dan perwakilan ormas dari 21 Kecamatan, di Aula SMK MULU, Kamis (07/10/2024).

Sesuai Data Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian

Pemerintah Pastikan Pupuk Bersubsidi Bagi Petani Lumajang Aman Sesuai Alokasi

Lumajang - Persoalan pupuk masih menjadi kendala klasik yang menimpa para petani di Indonesia tak terkecuali di Kabupaten Lumajang. Pemerintah pusat telah menambah alokasi pupuk bersubsidi menjadi 9,5 ton. Berdasarkan data Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Lumajang, jumlah petani penerima pupuk bersubsidi tercatat sebanyak 80.442 orang sepanjang 2024.