Berbahaya, BPBD Minta Warga Tak Nekat Lewati Jembatan Jurangmangu

Penulis : lumajangsatu.com -
Berbahaya, BPBD Minta Warga Tak Nekat Lewati Jembatan Jurangmangu
Kondisi jembatan Jurangmangu setelah diterangkan banjir akibat hujan deras

Lumajang (lumajangsatu.com) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang meminta warga agar tidak melintas di jembatan Jurangmangu. Pasalnya, setelah terbesar akibat banjir, jembatan tersebut sangat berbahaya jika dicintai warga.

Hendrik Kabid Kedaruratan, Rahabilitasi dan Rekonstruksi BPBD menyatakan bahwa jembatan tersebut sebagai jalan pintas warga Lubruk Lor dan Purwosono. Warga yang hendak ke pasar atau bekerja ditarik melintasi jembatan tersebut dan jika memutar maka membutuhkan waktu yang lebih lama lagi.

"Kami meminta kepada warga agar tidak melintasi jembatan tersebut karena sangat berbahaya pasca bergeser akibat diterangkan banjir beberapa waktu lalu," ujar Hendrik, Rabu (01/11/2017).

Pihak BPBD juga sudah meminta kepada Desa agar memberikan sosialisasi agar warga tidak nekat melintas. BPBD juga sudah memasang polisi Line sebagai tanda bahaya agar warga tidak melintas.

"Kita minta pihak desa juga memberikan himbauan agar warga tidak lewat jembatan Jurangmangu. Untuk perbaikan jembatan, karena di Desa tidak ada anggarannya, maka disarankan agar membuat proposal kepada Bupati dengan tembusan BPBD dan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR).

"Kita sudah kumpulkan Kader dan ternyata di Desa tidak ada anggarannya, makanya kita minta Desa agar membuat surat permohonan kepada Bupati dengan tembusan BPBD dan DPUTR, agar bisa dianggarkan di Kabupaten," pungkasnya. (Yd/red)

Editor : Redaksi

Tag
Berasal dari Pesantren

Santri Pilar Peradaban Masa Depan

Lumajang - Dalam sejarah panjang peradaban umat manusia, munculnya setiap generasi yang berani memperjuangkan nilai-nilai luhur selalu menjadi tonggak perubahan besar. Di tengah dinamika dunia yang penuh tantangan ini, santri sebagai pewaris warisan spiritual dan intelektual Islam, memiliki misi besar: untuk membangun peradaban baru yang lebih mulia, lebih cemerlang, dan lebih berkah. Sebagai generasi yang ditempa dalam lingkungan pendidikan Islam yang penuh kedalaman, santri tidak hanya dibekali dengan ilmu agama, tetapi juga dengan tekad untuk mengarungi lautan perubahan zaman dengan bijaksana.