Pulang Kongres, Ketum PMII Kecopetan di Bus Malam Jalur Lumajang

Penulis : lumajangsatu.com -
Pulang Kongres, Ketum PMII Kecopetan di Bus Malam Jalur Lumajang
Jalur Ranuyoso-Kedungjajang yang cikup rawan saat malam hari

Lumajang (lumajangsatu.com) - Aksi pencopetan yang dilakukan setengah terbuka di dalam angkutan umum (bus) malam semakin meresahkan. Fauzi, Ketua Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) menjadi korban pencopetan usai pulang menghadiri kongres di Palu.

"Saya kemarin dari perjalanan Surabaya-Lumajang menjadi korban pencopetan mas di wilayah Ranuyoso," ujar Fauzi kepada Lumajangsatu.com, Jum'at (02/06/2017).

Saat itu, Fauzi merasa dicopet namun ketika hendak melawan pelaku membawa senjata tajam. Akhirnya, Fauzi memilih diam dan menunggu momentum tepat untuk melakukan perlawanan.

"Pelakunya membawa senjata tajam, sehingga saya berfikir ulang untuk melakukan perlawanan mas," paparnya.

Sesampai di terminal Minak Koncar Wonorejo jam 03.00 wib, Fauzi menghentikan bus dan meminta dilakukan penggeledahan. Dirinya masih ingat ciri-ciri pelaku pencopetan dan pelaku masih belum turun.

Namun, penggeledahan gagal dilakukan karena tidak ada polisi dilokasi dan Dishub tidak berani. Akhirnya pelaku bisa keluar dari bus dan meninggalkan terminal Minak Koncar.

"Saya amat kecewa mas, soalnya petugas tidak sigap ketika ada laporan pencopetan," tuturnya.

keesokan harinya, Fauzi melapor kepada pihak kepolisian dengan menyerahkan beberapa bukti. Namun, hingga kini belum ada kabar apakah para pelaku berhasil ditangkap atau tidak.

"Saya berharap pihak kepolisian melakukan razia tertutup pada para pencopet ini karena merusak citra Kabupaten Lumajang dan meresahkan penumpang," pungkasnya.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Polri

Gagasan Strategis Kombes Arsal Sahban Antar Raih NASTRAP Terbaik di Sespimti Polri

Lumajang – Di balik kemajuan teknologi blockchain yang selama ini dipuja sebagai simbol transparansi dan efisiensi, tersimpan ancaman serius bagi stabilitas keuangan negara. Kejahatan tanpa wajah, bergerak lintas negara, dan nyaris tanpa jejak kini menjadi tantangan nyata aparat penegak hukum. Isu krusial ini diungkap Kombes Pol Dr. M. Arsal Sahban, S.H., S.I.K., M.M., M.H., melalui Naskah Strategis (NASTRAP) yang mengantarkannya meraih predikat NASTRAP Terbaik di Sespimti Polri Dikreg 34 Gelombang 2.