Banyak Masukan Saran dan Kritik

Gaji Naik, Pegawai Honorer Segera Presensi Si Perlu Demi Pacu Kinerja

Penulis : lumajangsatu.com -
Gaji Naik, Pegawai Honorer Segera  Presensi Si Perlu Demi Pacu Kinerja
Cak Thoriq saat menemui wartawan di lobi Pemkab Lumajang.

Lumajang (lumajangsatu.com) - Banyaknya masukan ke Bupati Thoriqul Haq baik dalam bentuk saran dan kritik untuk meningkatkan kinerja aparatur sipil negara dan tenaga honorer di Pemkab Lumajang. Salah satunya mengkaji penggunaan Sistem Presensi Online Lumajang (Si Perlu) untuk ASN yang bekerja di pinggir dan Honorer di tengah kota.

"Untuk Honorer akan mengikuti mekanisme presensi online, untuk ASN atau Honorer yang jauh dan lemahnya sinyal provider dikaji ulang," ungkap Cak Thoriq sapaan akrab orang nomer satu di Lumajang.

Bagi dia, peningkatan kinerja dan pelayanan pemerimtah harus berbanding lurus dengan kedisiplinan pegawai pemerintah baik ASN dan Honorer. Sehingga, masyarakat mendapat pelayanan prima dari kebijakan pemerintah.

"Semua harus terukur dan mencapai tujuan target kinerja pemerintah melalui aparaturnya," jelasnya.

Sekedar diketahui banyak sekali masukan terkait Honorer yang tidak melakukan presensi online dan dinilai ada perlakukan tidak sama di Pemerintahan. Kemudian, banyak temuan honorer lebih se-enaknya sendiri dalam bekerja, karena tidak melakukan presensi online.

Kemudian, ditemui honorer berkeliaran saat jam kerja dibanding para ASN. Sehinga, banyak anggapan masyarakat dengan naiknya gaji Honorer, tidak sebanding dengan kinerja dan disiplin absesnsi serta target kerja.

"Absensi online ini bagian dari Smart City, semua harus berbagai e-goverment," paparnya.

Apalagi kebijakan baru dari Pemerintah Cak Thoriq dan Bunda Indah, pegawai honorer akan dinaikan sesuai dengan Umah Minimum Kabupaten (UMK). Diharapkan dengan kenaikan gaji mampu meningkatkan kinerja sesuai target honorer di masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD). (ls/red)

Editor : Redaksi

Polri

Gagasan Strategis Kombes Arsal Sahban Antar Raih NASTRAP Terbaik di Sespimti Polri

Lumajang – Di balik kemajuan teknologi blockchain yang selama ini dipuja sebagai simbol transparansi dan efisiensi, tersimpan ancaman serius bagi stabilitas keuangan negara. Kejahatan tanpa wajah, bergerak lintas negara, dan nyaris tanpa jejak kini menjadi tantangan nyata aparat penegak hukum. Isu krusial ini diungkap Kombes Pol Dr. M. Arsal Sahban, S.H., S.I.K., M.M., M.H., melalui Naskah Strategis (NASTRAP) yang mengantarkannya meraih predikat NASTRAP Terbaik di Sespimti Polri Dikreg 34 Gelombang 2.