Harapan Para Penyanyi Dangdut Lumajang di Tahun 2019

Penulis : lumajangsatu.com -
Harapan Para Penyanyi Dangdut Lumajang di Tahun 2019
Kumpulan artis dangdut saat manggung (Foto Istimewa)

Lumajang (Lumajangsatu.com) - Kita baru saja meninggalkan tahun 2018, dan menuju tahun baru 2019. Berbagai harapan pun disampaikan di tahun baru ini, termasuk para penyanyi dangdut Lumajang.

Welcome 2019, berikut doa dan harapan tahun baru 2019 untuk dipanjatkan mengawali lembaran baru. Menyambut lembar baru, ada baiknya memanjatkan doa dan harapan tahun baru 2019. Penyanyi dangdut Diana Sanjaya (31) mengungkapkan harapannya dapat segera menikah.

"Semoga cepat dapat suami soalnya saya orang tua tunggal dari 3 anak biar anak-anak punya sosok ayah yang selalu jaga kita berempat" Kata Dia

Sebab, ia menyadari bahwa usianya semakin bertambah. Selain itu, dia sendiri juga ingin memiliki sebuah keluarga yang lengkap dan karier melejit. Musik dangdut selalu punya ditempat di hati masyarakat Indonesia, bahkan dunia.

Sebagai penyanyi dangdut, Sinta Amel mengharapkan di tahun 2019 ini, lagu dangdut bisa tampil dengan model yang sangat bervariatif dan ingin membawa nama baik Lumajang dalam berkarier.

Banyak cerita serta kenangan yang tak terlupakan di tahun 2018 yang menjadi pembelajaran untuk kita dalam menyambut tahun 2019. Biasanya di tahun baru kita akan membuat resolusi untuk dijadikan pencapaian dalam hidup.

Rila Aprilia penyanyi yang hobby modifikasi motor ini mengungkapkan harapannya di tahun 2019 untuk segera membuat album baru meskipun bukan lagunya sendiri.

"Bukan lagu sendiri, semoga segera selesai album baruku" ujar Rila.

Nah, itulah beberapa harapan para artis Lumajang di tahun 2019 ini. Kalau harapan kamu apa nih di tahun 2019? (Ind/red)

Editor : Redaksi

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).

Dibuat Dari Bambu Muda

Jadi Warisan Budaya Tak Benda Indonesia, Krecek Bung Kuliner Asli Lumajang Bertekstur Daging Empuk

Lumajang - Kabupaten Lumajang, Jawa Timur kembali menorehkan kebanggaan di kancah nasional. Salah satu kuliner tradisional khasnya, Krecek Rebung, resmi ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia oleh Menteri Kebudayaan Republik Indonesia pada 16 November 2024. Pengakuan ini menjadi bukti keunikan dan kekayaan budaya lokal Lumajang yang terus dilestarikan.