Raibuan Santri Upacara Pakai Sarung
Upacara HUT RI ke-73 di Miftahul Ulum, Thoriqul Haq : Santri Harus Siap Jadi Pemimpin
Lumajang (lumajangsatu.com) - Ribuan santri Pondok Pesantren Miftahul Ulul Desa Banyuputih Kidul Kecamatan Jatiroto menggelar upacara HUT RI ke-73 tahun. Upacara pengibaran bendera merah putih dilakukan oleh para santri dengan menggunakan sarung sebagai ciri khas kaum santri.
Upacara berjalan dengan lancar, yang dihadiri oleh H. Thoriqul Haq MML, Bupati Lumajang terpilih 2018-2023. Thoriqul Haq bertindak sebagai inspektur upacara memimpin para santri melakukan upacara kemerdekaan dengan khidmad.
Pria yang akrab disapa cak Thoriq itu memberikan semangat kepada para santri untuk giat menuntut ilmu guna mempersipkan diri menjadi pemimpin. Sudah waktunya, santri tampil dan mengabdi untuk bangsa dan negara.
hut ri miftahul ulum
"Santri harus siap mengabdi kepada bangsa meski tidak harus menjadi pemimpin. Tapi ketika sudah dipanggil untuk menjadi pemimpin, maka tidak ada kata tidak bagi santri harus siap," jelasnya.
Santri harus mempersiapkan diri sejak berada di pesantren untuk mengabdi kepada negara. Saat ini, sudah banyak para pejabat dan pimpinan negara berasal dari kaum santri dan nayatanya santri mampu memimpin negara.
"Sejak dari pesantren, santri sudah harus mempersiapkan diri untuk mengabadi kepada negara. Banyak pejabat dan pemimpin yang berasal dari kaum santri. Santri mampu dan bisa menjadi pemimpin," terangnya.
H. Maksum Madiari, Ketua Yayasan Miftahul Ulum Banyuputih Kidul menyatakan bahwa saat ini banyak faham-faham radikal atas nama agama. Santri harus menjadi benteng negara dari gerakan-gerakan radikal yang ingin mengganti Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhenika Tunggal Ika.
"Dalam setahun kita melakukan upacara bersrung sebagai ciri khas santri. Yakni 17 Agustus HUT RI dan 22 Oktober sebagai peringatan Hari Santri Nasional (HSN)," pungkasnya.(Yd/red)
Editor : Redaksi