Lokasi Tambang Pasir Maut Desa Lempeni, Polisi Belum Tentukan Berijin Atau Illegal

Penulis : lumajangsatu.com -
Lokasi Tambang Pasir Maut Desa Lempeni, Polisi Belum Tentukan Berijin Atau Illegal

Lumajang (lumajangsatu.com) - Polres Lumajang belum menentukan lokasi tambang di Desa Lempeni yang renggut sata nyawa berijin atau tidak. Pasalnya, Polres Lumajang masih menunggu surat jawaban dari Dinas ESDM Jatim tentang lokasi tembang tersebut.

"Kita masih tunggu balasan surat dari Dinas ESDM Jatim, apakah lokasi tambang yang longsor di Desa Lempeni itu berijin atau tidak," ujar AKP Tinton Yuda Riambodo SIK, Kasatreskrim Polres Lumajang, Selasa (02/08/2016).

Namun, Kasatrerkrim memastiakan bahwa kasus yang menewaskan satu penambang tradisional itu akan terus di sidik. Jika lokasi tambang illegal, maka tentunya harus ada yang bertanggung jawab. "Kita sudah periksa sejumlah saksi, termasuk pemilik dan Kantor Pelayanan Terpadu (KPT)," jelasnya.

Sebelumnya diberitakan, Budi Purwanto (45) warga Desa Lempeni tewas seteleh tertimbun pasir. Budi dan temannya Wahyu menambnag pasir secara manual dibawah tebing pasir setinggi 5 meter.

Nahas, saat menambang tiba-tiba tebing pasir longsor dan menimbun kedua korban. Wahyu tidak mengalami luka dan sadar saat diberi minum oleh warga. Sedangkan Budi tidak bisa ditolong karena tertimbun pasir cukup lama.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Spesialis Melukai Korban

Pelajar Disabet Saat Berteduh, Jejak Begal Sadis Lumajang Terungkap

Lumajang – Fakta mengejutkan terungkap dari pengungkapan kasus kriminal di Kabupaten Lumajang. Dua tersangka berinisial AS (30) Desa Wonoayu Kecamatan Ranuyoso dan MH (37) Desa Ranuyoso Kecamatan Ranuyoso diketahui merupakan begal sadis yang kerap melukai korbannya. Aksi kejahatan keduanya diduga kuat telah berlangsung sejak 10 Mei 2025 sesuai cctv yang beredar dan terjadi di sedikitnya delapan tempat kejadian perkara (TKP) di wilayah Lumajang dan sekitarnya.

Begal Sadis

Teror Delapan TKP Berakhir, Pelaku Curanmor Lumajang Tewas Saat Diamankan

Lumajang * – Kepolisian Resor Lumajang berhasil mengungkap rangkaian tindak pidana pencurian dengan pemberatan, penganiayaan berat, serta perlawanan terhadap petugas, yang dilakukan dua tersangka berinisial AS (30) Desa Wonoayu Kecamatan Ranuyoso dan MH (37) Desa Ranuyoso Kecamatan Ranuyoso. Keduanya diketahui terlibat dalam sedikitnya delapan tempat kejadian perkara (TKP) di wilayah Kabupaten Lumajang dan sekitarnya.