Lumajang(lumajangsatu.com)- Setelah sempat memanas suhu politik di Desa Kalidilem Kecamatan Randuagung dan memaksa Komisi A DPRD Lumajang turun tangan, akhirnya Pemkab melantik Pj kades Kalidilem yang baru. Bertempat di gedung lantai tiga ruang Narariya Kirana, Plt Bupati As'at Malik melantik Matali Bilogo S.Sos, sebagai Pj kades yang baru menggantikan Eko Yuli Kurniadi. Dalam sambutannya, As'at menyebutkan bahwa pergantian merupakan hal yang biasa. Diganti karena habis masa jabatannya, mengudurkan diri atau ada hal yang lain sehingga perlu dilakukan pergantian. "Saya minta pak Matali sebagai Pj kades Kalidilem yang baru agar bekerja dengan baik dalam memberikan pelayanan prima kepada masyarakat," ujar As'at, Jum'at (12/12/2014). Matali diminta untuk segera melakukan konsolidasi dengan tokoh masyarakat yang ada di desa Kalidilem. Tugas utama selaku Pj kades adalah mempersiapkan pemilihan kepala desa yang definitif. "Pak Matali jangan mikir bengkoknya saja, namun harus segera memperesiapkan pelaksnaan pilkades," paparnya. Dengan keluarnya SK Bupati bernomor 188.45/370/427.12/2014 maka Eko Yuli Kurniadi resmi berhenti sebgai Pj kades Kalidilem. Sedangkan Matali Bilogo, Sekcam Kecamatan Randuagung sejak tanggal pelantikan, akan memberikan pelayanan kepada warga desa Kelidilem. Dalam acara pelantikan tersebut, dihadiri oleh sejumlah SKPD terkait, seperti Kabag Pemerintahan Desa, Kabag Hukum, Ispektorat dan sejumlah pejabat yang lainnya. Jajaran Muspika Randuagung, tokoh masyarakat dari Desa juga hadir dalam pelantikan tersebut.(Yd/red)
Indeks Berita
Komsi GAMBANG STKPI PGRI Maikan Teatrikal Jayanya Koruptor di Indonesia
Lumajang(Lumajangsatu.com)- Peringatan Hari Anti Korupsi (HAK), yang di peringati setiap tangal 9 Desember, tak lupa juga diperingati Juga oleh Kominitas Seni (Komsi) Mahasiswa Sekolah Tinggi Keguruan Ilmu Pendidikan (STKIP) PGRI Lumajang. Akati Tetrikal untuk peringatan HAK mengambil tema Jayanya Koruptor di Indonesia. "Peringatan hari Anti KOrupsi ini, kami meriahkan dengan menggelar teatrikal oleh komunitas seni Gerakan Mahasiswa Bangkit (GAMBANG), yang anggotanya kebanyakan dari warga pergerakan,". Jum'at (12/12/2014). ujar Nur Fauzi. Pantauan Lumajangsatu keagitan teatrikal sangat meriah. Puluhan mahasiswa berbondong-bondong menyaksikan acara tersebut, begitupun dengan para Dosen jiga ikut larut dalam menyaksikan aksi teater. Para pemain teater juga sangat menjiwai melakukan perannya. "Pihak kampus sangat mendukung acara ini, Bahkan sampek ada 3 kelas yang diliburkan oleh dosen, harapan agar kampus bisa ada transparansi dana DPK yang tidak sesuai". ujar Pria berjenggot itu. Pada kgiatan teater juga dibacakan sebuah pusi oleh M.Syawal " Indonesia Ibarat kapal tua, kita sudah 7 kali berganti nahkoda, tetapi masih jauh dari kata sejahtera, bagaimana kita mau sejahtera, bila koruptor masih merajalela, melubangi setiap sudut kapal tua kita, setiap arah pelayaran kita, koruptor selalu mengintervensinya, koruptor bak seekor rayap, yang lambat laun melahap, setiap sendi kehidupan masyarakat yang bertahap, lagi-lagi rakyat harus berhenti pada kata berharap". "Pesan moral yang ingin disampaikan supaya teman-teman yang sudah berproses dikampus bisa menerapkan nilai-nilai budi pekerti yang baik untuk kehidupannya, dan mereka bisa merefleksi dari perasaan teman-teman bisa ikut andil dalam memberantas Korupsi". ujar M. Syahwal salah satu pemain.(Ira/ls/red)
Di-iringi Gerimis Hujan, Karnaval Harjalu ke 759 Meriah Euiiy...!
