Kerukunan Warga Lumajang

Toleransi, Banser Tempursari Jaga HUT GKJW ke-80

Penulis : lumajangsatu.com -
Toleransi, Banser Tempursari Jaga HUT GKJW ke-80
Banser Tempursari melakukan pengamanan saat kegiatan Greja

Lumajang (lumajangsatu.com) - Sejumlah anggota Banser Tempursari melakukan penjagaan Greja Kristen Jawi Wetan (GKJW). Bertempat di Dusun Krajan Desa Tempursari, para Banser mengamankan kegiatan HUT GKJW yang ke 80 tahun.

Abdul Rohman, Sekretaris PAC Ansor Tempursari menyatakan pihak panitia meminta bantuan kepada Banser untuk melakukan pengamanan acara. Hal itu sudah biasa dilakukan, sebagai bentuk toleransi beragama yang terus terjaga di Kecamatan Tempursari.
greja kristen jawi wetan greja kristen jawi wetan
"Ini adalah bentuk toleransi antar umat beragama yang dilakukan oleh Banser Tempursari," ujar Rohman, Selasa (18/09/2018).

BACA JUGACak Thoriq Segera Dilantik Jadi Kasatkorcab Banser Lumajang

Warga Tempursari sangat toleran dan bisa hidup rukun berdampingan meski berbeda agama. Di Tempursari ada tiga agama, yakni Islam, Kristen dan Hindu yang hidup gotong royong dan saling menghormati satu dengan yang lain.

"Kita warga Tepursari sudah terbiasa saling membantu, meski kita beda agama. Perbedaan agama tidak menjadi penghalang kita hidup rukun karena kita satu yakni KRI," pungkasnya.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Spesialis Melukai Korban

Pelajar Disabet Saat Berteduh, Jejak Begal Sadis Lumajang Terungkap

Lumajang – Fakta mengejutkan terungkap dari pengungkapan kasus kriminal di Kabupaten Lumajang. Dua tersangka berinisial AS (30) Desa Wonoayu Kecamatan Ranuyoso dan MH (37) Desa Ranuyoso Kecamatan Ranuyoso diketahui merupakan begal sadis yang kerap melukai korbannya. Aksi kejahatan keduanya diduga kuat telah berlangsung sejak 10 Mei 2025 sesuai cctv yang beredar dan terjadi di sedikitnya delapan tempat kejadian perkara (TKP) di wilayah Lumajang dan sekitarnya.

Begal Sadis

Teror Delapan TKP Berakhir, Pelaku Curanmor Lumajang Tewas Saat Diamankan

Lumajang * – Kepolisian Resor Lumajang berhasil mengungkap rangkaian tindak pidana pencurian dengan pemberatan, penganiayaan berat, serta perlawanan terhadap petugas, yang dilakukan dua tersangka berinisial AS (30) Desa Wonoayu Kecamatan Ranuyoso dan MH (37) Desa Ranuyoso Kecamatan Ranuyoso. Keduanya diketahui terlibat dalam sedikitnya delapan tempat kejadian perkara (TKP) di wilayah Kabupaten Lumajang dan sekitarnya.

Bantuan dari Presiden RI

Pemerintah Lumajang Hadirkan Pembangunan Berorientasi Manusia Melalui Becak Listrik

Lumajang  – Arak-arakan becak listrik yang melintas di pusat Kota Lumajang menjadi penanda arah pembangunan daerah yang menempatkan manusia sebagai pusat kebijakan. Program ini menunjukkan bahwa pembangunan tidak semata diukur dari proyek infrastruktur berskala besar, melainkan dari kebijakan yang benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat kecil, khususnya tukang becak lansia yang selama ini menjadi bagian penting mobilitas kota.