Sopir Kerap Diumpat Tukang Video

LTC Menyayangkan Fenomena "Truk Oleng "Viral Di Medsos

Penulis : lumajangsatu.com -
LTC Menyayangkan Fenomena "Truk Oleng "Viral Di Medsos
LTC bersama dengan Lumjang Truk Community.

Lumajang (lumajangsatu.com) - Komunitas Lumajang Truk Community (LT C) tidak mendukung adanya aksi para pengemudi untuk berkendara oleng alias zig zag. Bahkan, Fenomena Truk Oleng menjadi perhatian dan kesedihan sendiri di kalangan LTC.

Para pengemudi truk yang tergabung dalam Lumajang Truk Community juga menyayangkan adanya fenomena "truk oleng" yang saat ini viral di media sosial, dan bahkan sempat memakan korban.

BACA JUGA  : Kasat Lantas Lumajang Temui LTC Tekan Aksi Truk Oleng di Jalanan

"Kami menekankan kepada anggota paguyuban LTC ini agar tidak melakukan ugal-ugalan di jalan,"  kata Jarot juru bicara LTC saat di temui  polisi dari rilis Polres Lumajang, Senin (28/1/2019).

Menurutnya, fenomena " truk oleng" memang terkadang tak bisa terhindarkan saat mengemudi di jalan raya oleh para sopir. Sebab, orang yang memvideokan di jalan raya marah kalau truk mereka tidak melakukan oleng atau zig-zag.

" Kita kadang dikejar dan diumpat oleh orang yang mem video oleng itu mas," tambahnya.

BACA JUGA  : Drone Diskominfo Lumajang Temukan Sapi Warga Pasirian Dicuri Maling

Sementara itu, Husnan yang merupakan sopir tergabung dalam truk tersebut juga mengakui kalau ia sering diberi sticker oleh orang yang memvideonya.

"Jadi mobil kita itu penuh sticker bertuliskan cctv itu mas" ujarnya.

LTC juga meminta polisi untuk menertibkan juga orang-orang yang ada di Jalan raya yang memvideo "truk oleng". (res/ls/red)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).