Tanamkan Jiwa Sosial Tinggi, Puluhan Pelajar Smaga Gelar Baksos

Penulis : lumajangsatu.com -
Tanamkan Jiwa Sosial Tinggi, Puluhan Pelajar Smaga Gelar Baksos

Lumajang (lumajangsatu.com) - Sebanyak 90 siswa-siswi SMA Negeri 3 Lumajang (Smaga) yang tergabung dalam OSIS, ekstrakurikuler Remaja Masjid dan Pecinta Alam (PALAGA) melakukan aksi bakti sosial (Baksos) di Desa Mojosari, Kec. Sumbersuko 28-29 Januari 2017.

Menurut Joyo, S.Pd Tujuan diadakan kegiatan tersebut untuk menumbuhkan rasa kepedulian terhadap sesama. Sejak 1 tahun yang lalu Smaga mencanangkan program Smaga In Save Our Nation. Program tersebut diantaranya pemberian beasiswa bagi siswa-siswi Smaga yang melanjutkan ke perguruan tinggi maupun yang sedang menempuh pendidikan di Smaga dari keluarga kurang mampu, selain itu juga kami memberikan bantuan kepada masjid dan mushola yang sedang direhap.

Sedangkan untuk kali ini baksos difokuskan pada pemberian santunan untuk anak yatim piatu, penghijauan, pembagian sembako dan pelatihan daur ulang sampah. Kegiatan baksos Smaga diawali dengan berkumpul di balai desa dilanjutkan sambutan dari Kepala Desa, Camat dan Waka Kesiswaan.

Dalam sambutannya, Supaham Kades Mojosari mengungkapkan terima kasih dan apresiasi kepada Smaga yang telah memilih desa Mojosari sebagai tempat bakti sosial, semoga kedepan kerjasama semacam ini akan terus berlanjut.

Saya bangga dengan Smaga yang selalu berupaya menanamkan jiwa sosial dan kepedulian terhadap lingkungan kepada anak didiknya dan saya sangat berterima kasih karena telah memilih Desa Mojosari sebagai tempat bakti sosial, semoga kehadiran smaga dapat memberikan manfaat bagi masyarakat, terang Kades yang juga purnawirawan TNI tersebut.

Sementara itu Dondy Suharto, SIP., M.Si Camat Sumbersuko mengaku senang dengan kegiatan yang digagas oleh para pelajar Smaga, diwaktu liburan mereka bersedia mengisi waktu liburnya dengan hal-hal yang positif dan bermanfaat bagi orang lain. Selama menjadi Camat di Sumbersuko, baru kali ini ada sekolah yang mengadakan bakti sosial.

Purwa Santosa, S.Pd Waka Kesiswaan Smaga menuturkan bahwasannya kegiatan Smaga In Save Our Nation murni dari iuran siswa-siswi, guru dan staf karyawan TU. Jadi setiap pagi seluruh warga Smaga menyisihkan uangnya untuk beramal dan nantinya akan disalurkan kepada siswa-siswi dan masyarakat yang membutuhkan.

Ada hal yang menarik dari kegiatan ini, selain penghijauan dan kegitan lain, panitia menempatkan 9 siswa di 3 rumah warga yang kurang mampu. Nantinya mereka akan memasakkan pemilik rumah.

Saya dan beberapa teman sempat meneteskan air mata ketika berada dirumah gedek ini, selain serba keterbatasan kami berusaha memasak sendiri dengan menggunakan kayu bakar. Saya dapat memahami arti kehidupan yang sebenarnya, bahwasannya untuk sesuap nasi saja Mbah Senimi harus ngasak/mencari sisa-sisa padi yang jatuh disawah orang yang sedang panen kemudian nanti diolah, terkadang jika tidak ada orang yang panen mbah tersebut makan dengan karak/nasi basi yang sudah dikeringkan ujar Iswi siswi kelas X tersebut.

Selama ini ketika orang tua saya menyuruh makan saya biasanya tidak menghiraukan dan asyik bermain HP, tapi saya janji setelah pulang dari kegiatan ini saya akan meminta maaf kepada kedua orang tua dan saya akan berubah terangnya.(red)

Jurnalis Warga: Yopi Aris Widiyanto

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Dibuat Dari Bambu Muda

Jadi Warisan Budaya Tak Benda Indonesia, Krecek Bung Kuliner Asli Lumajang Bertekstur Daging Empuk

Lumajang - Kabupaten Lumajang, Jawa Timur kembali menorehkan kebanggaan di kancah nasional. Salah satu kuliner tradisional khasnya, Krecek Rebung, resmi ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia oleh Menteri Kebudayaan Republik Indonesia pada 16 November 2024. Pengakuan ini menjadi bukti keunikan dan kekayaan budaya lokal Lumajang yang terus dilestarikan.

Hikmah Kehidupan

Urgensi Tasawuf Dalam Menghadapi Krisis Spiritual di Era Modern

Lumajang - Di tengah gemerlapnya dunia yang serba digital dan material, manusia semakin terjerat dalam pusaran kehidupan yang cepat dan penuh tekanan. Keberhasilan diukur dengan angka, kebahagiaan dinilai dengan kepemilikan, dan kedamaian seolah menjadi barang langka yang hanya bisa diraih oleh segelintir orang. Namun, meskipun segala kemajuan teknologi dan inovasi telah memberikan kenyamanan fisik, banyak yang merasakan kekosongan jiwa yang mendalam, kehilangan arah, dan semakin jauh dari makna hidup yang sejati. Krisis spiritual ini bukan hanya sekedar fenomena individu, tetapi sebuah bencana sosial yang mengancam dasar-dasar kemanusiaan kita.

Diringkus Polres Lumajang

Pelaku Judi Online di Lumajang Mulai Karyawan Swasta Hingga Mahasiswa

Lumajang - Satreskrim Polres Lumajang terus melakukan pemberantasan aktivitas perjudian, baik itu judi online atau judi konvensional. Terbaru, Polres Lumajang mengamankan 10 orang tersangka yang terlibat dalam praktik judi online (judol). Penangkapan pelaku judi online ini merupakan bagian dari program Asta Cita, sebuah instruksi langsung dari Presiden RI untuk memberantas aktivitas ilegal yang meresahkan masyarakat.