Kemah Wisata Puncak B 29 Ditunda Hingga AKhir Tahun

Penulis : lumajangsatu.com -
Kemah Wisata Puncak B 29 Ditunda Hingga AKhir Tahun
Lumajang- Rencana kantor pariwisata seni dan budaya dengan Kepala desa Argosari, Kecamatan Senduro menggelar kemah wisata dipuncak B 29, urung digelar pada bulan ini. Pasalnya, minimnya anggaran sehingga acara tersebut harus ditunda hingga bulan september 2013.

Menurut Suryanto Kasi seni dan budaya, Kantor Pariwisata seni dan Budaya, rencana kemah wisata dipuncak B 29 yang akan digelar secara gebyar, akhirnya urung dilakukan. Namun kegiatan tersebut akan ditunda hingga akhir tahun 2013.

"Karena ada sesuatu hal, sehingga acara kemah yang rencananya dilakukan gebyar harus ditunda," Uajranya saat dihbungi, Sabtu (22/06/2013).

Meski kegitan kemah wisata urung digelar, namun bagi wisatawan yang ingin datang ke puncak B 29 tentunya bisa tetap datang. Suryanto menjelaskan, akses menuju lokasi, dari kecamatan senduro hingga balai desa Argosari sudah dalam kondisi hotmik. Namun menuju puncak B 29 sekitar 2 km kondisi jalannya masih di makadam.

"Dua kilo meter menuju B 29 masih makadam," Terangnya.

Bagi wisatawan yang akan datang bisa memanfaatkan jasa warga sekitar dengan naik ojek. Warga Argosari juga telah siap bila ada wisatawan yang akan berkunjung ke puncak B 29.

"Wisatawan bisa menggunakan jasa warga sekitar untuk menuju puncak," Pungkasnya.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).