Cari Sapi Hilang

Ratusan Polisi Geledah Kandang Sapi di Desa Salak - Randuagung

Penulis : lumajangsatu.com -
Ratusan Polisi Geledah Kandang Sapi di Desa Salak - Randuagung
Polisi melakukan grebeg kampung guna mencari sapi yang hilang dicuri

Lumajang (lumajangsatu.com) - AKBP DR Muhammad Arsal Sahban, SH SIK MM MH memindahkan kegiatan apel pagi dari halaman Polres ke lapangan depan Balai Desa Salak Kecamatan Randuagung. Hal ini bukan tanpa sebab, karena Kapolres ingin mempersempit ruang gerak para pelaku pencuri sapi yang mana 10 hari yang lalu melancarkan aksinya di wilayah Kecamatan Padang.

Warga sekitar pun dibuat kaget dengan kedatangan hampir 200 orang personel Polres Lumajang baik Perwira, Bintara, maupun ASN memang dilibatkan dalam kegiatan ini. Untuk mempermudah pencarian, anggota dibagi dalam 3 kelompok besar (per Dusun).

Kelompok pertama (Dusun Darungan) dipimpin oleh Kabag Ops Kompol Eko Hari Suprapto SH. Kelompok kedua (Dusun Tengah) dipimpin oleh Kasat Sabhara AKP Jauhar Maarif S.SOS M.HUM. Sedangkan untuk kelompok tiga (Dusun) Krajan dipimpin oleh Kasat Lantas AKP I Gede Putu Atma Giri SH.

Selanjutnya masing masing kelompok tersebut membagi lagi personilnya sampai tingkat RT agar proses pencarian semakin cepat. Sesuai data, total ada 24 RT, 12 RW, 3 Dusun serta kurang lebih 400 rumah warga pemilik kandang yang didatangi serta di cek tentang kepemilikan hewan ternak sapi.

Tak lupa, polisi juga mendokumentasikan sapi yang memiliki ciri mirip dengan sapi yang dilaporkan telah hilang. 2 ekor sapi yang dicari memiliki ciri sebagai berikut : berjenis betina, tinggi tanduk 15cm ( tanduk keatas / congkro), tinggi sapi 125 cm, bulu coklat ada sedikit hitam, dikepala atau tengah kepala terdapat warna putih selebar 3 jari tangan. Sedangakn sapi yang kedua berjenis kelamin betina, tinggi tanduk dan ciri-ciri hampir sama, hanya warna coklat, kaki sebelah kanan depan pernah luka.

Dalam pernyataannya didepan wartawan, Kapolres Lumajang menyatakan menggelorakan genderang perang terhadap pencurian sapi. "Saya gelorakan genderang perang kepada para pencuri sapi. setiap ada pencurian sapi, saya akan lakukan penggerebekan kampung-kampung dengan kekuatan besar. saya ingin pergerakan pelaku pencuri sapi terdesak. mereka akan merasa di hantui oleh Tim Cobra yang terus menggentayangi hidup mereka. Target saya pencurian sapi di Lumajang hilang sama sekali," tegasnya.

Lebih lanjut, pria yang memiliki lambang dua melati di pundak ini juga mengatakan bahwa dirinya beserta seluruh jajaran anggota Polres Lumajang tak akan kehabisan akal dalam menghentikan kasus pencurian sapi seperti ini. "Jika pelaku pencurian sapi memiliki seribu cara untuk melakukan aksinya, maka saya memiliki sejuta cara untuk mencari serta mengungkap para pelaku. Tim Cobra akan siap menangkap para pelaku kemanapun mereka pergi” jelas Kapolres.

Perangkat Desa Salak, Bapak Samsul juga mengatakan kaget dengan kedatangan personel Polres Lumajang datang dengan menggunakan bus maupun truk Polisi tersebut. "Kemarin memang saya mendengar bahwa Pak Kapolres akan melaksanakan kegiatan pengecekan ke wilayah kami. Namun saya tak menyangka jika mereka datang dengan personil sebanyak ini. Meskipun saya kaget, tetapi saya senang dengan kehadiran mereka, dimana desa kami akan aman dari adanya kasus pencurian sapi,” ucap Samsul.

Wati, Salah satu warga Dusun Darungan Desa Salak yang juga pemilik sapi mengatakan sangat senang dengan kedatangan Kapolres Lumajang ke desanya. "Dari dulu saya juga pingin desa kami didatangi oleh Pak Kapolres seperti desa desa yg lain. Alhamdulillah hari ini Desa kami didatangi juga. sekarang jauh lebih aman dengan adanya tim cobra,” pungkasnya.(Res/red)

Editor : Redaksi

Dibuat Dari Bambu Muda

Jadi Warisan Budaya Tak Benda Indonesia, Krecek Bung Kuliner Asli Lumajang Bertekstur Daging Empuk

Lumajang - Kabupaten Lumajang, Jawa Timur kembali menorehkan kebanggaan di kancah nasional. Salah satu kuliner tradisional khasnya, Krecek Rebung, resmi ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia oleh Menteri Kebudayaan Republik Indonesia pada 16 November 2024. Pengakuan ini menjadi bukti keunikan dan kekayaan budaya lokal Lumajang yang terus dilestarikan.

Hikmah Kehidupan

Urgensi Tasawuf Dalam Menghadapi Krisis Spiritual di Era Modern

Lumajang - Di tengah gemerlapnya dunia yang serba digital dan material, manusia semakin terjerat dalam pusaran kehidupan yang cepat dan penuh tekanan. Keberhasilan diukur dengan angka, kebahagiaan dinilai dengan kepemilikan, dan kedamaian seolah menjadi barang langka yang hanya bisa diraih oleh segelintir orang. Namun, meskipun segala kemajuan teknologi dan inovasi telah memberikan kenyamanan fisik, banyak yang merasakan kekosongan jiwa yang mendalam, kehilangan arah, dan semakin jauh dari makna hidup yang sejati. Krisis spiritual ini bukan hanya sekedar fenomena individu, tetapi sebuah bencana sosial yang mengancam dasar-dasar kemanusiaan kita.

Diringkus Polres Lumajang

Pelaku Judi Online di Lumajang Mulai Karyawan Swasta Hingga Mahasiswa

Lumajang - Satreskrim Polres Lumajang terus melakukan pemberantasan aktivitas perjudian, baik itu judi online atau judi konvensional. Terbaru, Polres Lumajang mengamankan 10 orang tersangka yang terlibat dalam praktik judi online (judol). Penangkapan pelaku judi online ini merupakan bagian dari program Asta Cita, sebuah instruksi langsung dari Presiden RI untuk memberantas aktivitas ilegal yang meresahkan masyarakat.