PSSI Situbondo Target Permalukan PSIL di Depan Pendukungnya

Penulis : lumajangsatu.com -
PSSI Situbondo Target Permalukan PSIL di Depan Pendukungnya

Lumjang(lumajangsatu.com)   - PSIL Lumajang  kembali berlaga di stadion semeru nanti sore melawan PSSS Situbondo dalam Lanjutan Liga Nusantara di Stadion Semeru, Minggu(31/7) sore. Kedua tim yang sangat kuat dan tangguh, bahkan dikenal sebagai musuh bebuyutan saat Perserikatan.

Para pemain PSSS Situbondo rata rata asli daerah dan mengikuti seleksi yang sangat ketat. Bahkan, amunisi arek-arek pasukan Pajarakan juga ditambah pemain Situbondo yang malang melintang di Kompetisi Nasional.


Fenny yuke (31) pelatih PSSS mengatakan pihaknya optimis menang dalam pertandingan nanti sore mas, dan mendapatkan poin. "Merebut poin adalah target kita, tapi datang ke Lumajang untuk menang itu semangat kami," terangnya.


PSSI Situbondo pakai skema 4-3-3 , untuk menggedor pertahan PSIL Lumajang. "Kita tak gentar lawan Lumajang," ujar pria asli bondowoso ini Mantan pelatih (Persiko). (dka/ls/red)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Dibuat Dari Bambu Muda

Jadi Warisan Budaya Tak Benda Indonesia, Krecek Bung Kuliner Asli Lumajang Bertekstur Daging Empuk

Lumajang - Kabupaten Lumajang, Jawa Timur kembali menorehkan kebanggaan di kancah nasional. Salah satu kuliner tradisional khasnya, Krecek Rebung, resmi ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia oleh Menteri Kebudayaan Republik Indonesia pada 16 November 2024. Pengakuan ini menjadi bukti keunikan dan kekayaan budaya lokal Lumajang yang terus dilestarikan.

Hikmah Kehidupan

Urgensi Tasawuf Dalam Menghadapi Krisis Spiritual di Era Modern

Lumajang - Di tengah gemerlapnya dunia yang serba digital dan material, manusia semakin terjerat dalam pusaran kehidupan yang cepat dan penuh tekanan. Keberhasilan diukur dengan angka, kebahagiaan dinilai dengan kepemilikan, dan kedamaian seolah menjadi barang langka yang hanya bisa diraih oleh segelintir orang. Namun, meskipun segala kemajuan teknologi dan inovasi telah memberikan kenyamanan fisik, banyak yang merasakan kekosongan jiwa yang mendalam, kehilangan arah, dan semakin jauh dari makna hidup yang sejati. Krisis spiritual ini bukan hanya sekedar fenomena individu, tetapi sebuah bencana sosial yang mengancam dasar-dasar kemanusiaan kita.