Lumajang(lumajangsatu.com)-Kemeriahan Hari Jadi Lumajang ke 759 di hari ke 11 yakni Karnaval Kesenian Umum yang dimulai dari Start ALun-alun dan Finis di Stadion Semeru sebelah timur. Kemeriahan dari Karnaval terlihat dari masyarakat tumplek blek di sepanjang jalur peserta. Pantaun lumajangsatu.com, peserta sangat antusias menghibur masyarakat yang menonton di sepanjang jalur Alun-alun hingga Stadion Semeru. Meski disertai hujan gerimis, peserta karnaval mampu membuat penonton tidak beranjak dari tempatnya menonton di pinggir jalan. Para peserta karnaval dalam mobil hiasnya tidak jauh dari ikon Lumajang mulai, Pisang Agung, Pisang Kirana, Kesenian jaran kencak, glipang dan Gunung Semeru. Meski hujan, kita akan melihat karnaval, rugi kalo melewatkan, jelas Yuni, warga Desa Kalidilem Kecamatan Randuagung. Kali ini jauh lebih baik dalam desain mobil hias dan lebih menonjolkan khas Lumajangan. ujar Ana Masruroh, warga Desa Banyuputih Kidul Kecamatan Jatiroto. Karnaval di Lumajang dalam peringatan Hari Jadi Lumajang memang selalu berbeda dari tahun ke tahun. Maklumlah, Karnaval Lumajang sudah dikenal sejak jaman penjajahan dalam hal kekompakan masyarakatnya.(ls/red)
Kejaksaan Lakukan Penyidikan Maraton Kasus Dugaan Korupsi Koperasi PNS Lumajang
Lumajang(lumajangsatu.com) - Kejaksaan Negeri Lumajang usai menetapkan, Ir Paiman, Kepala Dinas Pertanian sebagai tersangka dalam dugaan korupsi penyimpangan dana Koperasi PNS Pemkab "Wira Bhakti". Tim penyidik kejaksaan langsung bekerja maraton dengan terus memanggil saksi-saksi dalam menyelesaikan bukti-bukti. Dari sumber dikejaksaan, ada puluhan saksi yang diperiksa dan setiap hari terus dilakukan pemanggilan untuk menelusuri jejak penyimpangan dana milik PNS Lumajang. Bahkan, sejumlah saksi diminta untuk menghitung larinya dana diperiode 2006-2009. "Kami terus lakukan penyidikan dengan memanggil saksi," kata Kasi Pidsus Kejari Lumajang, Adnan. Sementara itu, menyusul ditetapkan tersangka kliennya, kuasa hukum Ir. Paiman langsung mendatangi kejaksaan untuk mengetahui sejauh mana penyidikan. "Kita kesini mau tahu, sejauh mana penyidikan klien kami," ujar Wigit Prayitno. Diberitakan sebelumnya, ada kasus dugaan penyimpangan dana anggota koperasi "Wira Bhakti" senilai Rp. 2,5 Milyar. Kajari Lumajang menetapkan tersangka, Paiman secara resmi ke media massa disaat peringatan Hari Anti Korupsi kemarin. (ls/red)
Ratusan Monyet Serbu Ladang dan Permukiman Warga Desa Grobogan
Lumajang(Lumajangsatu.com)- Ratusan Kera (monyet) turun kepermukiman warga dan meresahkan karena memakan tanaman milik warga desa Grobogan Kacamatan Kedungjajang Lumajang. Kera-kera tersbut bisanya turun di pagi hari dan langsung memakan singkong dan sejumlah tanaman yang lainnya. "untuk hari ini kera itu tidak turun karena lusa kemarin kera itu usah turun," papar pak Colled warga Ledduk Grobogan RT 02, Kamis (11/12/2014). Kejadian tersebut belum dilaporkan Warga kepada kepala Desa. Untuk mengatasi serbuan Kera itu biasanya warga menggunakan mercon (petasan) atau hanya di gertak biasa. Kera ini turun tidak bisa diperkirakan waktunya, entah itu pagi, siang atau malam, dan untuk rentan harinya pun tidak pasti. Pengamatan Lumajangsatu.com, untuk keadaan perkebunan di sekitar Dusun Timur Sungai