Jalan Rusak Parah, Hujan Deras, Hidup di Tempursari Serasa Terisolir Dari Dunia Luar

Penulis : lumajangsatu.com -
Jalan Rusak Parah, Hujan Deras, Hidup di Tempursari Serasa Terisolir Dari Dunia Luar

Lumajang (lumajangsatu.com) - Akses jalan menuju Kecamatan Tepursari baik dari Pasirian maupun Pronojiwo kodisinya rusak parah. Musim penghujan dengan genangan air disana-sini menambah penederitaan warga Tempursari karena serasa terisolir.

"Kalu hujan jalan semakin parah mas, kita merasa terisolir karena jika hendak ke luar daerah aksesnya sangat sulit," ujar Abdur Rahman salah seorang warga Tempursari kepada lumajangsatu.com, Jum'at (12/02/2016).

Jalur dari arah Pasirian kondisinya sangat parah, begitu juga jalur yang dari arah Pronojiwo juga tidak kalah rusaknya. Disamping karena sudah lama tidak diperbaiki, angkutan pasir sebelum kasus Salim Kancil menyumbang besar bagi hancurnya jalan di Tempursari.

"Itu jalan akses masuk ke Tempursari mas, jalan di dalam Kota Tempursari juga tidak kalah buruknya," paparnya.

Warga Tempursari meminta pemerintah memberikan perhatian lebih karena jalan merupakan akses kelancaran ekonomi warga. Jika tidak segera diperbaiki, warga akan semakin menderita karena harga-harga hasil bumi akan semakin murah sedangkan harga barang yang distok dari Lumajang akan semakin mahal.

"Kami berharap pemerintah memperhatikan nasib kami rakyat tepursari, kalau jalannya rusak parah perekonoian kami juga terganggu," pungkasnya.(Yd/red)

Editor : Redaksi

STKIP PGRI Lumajang

Himatika ALJABAR Sukses Menggelar Mathematics Competition (THETON) 14

Lumajang - Kompetesi Matematika tingkat SMA/MA/SMK se-Tapal Kuda merupakan ajang kompetisi tahunan yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Matematika HIMATIKA ALJABAR STKIP PGRI Lumajang. Tujuan diadakan kompetisi Matematika ini selain untuk meningkatkan minat dan prestasi siswa dalam bidang matematika juga untuk mengasah mental dan daya juang siswa. Tahun ini, kompetisi Matematika acara diselenggarakan pada tanggal 25 Februari 2025 di Aula STKIP PGRI Lumajang, dengan diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai sekolah di wilayah Tapal Kuda yang meliputi Banyuwangi, Bondowoso, Jember, Lumajang, Situbondo, probolinggo dan pasuruan.