Bupati Lumajang Senang dapat Kabar Jaran Kencak Segera Jadi Intangible Cultural Heritage
Lumajang(lumajangsatu.com) - Bupati Lumajang, As'at Malik sangat senang mendapat kabar jika Kesenian Jaran Kencak segera diakui oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) sebagai warisan budaya bukan benda atau Intangible Cultural Heritage. Pasalnya, kebudayaan asli Lumajang ini harus menjadi tuan rumah dan masih dilestarikan oleh para senimannya.
"Saya sangat senang mendapat kabar itu, Semoga teman-teman Paguyuban Kesenian Jaran Kencak dan Dinas Kebudayaan dan pariwisata terus mengawal," ungkap As'at Malik ditemui diruanya.
Baginya, bila Kesenian Jaran Kencak benar-benar diakui oleh Kemendikbud dan akan di launching di Jakarta. Dirinya, akan mendukung dan meminta Disbudpar menyiapkan. "Syukur-syukur kesenian Jaran Kencak jadi kebudayaan dunia, apalagi tidak ada kekerasan dalam pertunjukannya," terangnya.
Bupati mengaku dalam mendukung pelestarian kebudayaan bangsa ini tidak mau setengah-setengah. Karena sebuah bangsa yang kuat adalah memiliki kebudayaan yang luar biasa.
"Pembuatan patung itu sebagai apresiasi pemerintah terhadap seniman jaran kencak. Dalam memperjuangkan Jaran Kencak sebagai Intangible Cultural Heritage, harus didukung semua pihak," jelasnya.
Plt Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Deni Rohman mengatakan, pihaknya terus memantau perkembangan di Kemendikbud bersama A'ak Abdullah Alkudus sebagai ketua dari Paguyuban Kesenian Jaran Kencak. "Kita terus pantau, bahkan kita juga ditawari untuk mendaftarkan kesenian yang ada di Lumajang," paparnya.(ls/red)
Editor : Redaksi