desa Grobogan kondisinya seertui hutan belantara. Banyak tnaman pohon besar tumbuh seprti Albasia, Pisang, dan Nangka dan juga kelapa. Susi salah seorang warga Grobongan yang lain mengatakan, biasanya jika kera-kerta itu sudah turun dari gunung, jumlah bisa mencapai200 ekor. Kera-kera itu biasanya memakan singkong warga, pette, Pisang dan juga nangka, bahkan nangka yang ada di dekat rumah warga saja bisa habis dalam semalam. "Kera ini tidak menganggu warga, tetapi warga dibikin reah karena warga tidak bisa menikmati hasil kebun," tegas perempuan poruh baya itu.(Ira/ls/red)
Bersembunyi di Atap TK, Jambret Asal Klakah Akhirnya Babak Belur
Lumajang(lumajangsatu.com)- Dua orang jambret yang beraksi di perempatan lampu merah jalan MT Hariyono Rabu malam, harus babak belur dihajar warga. Satu orang lagi yang sempat melariukan diri, terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas di pahanya karena membahayakan jika petugas. "Satu orang babak belur dihajar warga dan satu orang terpaksa ditembak karena melakukan perlawanan dan mengancam jiwa petugas," ujar AKP Sugianto Kasubag Humas Polres Lumajang, Kamis (11/12/2014). Riyadi dan Rizal ABG asal desa Melawang Kecamatan Klakah itu saat ini harus meringkuk ditahanan karena perbuatnnya. Polisi juga manakan satu unit Zuzuki Satria F 150 yang digunakan pelaku untuk menjambret. "Kedua pelaku berasal dari Klakah," terangnya. Lebih lanjut Sugianto menjelaskan, pelaku berhasil ditangkap karena korban saat di jambret langsung berteriak. Pelaku kemudian dikejar dan terjatuh akhirnya satu pelaku dihajar warga. Sedangkan satu tersangka lagi Rizal berhasil melarikan diri dan bersembunyi di TK Bhayangkari. Polisi berhasil meringkusnya dengan ditembak di bagian pahanya. "Agak malam, satu pelaku akhirnya juga bisa tertangkap," pungkasnya.(Yd/red)
Perampok Bunuh Pekerja Manol Pasir Hingga Usus Terburai
Pasirian(lumajangsatu.com)-Perampok di Lumajang kian sadis. Kali ini, seorag pekerja manolan pasir, Safi'i (30) warga Desa Sememu Kecamatan Pasirian tewas di bunuh perampok saat menyelamatkan sepeda motornya. Kronoligisnya dari Satreskrim Polres Lumajang, Rabu(10/12/2014), pelaku diduga masuk lewat pintung belakang kanan rumah korban. Setelah masuk ke dalam kerumah pelaku hendak mengambil motor milik korban. Korban terbangun dan saling tarik menarik sepeda motor. Pelaku langsung menyabetkan senjata tajam dan korban terluka dibagian pipi dan perut dengan usus terburai. "Jadi korban usai terluka dibacok pelaku masuk ke kamarnya, itu hasil olah TKP," ujar Kasat Reskrim Polres Lumajang, Iptu Heri Sugiono.' Tambah Heri, kemudian istri korban mengejar pelaku sampai belakang rumah dan pelaku lari kearah selatan belakang rumah korban. "Kita masih menyelidiki," ujarnya.(ls/red)
Tipu Pakai Ilmu Hipnotis, 2 Warga Lumajang Dihajar Massa di Yosowilanggun
