Pendidikan Santri Lumajang

Di Ponpes Miftahul Ulum, Menristekdikti Siapkan Beasiswa Bagi Santri

Penulis : lumajangsatu.com -
Di Ponpes Miftahul Ulum, Menristekdikti Siapkan Beasiswa Bagi Santri
Menristekdikti M.Nasir dan Bupati Cak Thoriq berjalan dibelakang KH. Husni Zuhri Pengasuh Ponpes Miftahul Ulum Bakid- Jatiroto Lumajang.

Lumajang (lumajangsatu.com) - Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi RI, Prof. Muhammad Nasir, Ak., Ph.D., berjanji akan memberikan beasiswa bagi santri yang berprestasi. Demikian disampaikannya saat kunjungan kerja di Pondok Pesantren Miftahul Ulum Desa Banyuputih Kecamatan Jatiroto Kab. Lumajang, Ahad (07/04/2019) sore.

Dalam kunjungannya tersebut, Menteri memberikan motivasi kepada para santri putra dan santri putri. Ia berharap, agar santri terus semangat belajar. "Saya ingin mendorong santri harus pinter. Santri harus pinter kalau nggak pinter kita akan ditinggal oleh yang lain. Santri harus pintar agar tidak terperdaya oleh orang lain. Mudah-mudahan bisa barokah ilmunya," ujarnya.

Para santri harus meguasai ilmu umum di samping mu agama, sebagai bekal pengetahuan bersosialisasi di masyarakat yang majemuk.

Dalam kesempatan tersebut, Menteri Ristekdikti RI menawarkan beasiswa untuk pendidikan di Perguruan Tinggi bagi santri Ponpes Miftahul Ulum yang lolos seleksi masuk Perguruan Tinggi.


Sementara itu, Bupati Lumajang yang juga dikenal sebagai seorang santri juga turut memberikan motivasi kepada para santri PP. Miftahul Ulum. Menurutnya, siapapun berkesempatan memiliki masa depan yang baik, tak terkecuali para santri.

Bupati mengungkapkan, bahwa Prof. M. Nasir merupakan seorang santri, yang saat ini menjabat sebagai Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia. "Jangan kuatir tentang masa depan, Prof. Nasir ini dulu adalah santri, yang tidurnya sama seperti santri yang lain. Kalau tidur, kadang bantalnya diambil temannya, ngajinya ya sama seperti para santri," ujar Bupati Lumajang dengan candaan khasnya.

"Kesempatan bisa datang untuk siapa saja. Santri juga memiliki harapan yang sama dengan anak-anak yang lain," imbuhnya.

Bupati yang akrab disapa Cak Thoriq itu berpesan, agar para santri tetap mengedepankan semangat terus belajar, karena masa depan ada di hadapan, dengan ikbtiar belajar dan du'a, apapun yang dicita-citakan bisa tercapai.

Di sisi lain, Pengasuh Pondok Pesantren Miftahul Ulum, KH. Husni Zuhri, mengucapkan selamat datang kepada Menteri Ristekdikti RI. Ia berharap kehadiran menteri bisa memberikan motivasi belajar untuk para santrinya. "Ahlan wasahlan, dengan kehadiran bapak menteri, semoga nanti bisa memotivasi dorongan bagi para santri," ungkapnya.

Kunjungan Menristekdikti RI bersama rombongan berlanjut ke Pondok Pesantren Mansya'ul Huda Desa Tukum, Kecamatan Tekung dan akan menghadiri dialog di Pendopo Arya Wiraraja Kabupaten Lumajang. (ls/hms/red)

Editor : Redaksi

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).

Dibuat Dari Bambu Muda

Jadi Warisan Budaya Tak Benda Indonesia, Krecek Bung Kuliner Asli Lumajang Bertekstur Daging Empuk

Lumajang - Kabupaten Lumajang, Jawa Timur kembali menorehkan kebanggaan di kancah nasional. Salah satu kuliner tradisional khasnya, Krecek Rebung, resmi ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia oleh Menteri Kebudayaan Republik Indonesia pada 16 November 2024. Pengakuan ini menjadi bukti keunikan dan kekayaan budaya lokal Lumajang yang terus dilestarikan.