Lumajang(lumajangsatu.com)- Perbaikan jembatan di Desa Bondoyudo Kecamatan Kedungjajang timbulkan kemacetan dan menggangu pengguna jalan. Apsalnya, arus menajdi satu arah sehingga mobil yang melintas harus antri dan bergantian. Perbaikan jembatan melibatkan belasan pekerja, senin (15/12/2014). "Perbaiakan ini terkait Denman adanya bagian dari jembatan ini yang selalu rusak walaupun sudah diperbaiki. Ternyata ada bagian yang d dasar yang rusak, yang mengakibatkan jalan selalu retak", ujar salah seorang pekerja perbaikan jembatan. Pantauan lumajangsatu.com, kemacetan terjadi akibat kendaraan harus bergantian melintasi jembtan Bondoyudo. Bajkan, kemacetan dengan antrean kendaraan bisa mencapai 200 meter. "Perbaikan ini sedikit mengganggu pengguna jalan apalagi kalau kita mempunyai acara yang penting dan terburu buru. Tetapi saya mendukung perbaikan ini dari pada tidak diperbaiki dan mengakibatkan terjadi kecelakaan" ujar Yeni salah satu pengguna jalan perbaikan jembatan dimulai sejak pukul 13:00 wib dan perkiraan perbaikan itu selesai hingga malam. Meski sudah selesai dilakukan perbaikan, namuan jembatan baru bisa digunakan untuk dua jalur ketiak sudah dapat satu minggu. "Mungkin baru bisa digunakan satu minggu lagi," terang pekerja yang lainnya. Dari data yang ada, dua jembatan yang ada di Lumajang yakni jembatan Sungai Mujur di Desa Lempeni Kecamatan Tempeh dan jembtan Bondoyudo di Kecamatan Kedungjajang sering mengalami keruskan. Bahkan, dalam setahun jembtan tersebut bisa dilakukan perbaikan hingga beberpa kali. Kerusakan jembatan rata-rata berada di lajur barat, karena dilajur tersebut selalu dilewati truck pasir dalam keadann terisi muatan.Diduga, karena truck yang melintas melebihi tonase dari kekuatan jalan dan jembatan. "Ate ndak sering rusak mas, lawong seng liwat truck-truc Gajah," ujar Topo salah seorang warga.(Ira/ls/red)
Indeks Berita
Diguyur Hujan, Pohon Tumbang Timpa Mobil Plat Merah di Tugu Adipura
Lumajang(lumajangsatu.com) - Hujan deras yang menghuyur kota Lumajang, Senin(15/12) malam, ternyata membuat pohon tumbang di Jalan Panglima Sudirman dekat Tugu Adipura. AKibatnyam, sebuah mobil isuzu ber plat merah Nopol N 77 YP tertimpa dan mengalami kerusakan. Informasi yang berhasil dihimpun dari warga dan pembaca lumajangsatu.com, hujan yang cukup deras dan disertai angin. Pohon penghiasa jalan tiba-tiba roboh dan menimpa sebuah mobil kijang. "Pohon langsung tumbang dan menimpa mobil kijang," ujar Hartoyo, salah seorang warga. Lumajangsatu.com mendapat kirim gambar dari pembaca setia melalui BBM resmi redaksi. Bahkan, kerusakan mobil terlihat parah dan membuat kendaraan tidak bergerak. "Sekarang masih terjadi," ujar salah satu pembaca lumajangsatu.com melalui pesan singat.(ls/red)
Aduh, Mobil Camat Tempeh Jadi Korban Pohon Tumbang di Adipura
Lumajang(lumajangsatu.com) - Pohon penghias jalan Panglima Sudirman yang tumbang, ternyata menimpa mobil camat Tempeh Nopol 77 YP, Hariyono usai pulang dari Takzia di Sukodono. Beruntung, Camat Tempe bersama istrinya tidak apa-apa, hanya kaget menjadi korban pohon tumbang. "Saya kaget mas, lha wong pas dilampu merah pohon tumbang," ujar Hariyono pada Lumajangsatu.com dilokasi kejadian,Senin(15/12) malam. Menurut dia, tidak menyangka menjadi korban pohon tumbang.Dirinya langsung ditolong warga dan pengendara yang melintas. "Alhamdulillah, tidak apa-apa, " jelasnya. Menyusul ada pohon tumbang, petugas BPBD dan POlres Lumajang mengevakuasi pohon bersama-sama. petugas mengggunakan mesin senso untuk memotong batang dan ranting. Kerusakan mobil dinas camat Tempeh dibagian belakang, hanya ada yang peyok dan tergores dari terjangan ranting pohon. Hingga berita ini diturunkan, evakuasi mobil camat Tempe dari pohon penghiasa jalan masih berlangsung.(ls/red)
Kerajinan Kotaraja Lamajang Sambut Plt Bupati Ziarah Petilasan Arya Wiraraja
Lumajang(Lumajang satu.com) - Desa Biting Kutorenon Kecamatan Sukodono, bukan hanya ada peninggalan sejarah seperti situs biting, didesa banyak warga yang memiliki kreatifitas kerajinan tangan, seperti yang d tampilkan dalam stand bazar penyambutan wabubu ziara k pemakaman biting, sabtu (14/12/2014). "Untuk acara ziarah makam hari ini, warga biting menampilkan produk-produk dari warga seperti makanan, souvenir, jamu dan batik"papar Junaidi Abdillah kaweskasra Pantauan lumajangsatu.com, kreasi yang ditampilkan bagus-bagus dan beraneka ragam, kreasi itu bukan hanya dari barang baru, tetapi ada yang dari bahan bekas seperti tas. "Kita hanya berkreasi dirumah-rumah saja, karena belum ada tempat khusus buat kita", ujar salah satu penjaga stand "Dibiting bukan hanya ada situs saja yang memang menjadi tempat wisata rohani, tetapi potensi warga biting juga bisa mendukung desa kutorenon sebaga desa wisata di desa Sukodono", tegas pria tinggi manis itu(Ira/ls/Red).
