Aksi Carok Lumajang

AKBP Arsal Sahban Sebut Carok Seperti Budaya di Lumajang

Penulis : lumajangsatu.com -
AKBP Arsal Sahban Sebut Carok Seperti Budaya di Lumajang
AKBP DR. Arsal Sahban SIK, Kapolres Lumajang usai menjenguk korban carok warga Ranuyoso

Lumajang (lumajangsatu.com) - AKBP. DR. Arsal Sahban SIK, Kapolres Lumajang melihat kondisi korban carok warga Jenggrong Kecamatan Ranuyoso di RSUD dr. Haryoto. Alim (62) mengalami luka memanjang dari telinga hingga dagu, dan Asmin (29) luka parah dibagian dada dan pinggangnya.

"Carok seakan seperti budaya di Lumajang ya, karena masalahnya sepele hanya masalah utang-piutang sebesar 1 juta rupiah," ujar Kapolres Lumajang, Senin (24/12/210).

Kapolres melihat kondisi korban untuk memberikan pengertian agar tidak timbul dendam. Jika sampai timbul dendam, maka persoalannya tidak akan pernah selesai. "Kita akan proses kasus ini ya," paparnya.

Carok berawal saat Asmin datang kerumah Alim untuk menagih hutang. Alim kemudian membayar hutang 500 ribu karena mengaku tidak memiliki uang dan terjadilah cekcok.

Asmin kemudian membacok Alim dan mengenai telinga hingga dagu dengan luka memajang. Hasan, anak Alim yang melihat bapaknya dibacok tidak terima dan langsung membacok Asmin mengenai dada.

Asmin mencoba lari dan terjatuh kemudian dibacok lagi mengenai pahanya. Karena luka yang sangat parah, Asmin dirujuk kerumah sakit di Jember. Sedangkan Hasan hingga kini masih melarikan diri setelah membacok Asmin.

"Kita masih dalami kasus ini, dan kita minta Hasan untuk menyerahkan diri, agar bisa dilakukan reka ulang," pungkasnya.(Yd/red)

Pengakuan Terduga Pelaku Penanam Ganja

Ladang Ganja di Hutan TNBTS Argosari Lumajang Sudah Panen Sekali

Lumajang - Ladang ganja di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) dusun Pusung Atas Desa Argosari Kecamatan Senduro ternyata sudah berlangsung selama 9 bulan. Dari pengakuan pelaku, penanaman ganja dilakukan sejak bulan Januari 2024 dan sudah panen satu kali. Saat hendak panen kedua, keberadaan ladang ganja di hutan TNBTS keburu diketahui.