Dirikan Taman Baca Pondok Ilmu, GSNI Lumajang Gugah Budaya Membaca Anak Muda

Penulis : lumajangsatu.com -
Dirikan Taman Baca Pondok Ilmu, GSNI Lumajang Gugah Budaya Membaca Anak Muda
Gerakan Siswa Nasional Indonesia (GSNI) Cabang Lumajang

Lumajang (lumajangsatu.com) – Guna menumbukan minat baca dikalangan anak-anak di kabupaten Lumajang, puluhan pelajar yang tergabung dalam Gerakan Siswa Nasional Indonesia (GSNI) cabang Lumajang, Minggu (2/4) dirikan taman baca “pondok ilmu” yang beralamatkan di jalan Gajah Mada No. 23 (Taman Toga) Kelurahan Kepuharjo, Kabupaten Lumajang.

"pendirian taman baca ini kami lakukan sebagai program kerja GSNI untuk mengabdi kepada masyarakat serta mendukung program pemerintah untuk mewujudkan Kabupaten Lumajang sebagai kota literasi”, ujar M. Agil Zawawi ketua umum DPC GSNI Lumajang

Pendirian taman baca ini diawali dengan penyerahan buku secara simbolis dari Bambang Susanto selaku Dewan Kehormatan kepada M. Alawi Maulana selaku ketua panitia.

Penyerahan simbolis ini merupakan sebagai tanda dibukanya taman baca “pondok ilmu” GSNI Lumajang. Dengan dibukanya taman baca ini, nantinya akan diadakan beberapa kegiatan yang bekerjasama dengan pemerintah desa untuk melakukan pelatihan meresume sebuah buku kepada anak-anak yang kemudian dipresentasikan dan nantinya akan diakhiri dengan beberapa permainan outbound.

"kedepannya kami akan adakan kegiatan-kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan bekerjasama dengan pemerintah desa untuk melakukan pelatihan resume buku dan nantinya akan diakhiri dengan permainan outbound”, pungkas ketua pelaksana

Pada kesempatan ini, kami juga mengadakan pelatihan cipta dan baca puisi yang diikuti sejumlah 16 anggota GSNI Lumajang. Dengan adanya kegiatan ini, hasil karya puisi mereka akan dibukukan dalam bentuk bunga rampai. Selain itu nantinya puisi tersebut akan dimuat di majalah suara PGRI serta 6 puisi terbaik akan ditampilkan di Radio Suara Lumajang FM pada acara Sastra (SISASINDO) pukul 18.00 – Selesai.

"hari ini kami juga adakan pelatihan cipta dan baca puisi. Dimana hasil puisi tersebut akan dibukukan, dimuat di majalah suara PGRI, serta ditampilkan di Radio Suara Lumajang FM”, terangnya

Kegiatan pelatihan ini, disambuat baik oleh para anggota GSNI Lumajang, karena dengan adanya kegiatan ini mereka mendapatkan wawasan baru tentang cipta dan baca puisi, meningkatkan jiwa nasionalisme. Sehingga mereka berharap akan ada kegiatan-kegiatan semacam ini.

"saya sangat senang dengan kegiatan ini, karena saya dapat mengetahui tentang cipta dan baca puisi serta meningkatkan jiwa nasionalisme. Saya berharap tetap ada kegiatan semacam ini kedepannya”, ungkap Deo Darmawansya, Komisariat SMK Negeri 2 Lumajang

Bambang Susanto, selaku Dewan Kehormatan mengucapkan terima kasih kepada adik-adik yang masih memiliki jiwa-jiwa nasionalis semacam ini sehingga adik-adik ini masih berkarya dan berjuang untuk mewujudkan pelajar yang berguna bagi nusa dan bangsa.

"saya sangat berterima kasih kepada adik-adik yang masih memiliki jiwa nasionalis. Sehingga saya harapkan adik-adik dapat menjadi generasi penerus yang berguna bagi nusa dan bangsa”, pungkas Bambang Susanto.(Red)

Jurnalis Pelajar : M. Dendy Kris

Editor : Redaksi

Spesialis Melukai Korban

Pelajar Disabet Saat Berteduh, Jejak Begal Sadis Lumajang Terungkap

Lumajang – Fakta mengejutkan terungkap dari pengungkapan kasus kriminal di Kabupaten Lumajang. Dua tersangka berinisial AS (30) Desa Wonoayu Kecamatan Ranuyoso dan MH (37) Desa Ranuyoso Kecamatan Ranuyoso diketahui merupakan begal sadis yang kerap melukai korbannya. Aksi kejahatan keduanya diduga kuat telah berlangsung sejak 10 Mei 2025 sesuai cctv yang beredar dan terjadi di sedikitnya delapan tempat kejadian perkara (TKP) di wilayah Lumajang dan sekitarnya.

Begal Sadis

Teror Delapan TKP Berakhir, Pelaku Curanmor Lumajang Tewas Saat Diamankan

Lumajang * – Kepolisian Resor Lumajang berhasil mengungkap rangkaian tindak pidana pencurian dengan pemberatan, penganiayaan berat, serta perlawanan terhadap petugas, yang dilakukan dua tersangka berinisial AS (30) Desa Wonoayu Kecamatan Ranuyoso dan MH (37) Desa Ranuyoso Kecamatan Ranuyoso. Keduanya diketahui terlibat dalam sedikitnya delapan tempat kejadian perkara (TKP) di wilayah Kabupaten Lumajang dan sekitarnya.

Bantuan dari Presiden RI

Pemerintah Lumajang Hadirkan Pembangunan Berorientasi Manusia Melalui Becak Listrik

Lumajang  – Arak-arakan becak listrik yang melintas di pusat Kota Lumajang menjadi penanda arah pembangunan daerah yang menempatkan manusia sebagai pusat kebijakan. Program ini menunjukkan bahwa pembangunan tidak semata diukur dari proyek infrastruktur berskala besar, melainkan dari kebijakan yang benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat kecil, khususnya tukang becak lansia yang selama ini menjadi bagian penting mobilitas kota.