Meriah, Puluhan Ribu Warga Memadati Sepanjang Jalan Festival Kuda Kencak

Penulis : lumajangsatu.com -
Meriah, Puluhan Ribu Warga Memadati Sepanjang Jalan Festival Kuda Kencak
Sejumlah warga menaikkan anaknya di acara Festival Jharan Kencak

Lumajang (lumajangsatu.com) - Puluhan Kuda Kencak meramaiakan Festival Jharan Kencak 2017 dalam rangka Hari Jadi Lumajang (Harjalu) ke-762. Puluhan ribu orang memadati Alun-alun tempat strat Festival Jharan Kencak.

Sepanjang jalan, banyak anak-anak yang naik Kuda Kencak dengan membayar sejumlah uang. Hal itu menjadi salah satu cara agar kesenian Jharan Kencak tetap lestari ditengah serbuan kebudayaan asing yang masuk ke Indoensia.

"Kita berharap akan banyak event kesenian Jharan Kencak. Warga bisa melihat dan anaknya bisa naik Kuda Kencak sebagai tambahan pendapatan bagi para seniman," ujar A'ak Abdullah Al-Kudus, Koordinator Paguyuban Kuda Kencak Lumajang, Minggu (26/11/2017).

Selama ini, para seniman Kuda Kencak hanya bertahan dari satu tanggapan ke tanggapan yang lain. Jika banyak evant, maka meski sepi tanggapan maka seniman Kuda Kencak akan tetap bertahan.

"Selama ini para seniman hanya mengandalkan dari tanggapan saja, ketika sepi tanggapan maka menganggur. Jika banyak event dan Kuda Kencak jadi salah satu atraski wisata Lumajang maka kesejahteraan para seniman Kuda Kencak akan meningkat," terangnya.

Indijanto, Kabid Kebudayaan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Lumajang menyatakan bahwa pemerintah akan terus melakukan upaya dalam mengenalkan kesenian Jharan Kencak. Upaya menjadikan Jaharan Kencak salah satu atraksi pariwisata Lumajang terus dilakukan secara berkelanjutan.

"Kita ingin Jharan Kencak ini jadi salah satu atraksi pariwisata Lumajang. Kerena Jharan Kencak sudah jadi kebanggan kita bersama," pungkasnya.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).

Dibuat Dari Bambu Muda

Jadi Warisan Budaya Tak Benda Indonesia, Krecek Bung Kuliner Asli Lumajang Bertekstur Daging Empuk

Lumajang - Kabupaten Lumajang, Jawa Timur kembali menorehkan kebanggaan di kancah nasional. Salah satu kuliner tradisional khasnya, Krecek Rebung, resmi ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia oleh Menteri Kebudayaan Republik Indonesia pada 16 November 2024. Pengakuan ini menjadi bukti keunikan dan kekayaan budaya lokal Lumajang yang terus dilestarikan.