Ujaran Kebencian

Ini Alasan Akun "Herudoradore" Tulis Hate Speech Pada Polsek Rowokangkung

Penulis : lumajangsatu.com -
Ini Alasan Akun "Herudoradore" Tulis Hate Speech Pada Polsek Rowokangkung
Heru Siswanto pemilik akun "Herudoradore" meminta ma'af kepada Kapolres Lumajang

Lumajang (lumajangsatu.com) - Baru bergabung 3 bulan di grup facebook Lumajangsatu.com, pemilik akun "Herudoradore" sudah berurusan dengan polisi. Pasalanya, akun "Herudoradore" membuat status yang mengandung ujaran kebencian atau hate speech.

Pria berama asli Heru Siswantoro (24), warga Dusun krajan RT 006 RW 002, Desa Sumberanyar, Kecamatan Rowokangkung kesal karena terkena razia Polsek Rowokangkung. Saat berbincang dengan Kapolres Lumajang AKBP. DR. Arsal Sahban SIK, Heru menceritakan ikhwal kebenciannya kepada polisi.

Heru mengaku pernah terjaring razia polisi di Jember tahun 2017. Karena tidak memakai helm dan tidak memiliki SIM, Heru diminta membayar uang 150 ribu dan ditawar 80 ribu. "Dulu saya penah kenak razia pak dan diminta bayar uang," jelas Heru kepada kapolres, Senin (21/12/2018).


Heru mengaku sangat menyesal dan meminta ma'af dan tidak akan mengulangi perbuatannya lagi dengan membuat status yang aneh-aneh di facebook. Heru juga berterima kasih kepada Kpolres AKBP Arsal Sahbah SIK, karena tidak melanjutkan kasusnya ke ranah hukum.

"Saya menyesal dan meminta ma'af kepada pak kapolres dan polisi seluruh Indonesia," paparnya.

AKBP. DR. Arsal Sahban menghimbau kepada masyarakat agar bijak bermedia sosial. Sebab, ancaman hukum ujaran kebencian adalah 4 tahun penjara.

Razia rutin yang dilakukan oleh Polsek jajaran di Lumajang adalah perintahnya secara langsung. Hal itu untuk menekan angka kriminalitas di Lumajang seperti begal dan maling sapi.

"Saya himbau masyarakat tetap bijak bermedia sosial agar tidak tersandung persoalan hukum," pungkasnya.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Bantuan dari Presiden RI

Pemerintah Lumajang Hadirkan Pembangunan Berorientasi Manusia Melalui Becak Listrik

Lumajang  – Arak-arakan becak listrik yang melintas di pusat Kota Lumajang menjadi penanda arah pembangunan daerah yang menempatkan manusia sebagai pusat kebijakan. Program ini menunjukkan bahwa pembangunan tidak semata diukur dari proyek infrastruktur berskala besar, melainkan dari kebijakan yang benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat kecil, khususnya tukang becak lansia yang selama ini menjadi bagian penting mobilitas kota.

Solidaritas

Harjalu ke-770, Lumajang Rayakan Momen Penenang yang Penuh Makna

Lumajang — Menjelang akhir tahun, Kabupaten Lumajang kembali menggelar rangkaian peringatan Hari Jadi ke-770 dengan suasana yang lebih teduh dan sarat makna. Tahun ini, seluruh kegiatan dikemas secara edukatif, menghadirkan pelayanan publik, serta memperkuat ikatan sosial masyarakat di tengah berbagai tantangan yang dihadapi daerah.