Khawatir Razia Tim Cobra
Panik..! Kebun Tebu, Sengon dan Kuburan Tempat Sembunyikan Motor Bodong
Lumajang (lumajangsatu.com) - Tim Cobra Polres Lumajang yang melakukan pengeledahan dan pengrebekan motor bodong yang dimiliki Warga Desa Kalidilem Kecamatan Randuagung beberapa hari kemarin. Ternyata berimbas terhadap warga desa lainya yang khawatir kedatangan tiba-tiba Tim Cobra dipimpin langsung oleh Kapolres, AKBP Arsal Sahban.
Dari cerita warga Lumajang, Jum'at(3/5/2019), banyak warga yang was-was motor bodong dibeli harga murah dari seseorang terkena razia. Warga kemudian menyembunyikan motor bodongnya di Kuburan, kebun sengon, tebu, jeruk dan dikandang sapi.
Bahkan, ada kabar juga motor dan mobil bodong dititipkan ke saudaranya di Jember dan Probolinggo. Hal ini, motor dan mobil warga LUmajang ada STNK, tetapi BPKBnya tidak ada.
"Waduh, pokoknya yang memiliki motor bodong ketakutan," ujar Sulis, warga Denok.
"Pokoknya disembunyikan didaerah yang diduga tak diketahui tim cobra," papar warga lainya.
Kenapa warga memilih membeli motor bodong atau gadai motor hanya berSTNK, dikarenakan daya beli motor baru dirasakan lebih mahal. Kemudian, motor tanpa status dibeli hanya untuk kendaraan ke sawah dan dipakai hanya didesanya.
"Gimana tak lari motor motor murah bin bodong, karena kebutuhan, mau beli baru mahal," jelas Rohmad, warga Kudus Kecamatan Randuagung.
Kapolres Lumajang, AKBP Arsa Sahban mengatakan, untuk operasi motor akan dilakukan secara mendadak, agar tidak bocor. Dirinya akan turun ke desa atau kampung yang masyarakatnya memiliki motor bodong diduga hasil kejahatan.
"Selama kejehatan masih ada, razia motor bodong akan jalan terus," ungkap Arsal.
Membeli motor bodong alias tanpa surat resmi, atau motor hasil curian, tambah Arsal, bagian mendukung dari tindakan kejahatan atau aksi tipu-tipu.
"Kami polri tidak mau melegalkan tindakan diluar hukum, melegalkan yang illegal," pungkasnya. (ls/red)
Editor : Redaksi