PSS Situbondo Berhasil Curi Poin Penuh PSIL

Penulis : lumajangsatu.com -
PSS Situbondo Berhasil Curi Poin Penuh PSIL

Lumajang(lumajangsatu.com) - PSIL Lumajang nyaris dipermalukan PSS Situbondo dihadapan pendukungnya The Bless Mania di Stadion Semeru, Minggu(31/07). Bledug Semeru ditahan imbang PSSI dengan skor 1-1.

Gol PSIL dicetak Ony Rosadi dimenit 24. Sementara Target mencuri poin dari PSSS dari PSIL berhasil terlaksana berkat gol, Eka Navy dimenit 58 sebagai penyama kedudukan.

Pelatih PSIL Achmad Fatoni mengaku anak asuhnya kurang tenang, bahkan sejumlah peluang didepan gawang terbuang percuma. "Tapi anak-anak sudah bermain maksimal," jelasnya.

Sementara Fani Yuke pelatih PSSS mengaku misi untuk mencuri poin dari akandang PSIl terlaksana dengan baik. "Syukur kita bisa dapat poin," jelasnya.(ls/red)

 

 

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Dibuat Dari Bambu Muda

Jadi Warisan Budaya Tak Benda Indonesia, Krecek Bung Kuliner Asli Lumajang Bertekstur Daging Empuk

Lumajang - Kabupaten Lumajang, Jawa Timur kembali menorehkan kebanggaan di kancah nasional. Salah satu kuliner tradisional khasnya, Krecek Rebung, resmi ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia oleh Menteri Kebudayaan Republik Indonesia pada 16 November 2024. Pengakuan ini menjadi bukti keunikan dan kekayaan budaya lokal Lumajang yang terus dilestarikan.

Hikmah Kehidupan

Urgensi Tasawuf Dalam Menghadapi Krisis Spiritual di Era Modern

Lumajang - Di tengah gemerlapnya dunia yang serba digital dan material, manusia semakin terjerat dalam pusaran kehidupan yang cepat dan penuh tekanan. Keberhasilan diukur dengan angka, kebahagiaan dinilai dengan kepemilikan, dan kedamaian seolah menjadi barang langka yang hanya bisa diraih oleh segelintir orang. Namun, meskipun segala kemajuan teknologi dan inovasi telah memberikan kenyamanan fisik, banyak yang merasakan kekosongan jiwa yang mendalam, kehilangan arah, dan semakin jauh dari makna hidup yang sejati. Krisis spiritual ini bukan hanya sekedar fenomena individu, tetapi sebuah bencana sosial yang mengancam dasar-dasar kemanusiaan kita.