Woww...Keren, Jersey PSIL ada Logo Promosi Daerah I Like Lumajang

Penulis : lumajangsatu.com -
Woww...Keren, Jersey PSIL ada Logo Promosi Daerah I Like Lumajang

Lumajang (lumajangsatu.com) - Ada yang menarik di Jersey pemain PSIL Lumajang dilengan kananya dengan dipasangi emblem "I Like Lumajang". Hal ini sebagai bentuk untuk mempopulerkan semua potensi yang ada di Lumajang dan dikenal oleh mayarakat luar kota.

Manajer PSIL, H. Thoriq mengungkapkan, jersey yang didesain oleh tim dengan ada tulisan salam "I Like Lumajang" sebagai bukti kecintaan pada daerah kelahiran. Apalagi Lumajang sangat butuh sebuah simbol promosi daerah.

"Kita ingin Lumajang dikenal oleh orang luar, salah satu melalui olah raga sepak bola," jelasnya.

PSIL sangat mendukung dengan adanya gerakan I Like Lumajang untuk mengenalkan potensi daerah. Sehingga, Lumajang makin dikenal selain sektor wisata, ekonomi tapi olah raga.

"Sepak bola adalah pengerak ekonomi, kita bisa melihat seperti Arema, Persebaya, Persib, Bali United, semua tergerak maju," pungkasnya.(ls/red)

 

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Dibuat Dari Bambu Muda

Jadi Warisan Budaya Tak Benda Indonesia, Krecek Bung Kuliner Asli Lumajang Bertekstur Daging Empuk

Lumajang - Kabupaten Lumajang, Jawa Timur kembali menorehkan kebanggaan di kancah nasional. Salah satu kuliner tradisional khasnya, Krecek Rebung, resmi ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia oleh Menteri Kebudayaan Republik Indonesia pada 16 November 2024. Pengakuan ini menjadi bukti keunikan dan kekayaan budaya lokal Lumajang yang terus dilestarikan.

Hikmah Kehidupan

Urgensi Tasawuf Dalam Menghadapi Krisis Spiritual di Era Modern

Lumajang - Di tengah gemerlapnya dunia yang serba digital dan material, manusia semakin terjerat dalam pusaran kehidupan yang cepat dan penuh tekanan. Keberhasilan diukur dengan angka, kebahagiaan dinilai dengan kepemilikan, dan kedamaian seolah menjadi barang langka yang hanya bisa diraih oleh segelintir orang. Namun, meskipun segala kemajuan teknologi dan inovasi telah memberikan kenyamanan fisik, banyak yang merasakan kekosongan jiwa yang mendalam, kehilangan arah, dan semakin jauh dari makna hidup yang sejati. Krisis spiritual ini bukan hanya sekedar fenomena individu, tetapi sebuah bencana sosial yang mengancam dasar-dasar kemanusiaan kita.