Copet di Bus Malam Jadi Momok, Warga Lumajang Prihatin Minta Polisi Bertindak

Penulis : lumajangsatu.com -
Copet di Bus Malam Jadi Momok, Warga Lumajang Prihatin Minta Polisi Bertindak
Ruas jalan nasional di depan terminal Minak Koncar Lumajang

Lumajang (lumajangsatu.com) - Komunitas Pecinta Bus merasa prihatian dengan maraknya aksi copet di bus malam yang terjadi di Lumajang. Hal itu akan merusak citra daerah, karena penumpang merasa takut untuk menggunakan angkutan umum saat malam hari.

Rahadiyan Raden, Koordinator pecinta bus Lumajang menyatakan, persoalan copet bisa ditanggulangi jika ada kerjasama antara polisi dan perusahaan angkutan umum (bus). Polisi juga diminta melakukan patroli rutin malam hari dan melakukan penggeledahan bus malam untuk mempersempit ruang gerak para pelaku.

"Jika ada sinergitas antara pengusaha angkutan umum dan polisi, persoalan kriminalitas di bus ini akan bisa teratasi. Kita amat prihatin ya, karena ini akan merusak citra Lumajang," terang Rahadia, Sabtu (03/06/2017).

Jika dirasa perlu, polisi bisa membuat tim khusus yang akan menangani persoalan copet dai bus malam. Tim akan melakukan razia diperbatasan seperti Ranuyoso dan Jatiroto.

"Saya melihat kejadian pencopeten di bus juga sering di upload di facebook. Oleh sebab itu, kami minta polisi melakukan tindakan tegas pada para pelaku ini," pungkasnya.

Sudah jadi rahasia umum, banyak sekali warga yang menjadi korban para pencopet di dalam bus. Kejadiannya atara Ranuyoso-Klakah-Kedungjajang-Wonorejo hingga Jatiroto. Para pelaku biasanya berkelompok dan membawa senjata tajam.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Berada di Zona Rawan Bencana

Lumajang Perlu Penambahan Alat Pemantau Banjir dan Aktivitas Vulkanik Gunung Semeru

Lumajang - Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, Patria Dwi Hastiadi mengungkapkan bahwa penambahan alat pemantau aktivitas vulkanik Gunung Semeru sangat penting untuk meningkatkan sistem peringatan dini (Early Warning System/EWS) di wilayah rawan bencana. Hal ini menyusul adanya kebutuhan mendesak di sejumlah wilayah yang berada di sepanjang jalur aliran lahar dingin Gunung Semeru.