Angkut Pakai Xenia, Polres Lumajang Ringkus Sindikat Maling Sapi

Penulis : lumajangsatu.com -
Angkut Pakai Xenia, Polres Lumajang Ringkus Sindikat Maling Sapi
Tersangka menunjukkan mobil Xenia yang dibuat untuk aagkut sapi curian

Lumajang (lumajangsatu.com) - Polres Lumajang berhasil menggulung sindikat maling sapi di wilayah selatan. Dari dua komplotan, polisi mengamankan 4 pelaku dan 3 lainnya dalam daftar pencarian polisi (DPO).

Saifuddin (41), H. Usman (38), Sai'im (30) warga Jatirejo Kecamatan Kunir diringkus polisi. Sedangkan Sidik (35) warga Pandanarum Kecamatan Tempeh dan PON warga Jatimulyo Kecamatan Kunir masih dalam DPO.

Polisi juga meringkus Misnali (35) warga Sukosari Kunir karena menjadi sindikat maling sapi selaku penadah. Dalam kasus Misnali, DPO bernama Pon masuk dalam kasus tersebut.

"Ada dua kasus curwan, polisi berhasil meringkus 4 tersangka dan 2 lagi dalam buron," ujar Kompol Budi Sulistyanto SH, Wakapolres Lumajang, Jum'at (11/08/2017).

Awalnya, 8 Agustus polisi memberhentikan mobil jenis Xenia nopol N-1706-YO (palsu) di Sukosari. Saat itulah, pengemudi melarikan diri dan saat diperiksa ternyata ada sapi di dalam mobil.

"Kita memberhentikan mobil Xenia milik Misnali di Sukosari, saat itulah kita temukan ada sapi curian di dalamnya," paparnya.

Lumajang memang rawan dengan aksi kejahatan maling sapi di wilayah Selatan dan Utara. Bahkan, untuk wilayah utara aksi pencurian sapi sangat marak dan sudah menjadi teror bagi warga yang memiliki hewan rojo koyo itu.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Berada di Zona Rawan Bencana

Lumajang Perlu Penambahan Alat Pemantau Banjir dan Aktivitas Vulkanik Gunung Semeru

Lumajang - Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, Patria Dwi Hastiadi mengungkapkan bahwa penambahan alat pemantau aktivitas vulkanik Gunung Semeru sangat penting untuk meningkatkan sistem peringatan dini (Early Warning System/EWS) di wilayah rawan bencana. Hal ini menyusul adanya kebutuhan mendesak di sejumlah wilayah yang berada di sepanjang jalur aliran lahar dingin Gunung Semeru.