Jelang Penutupan Pendaftaran Kades, Kaur dan Kasun, Blangko E-KTP di Dispendukcapil Habis Lagi

Penulis : lumajangsatu.com -
Jelang Penutupan Pendaftaran Kades, Kaur dan Kasun, Blangko E-KTP di Dispendukcapil Habis Lagi

Lumajang (Lumajangsatu.com) - Jelang penutupan pendaftaran Sekdes, Kaur dan Kasun di Sejumlah Desa di Lumajang. Blangko untuk mengurus Kartu Tanda Penduduk Elektronik (E-KTP) di Kantor Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) sudah habis lagi.

Hal ini berdampak pada terhambatnya pelayanan perekaman E-KTP. Namun Dispendukcapil masih tetap membuka pelayanan.

Bagi, mayarakat yang hendak mengurus dan sangat membutuhkan  KTP, seperti pendaftaran perangkat desa, Dispendukcapil memberikan surat keterangan  sementara.

"Surat ini sudah bisa digunakan sebagai pengganti KTP untuk syarat mendaftara perangkat desa," kata Kepala Bidang Pendaftaran Penduduk, Syaiful Rizal.

Saat ini di Lumajang sendiri target perekaman E-KTP sangat jauh untuk dicapai. Dari 90 ribu warga yang ditarget untuk bisa melakukan E-KTP, hanya tercakup 17 ribu saja.

"Salahsatu kendalanya adalah banyak warga yang berada di luar kota," tuturnya.

Padahal di daerah lain, warga juga bisa melakukan  perekaman. "Dengan syarat menmbawa Kartu Keluarga (KK) saja. (cr/ls/red)

Editor : Redaksi

Spesialis Melukai Korban

Pelajar Disabet Saat Berteduh, Jejak Begal Sadis Lumajang Terungkap

Lumajang – Fakta mengejutkan terungkap dari pengungkapan kasus kriminal di Kabupaten Lumajang. Dua tersangka berinisial AS (30) Desa Wonoayu Kecamatan Ranuyoso dan MH (37) Desa Ranuyoso Kecamatan Ranuyoso diketahui merupakan begal sadis yang kerap melukai korbannya. Aksi kejahatan keduanya diduga kuat telah berlangsung sejak 10 Mei 2025 sesuai cctv yang beredar dan terjadi di sedikitnya delapan tempat kejadian perkara (TKP) di wilayah Lumajang dan sekitarnya.

Begal Sadis

Teror Delapan TKP Berakhir, Pelaku Curanmor Lumajang Tewas Saat Diamankan

Lumajang * – Kepolisian Resor Lumajang berhasil mengungkap rangkaian tindak pidana pencurian dengan pemberatan, penganiayaan berat, serta perlawanan terhadap petugas, yang dilakukan dua tersangka berinisial AS (30) Desa Wonoayu Kecamatan Ranuyoso dan MH (37) Desa Ranuyoso Kecamatan Ranuyoso. Keduanya diketahui terlibat dalam sedikitnya delapan tempat kejadian perkara (TKP) di wilayah Kabupaten Lumajang dan sekitarnya.