Terlibat Korupsi Pasir Besi Lumajang, Dosen Unibraw Malang Ditahan

Penulis : lumajangsatu.com -
Terlibat Korupsi Pasir Besi Lumajang, Dosen Unibraw Malang Ditahan

Lumajang (lumajangsatu.com) - Kasus tambang pasir besi Lumajang kini memasuki babak baru. Dilansir Surya.co.id Penyidik Pidana Khusus (Pidsus) Kejati Jatim kembali menahan tersangka dugaan korupsi penambangan pasir besi di Dusun Kaliwelang, Desa Bades, Lumajang yang dikelola oleh PT Indonesia Mining Modern Sejahtera (IMMS).

Tersangka yang ditahan adalah Dr Ir Abdul Rahem Faqih selaku Wakil Direkrur PT IMMS.

Tersangka yang juga sebagai dosen Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Brawijaya, Kota Malang ditahan setelah menjalani serangkaian pemeriksaan.

Setelah diperiksa, penyidik Pidsus menggiring tersangka ke mobil tahanan Kejati Jatim yang di parkir depan pintu utama untuk dibawa ke Rutan Kelas I Medaeng.

Kasipenkum Kejati Jatim, Romy Arizyanto, menjelaskan, tersangka ditahan di Rutan Kelas I Medaeng selama 20 hari terhitung mulai 20 Juni 2016 hingga 9 Juli 2016.

"Selain takut melarikan diri juga dikhawatirkan menghilangkan barang bukti dan mengulangi perbuatannya, karena itu penyidik menahannya," ujar Romy, Senin (20/6/2016).

Dalam kasus ini, selain Abdul Rahem Faqih, sebelumnya penyidik juga sudah menahan bos PT IMMS Lam Cong San dan Ketua Tim Teknis Dokumen Amdal Pemkab Lumajang R Abdul Gofur.

Mereka dianggap telah merugikan keuangan negara sebesar Rp 79 miliar akibat menambang liar tanpa mengantongi izin penggunaan lahan dari Kementerian Lingkungan Hidup.(Surya/red)

Editor : Redaksi

Nama : Naomi Nathanael

Mahasiswa Perlu Peka Menyikapi Kenaikan Harga Pokok Masyarakat

Surabaya - Kenaikan harga bahan pokok, termasuk bahan bakar minyak (BBM), merupakan isu yang kerap kali menimbulkan keresahan di tengah masyarakat. BBM adalah komponen vital yang mempengaruhi hampir setiap aspek kehidupan, mulai dari transportasi hingga produksi barang dan jasa. Ketika harga BBM naik, efek domino yang dihasilkan bisa merambah ke berbagai sektor, mengakibatkan kenaikan biaya hidup secara keseluruhan. Dalam situasi seperti ini, peran mahasiswa sebagai agen perubahan sosial sangatlah krusial. Namun, tidak semua mahasiswa memiliki kepekaan atau pemahaman yang cukup dalam menyikapi fenomena ini.