Program Kebutuhan Rakyat

Politik Air Bersih Ala PKS Lumajang Membuat Khusnul Khuluk Tak Terkalahkan

Penulis : lumajangsatu.com -
Politik Air Bersih Ala PKS Lumajang Membuat Khusnul Khuluk Tak Terkalahkan

Lumajang (lumajangsatu.com) - Drs. H.M Khusnul Khuluk, adalah salah satu caleg PKS dapil 5 yang pasti melenggang ke gedung DPRD Lumajang. Khusnul merupakan caleg incumbent yang tidak terkalahkan, karena sejumlah programnya yang menyentuh kebutuhan rakyat secara langsung.

Dapil 5 meliputi Kecamatan Kedungjajang, Klakah, Ranuyoso dan Randuagung adalah daerah rawan krisis air bersih. Khusnul Khuluk memiliki program air bersih gratis untuk warga yang meninggal dunia dan tempat-tempat ibadah.

"Alhamdulillah mas, program kita dirasakan oleh rakyat, sehingga meski banyak bombandir dari lawan dapil 5 tetap dapat 1 kursi untuk PKS," jelas Khusnul kepada Lumajangsatu.com, Selasa (23/04/2019).

Tak hanya air bersih gratis, ada sejumlah program sumur bor disejulah daerah rawan kekeringan. Alhasil, warga sangat merasakan dampak dari keberadaan wakil rakyat dan tetap mempercayakan satu wakil dari PKS. "Ada 40 titik sumur bor yang sudah kita bangun," terangnya.

Untuk Lumajang, PKS memeroleh 4 kursi, naik satu kursi dibadingkan pemilu 2014 silam. Dapil 1,2,3 dan 5 masing-masing 1 kursi. Penambahan satu kursi adalah efek pilpres, dimana banyak dukungan habaib, santri dan kyai yang diarahkan kepada PKS.

"Efek pilpres dan program SIM seumur hidup, pajak STNK gratis serta dukungan habaib, santri dan kyai kepada PKS," pungkasnya.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).