Lumajang(lumajangsatu.com)-Penipuan berkedok ilmu hipnotis beraksi. Dua terduga pelaku, Ali Wafa, warga Kelurahan Rogotrunan dan Witono, warga Desa Tukum Kecamatan Tekung dihajar massa di pertigaan Yosowilanggun dan berhasil diselamatkan petugas saat diberi bogem mentah warga secara beramai-ramai. Dua orang diduga penipu berawal menyamar menjadi sales meubel menipu warga Desa Padomasan Kecamatan Kencong-Jember. Ternyata, dua orang tersebut melakukan penipuan korban dengan cara hipnotis. Keluarga korban langsung melakukan pengejaran dan ditangkap di pertigaan pasar Yosowilanggun. Akibatnya, terjadi cek cok dan diteriaki copet oleh keluarga korban. Warga yang mengetahui ada teriakan copet mengejar dua orang dan dimassa. Beruntung, ada polisi patroli, dua terduga penipu berkedok sales meubel diamankan petugas dengan wajah babak belur. "Jadi mereka langsung dihajar warga," ujar Munjari, salah satu saksi mata. Kabag Humas Polres Lumajang, AKP Sugianto mengatakan, dua pelaku diamankan dan dimintai keterangan. "Kita amankan dulu," jelasnya.(ls/red)
Kadispertan Jadi Tersangka, Plt Bupati Lumajang Kaget
Lumajang(lumajangsatu.com)- Penetapan tersangka P, mantan ketua Koperasi Wira Bhakti Pemkab Lumajang yang saat ini menjabat sebagai kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lumajang mendapatkan perhatian Plt Bupati As'at Malik. Pemkab masih menunggu perkembangan lebih lanjut terkait dengan kasus tersebut. "Kita lihat perkembangan lebih lanjut lah, penetapannya kan masih baru kemaren," ujar As'at Malik Plt Bupati usai menghadiri acara pisah sambut Komandan Kodim 0821 Lumajang, Rabu (10/12/2014). As'at menyebutkan akan mengambil langkah sesuai dengan aturan yang ada. Apakah nantinya P akan di non aktifkan dari Kepala Dinas Pertanian, masih menunggu perkembangan lebih lanjut dari kasus korupsi Koperasi PNS dengan nilai 2,5 miliar rupiah itu. "Aturan sadah ada, apakah nanti akan diberhentikan atau tidak, ya kita lihat nanti lah," paparnya. Sebelumnya diberitakan, Kejaksaan Negeri Lumajang pada peringatan hati anti korupsi se-dunia memberikan kado istimewa dengan menyampaikan pengumuman tersangka kasus korupsi Koperasi Wira Bhakti Pemkab Lumajang. Inisial P langsung ditetapkan sebagai tersangka dan tinggal menunggu beberapa hari lagi untuk dilakukan penuntutan.(Yd/red)
Aksi Donor Darah PMI bersama IAIS di Serbu Santri dan Mahasiswa
Lumajang(Lumajangsatu.com)- Acara Wisuda mahasiswa Institut Agama Islam Syarifuddin (IAIS) Wonorejo-Kedungjajang Lumajang, mengadakan acara donor darah, Rabu (10/12/2014). Dalam bhakti sosial donor darah ternyata dibanjiri pendonor baik dari mahasiswa hingga santri Pondok Pesantren (Ponpres) Syarifuddin. Ketua Panitia donor darah, Kholid Adnan mengatakan, acara donor darah ini adalah acara rutinitas yang diselenggarakan dalam memeriahkan acara wisuda.kegiatan ini diselenggarakan oleh Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Gugus Depan Pramuka (IAI) Syarifuddin.pendonornya dari Mahasiwa dan santri serta santriwati, ujar Pria Berkumis tipis. Pengamatan Lumajangsatu.com dilokasi suasana sangat rame, terjadi antrian bahkan petugasnya hingga kewalahan. pasalnya, petugas kehabisan brosur dan formulir. Banyak juga pendonor yang tidak bisa mendonorkan darahnya, karena kondisinya sedang sakit dan berat badannya kurang.Pendonor merasa senang bisa ikut berpartisipasi dalam acara ini. Kalau Donor darah bisa membantu sesama, ujar Najmuddin salah satu pendonor yang juga Karyawan IAIS. saya tidak bisa Donor kata Petugasnya, karena berat badan saya kurang, jelas Kiki Amanda salah Satu pendonor yang gagal. Ternyata Donor darah tidak bisa dilakukan bagi yang sakit flu dan batuk. (ira/ls/red)