Sepak Tarkaw Asian Games 2018

Presenter Pengangkut Air Pajang Foto Mas Ipul Atlet Lumajang

Penulis : lumajangsatu.com -
Presenter Pengangkut Air Pajang Foto Mas Ipul Atlet Lumajang
Akun Instagram Presenter Pengangkut Air Unggah Foto Saiful Rijal Atlet Sepak Tarkaw Indonesia asal Lumajang.

Lumajang (lumajangsatu.com) - Kehebatan Saiful Rijal di Tim Quadrant Sepak Takraw Putra Indonesia membuat Presenter Sepak Bola, Rendra Soedjono kepincut. Bahkan, pria yang dijuluki Presenter Pengangkut Air mengunggah foto Saiful Rijal di akun instragramnya.

Rendra memang dalam beberapa pertandingan sepak takraw, sering kali menyebut Saiful Rijal dengan panggilan "Mas Ipul". Bahkan, beberapa kali Saiful melakukan serangan, Rendra langsung berteriak dan memuji atlet asal Lumajang.

Inilah status di akun Instagram Rendra Soedjono :

@rendrasoedjono Yg nanya siapa Mas Ipul @saifulrijal77 ? Inilah Saipul Rijal pahlawan medali emas ke 31 Indonesia dari Sepak Takraw Quadrant Putra.
-
Mas Ipul We Love You Full !!.
-
#PresenterPengangkutAir
#TeamJeger up

BACA JUGA  : Bangga, Saiful Rijal Atlet Sepak Takraw Lumajang Ikut Sumbang Emas Indonesia

Disejumlah komentar yang ada di akun presenter pengangkut air, ada yang mendukung dan nyintir :

abay.milan : Selamat atlet indonesia semoga ke olimpiade bisa membagakan lagi aminnn #guaindonesia

hendri_manik92 : Kok mas ipul aja, kan 4 org, trus beda poin nya juga jauh. Seandainya jus. Mungkin ia. Ini kan 21-16

rekhaanggaraa : Bro yg berjuang 4 orang...bukan hanya pemain individu...kasian yg 3 orang,,kalau yg di sanjung hanya ipul...tolong bersikap adil bro rendra....makasih..

Keberhasilan tim sepak takraw Indonesia, patut dibanggakan. Sedangkan Masyarakat Lumajang sangat bangga atletnya bisa menyumbang emas bagi bangsa ini. (ls/red)

Editor : Redaksi

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).