Plt Bupati Lumajang Teruskan Program Sjharazad Masdar Ziarah ke Situs Biting
Lumajang(Lumajang satu.com)-Acara ziarah tahunandi pemakaman Arya Wiraraja di desa Biting Kutorenon, Sabtu (14/12/2014), yang dilakukan oleh bapak Plt Bupati Lumajang, As'at Malik, tanpa ditemani Sjharazad Masdar yang sedang sakit. Meski tanpa teman, sahabat dan kawannya itu, Plt Bupati tetap mengelar acara ziara dengan khidmat "Acara ini adalah acara lanjutan untuk setelah kunjungan bapak bupati ke pemakaman biting, sekaligus juga dalam memperingati acara Harjalu, karena di situs biting ini ada makam pendiri Lumajang, makam Arya Wiraraja" ujar As'at Pantauan Lumajangsatu, acara hari ini berjalan lancar dan khidmat, seluruh anggota Dewan, Muspida dan yang lain mengikuti acara dari awal sampe akhir. "Disitus ini fasilitas yang belum ada itu mck dan listrik, sehingga peziarah yang mau k kamar mandi masih harus ke mushollah depan makam dan untuk listrik masih numpang d listrik lampu jalan" sugio wakil ketua pengurus makam "Dalam rangka Harjalu kita berziarah k makam pendiri lumajang Arya Wiraraja, dan nanti malam ada penampilan sanggar tari yang ada kaitanya dengan Arya Wiraraja", pria murah senyum ini. Ziara ke Situs Biting petilasan Arya Wiraraja dipelopori oleh Bupati Sjahrazad Masdar. Bahkna, Beliau kedepan acara ziara ke Situs Biting tetap dilakukan oleh siapapun pemimpin Lumajang. Pasalnya, Situs Biting adala peradaban terbesar bagi Kabupaten Lumajang. Lekas Sembuh pak Sjahrazad Masdar, rakyat Lumajang rindu Jenengan. (ira/ls/red)
Warga Situs Biting Minta Pemerintah Kembangan Pelestarian dan Pembangunan
Lumajang(Lumajang satu.com) - Dalam Rangka Hari Jadi Lumajang (HARAJALU), situs biting kedatangan tamu Plt Bupati Lumajang, As'at Malik. Meski, tanpa kehadiran Bupati, Sjharazad Masdar, warga SItus Biting merasa senang dan mendo'akan beliaunya disembuhkan dari penyakit yang dideritanya., Sabtu(14/12/2014). Perwakilan warga Situs Biting, Sugio mengatakan, untuk pemakaman di situs biting ini seperti ini keadaanya, batu-batunya berlumut dan fasilitas kurang memadai, di situs biting ini masih belum ada fasilitas mck en juga lampu. Sehingga peziarah yang ingin ke kamar mandi masih harus kemushollah di depan pemakaman, untuk lampu pun masih nebeng ke lampu jalan. "Kami harap ada perhatian dari pemerinta," ujar sugio Pantauan lumajangsatu, keadaan di pemakaman biting ini memang sedikit tidak terawat, batu bata berlumut dan mushollah yang dikatakan pak sugio, jaraknya agak jauh dari makam pemakaman, di pemakaman biting sendiri ternyata bukan hanya makam Arya wiraraja pendiri lumajang, tetapi ada pemakaman senopati tigang juru, Syayid Abdurrahman Assyaibani dan makam warga biting yan lainnya. "Untuk harjalu tahun depan kalau bisa ada lomba gerak jalan Lumajang Biting (JANGTING),yang berstart dari biting cm lumajang lomba gerak jalan ini untuk tingkat sekolah, karena selain bisa gerak jalan juga bisa mempelajari sejarah situs biting", ujar pria paruh baya itu. Situs Biting sudah menjadi kawasan cagar budaya melalui SK Gubernur Jatim, Ir.Soekarwo. Mengenai pengembangan dan pembangunan di kawasan situs kotaraja Lamajang belum ada site plan baik Kabupaten Lumajang dan Pemprov Jatim. (Ira/ls/red)
TKW Berpaspor Asal Lumajang Meninggal di Malaysia
