Sepak Bola Lumajang

PSIL Junior Akhirnya Bawa Poin Ke Lumajang

Penulis : lumajangsatu.com -
PSIL Junior Akhirnya Bawa Poin Ke Lumajang
Skuad PSIL Junior Jelang Melawan Assyabab Bangil di Stadion Dipenogoro - Banyuwangi.

Lumajang (lumajangsatu.com) - PSIL Junior akhirnya tidak pulang dengan kepala tertunduk, bisa membawa poin kemenangan dilaga terakhir kompetisi Piala Soeratin 2018. Bledug Semeru Muda berhasil menggalahkan Assayabab Bangil Pasuruan dengan skor telak 3-1.

Kemenangan ini, seakan menjadi air pelepas dahaga, karena kalah beruntun 5 kali. Bahkan, saat menjadi tuan rumah PSIL Lumajang tak mampu meraih poin sama sekali.

"Poin ini bisa menjadi oleh-oleh, meski gaga kebaba selanjutnya," jelas Manajer Tim, Hasyim pada lumajangsatu.com saat dihubungi,Jum'at(10/8/2018).

BACA JUGATergabung di Grup Neraka Pemain PSIL Diminta Main Spartan

                             : Dramatis, PSIL Lumajang Lolos 6 Besar Liga 3 PSSI Jatim

Dia tak bisa menutupi kekecewaan dalam memanajemen tim tak sebaik tahun lalu. Karena, PSIL Junior kerap lolo ke babak kedua. "Perlu ada evaluasi untuk pembinaan pemain muda," jelasnya.

Dari 6 laga, PSIL Junior menang sekali dan kalah 5 kali dengan mengantongi 3 poin. (ls/red)

Editor : Redaksi

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).