Lumajang(lumajangsatu.com)- Seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW) Asal Kabupaten Lumajang atas nama Emaziana (42) dikabarkan meninggal di Malaysia. Almarhumah meninggal karena sakit di wilayah Sungai penang Malaysia. "Kami kemaren dihubungi oleh Kompol Hari KBRI Malaysia bahwa ada TKW meninggal dirumah sakit di wilayah Sungai Penang," ujar Iptu Heri Sugiono Kasat Reskrim Polres Lumajang kepada lumajangsatu.com, Minggu (14/12/2014). Pihak KBRI masih kesulitan melacak keluarga almarhumah karena di paspornya hanya tertulis dari Lumajang. Oleh sebab itu, pihak KBRI menghubungi Polres Lumajang untuk bisa melacak keberadaan kelurga almarhumah. "Pihak KBRI kesulitan melacak keluarga almarhumah karena di paspornya hanya tertulis asal Lumajang dan tidak jelas dari Lumajang mana," terangnya. Lebih lanjut Heri menjelaskan, almarhumah meninggal karena sakit dan tidak ada indikasi penyiksaan atau meninggal karena mengalami kekerasan. Polres Lumajang juga dikirimi dokumen dokumen oleh pihak rumah sakit Malaysia. "Iya meninggal karena sakit, kita juga dikirimi dokumen-dokumen dari pihak rumah sakit," paparnya. Untuk melacak keberadaan keluarga, Polres meminta batuan media untuk menyebarluaskannya. Disamping itu, juga meminta bantuan dari Babinkamtibmas untuk melacak keberadaan kelurga almarhumah. Polisi juga mencari data kependudukan nama dari TKW yang meninggal itu. Namun, sejauah ini belum ditemukan dan dimungkinkan almarhumah menggunakan nama lain. "Kemungkinan TKW itu menggunakan nama lain karena kita cek di data kependudukaan kita tidak temukan nama itu," pungkasnya.(Yd/red)
Prihatin, Warga Tempursari Rayakan Hari Ibu Dijalan Rusak dan Becek
Lumajang(lumajangsatu.com) - Meski jalan rusak belum diperbaiki ole Pemerintah Kabupaten Lumajang, ternyata tidak menyurutkan warga Tempursari untuk unjuk kreatifitas. Ini terlihat jelas, saat pemilik akun facebook Hari Matahari mengungah foto kegiatan peringatan Hari Ibu warga Tempusari di Jalan yang hancur, berlubang dan becek, Minggu(14/12). Foto yang menggugah para facebooker ramai jadi perbincangan, maklumlah Kecamatan Tempursari, sebuah daerah yang terpencil. Apalagi, jalan menuju kecamatan Tempursari dari akses jalan lintas selatan Pasirian suda banyak yang rusak. Kerusakan jalan masuk ke Kecamatan Tempursari diduga karena penambangan pasir besar-besaran di akhir taun 2013 lalu. Warga berharap pemerintah melakukan pembangunan jalan di Tempusari. aksi keprihatian atas foto aktivitas warga Tempursari di jalan rusak mendapat perhatian dari sejumlah akun facebook di Grup Lumajangsatu.com "Shippppp merdeka com " pemilik akun Marlena Aminah. "Salutttt! tetap semangat adik2," ujar akun Iif Nadifah. "Semoga ada perhatian lebih dari pemkab," ujar Nun Taufik Hidayah "Hehehe semangat adek2 ,,," ungkap Luluk Abracadabra. " Prihatin, " ujar Abdul Rohman. Semoga aksi warga Tempursari ditahun 2015, jalan yang rusak suda diperbaiki oleh Pemerintah daerah. Semoga aja perbaikan jalan di Tempusari suda dianggarkan di APBD 2015. Aminnn. (ls/red)
Tunaikan Janji Tertibkan PKL JLT, Satpol PP Diacungi Jempol
Lumajang(lumajangsatu.com)- Setelah banyak memberikan waktu bagi para pemilik warung di jalan lintas timur (JLT) yang menggunakan bahu jalan atau daerah milik jalan (Damija), Satpol PP akahirnya membongkar paksa sejumlah bangunan liar tersebut. Ratusan personel gabungan dari Satpol PP, TNI dan Polri langsung datang dan merobohkan warung-warung milik PKL. "Penertiban tadi kita mulai setelah apel siang di Alun-alun bersama TNI, Polri dan Satpol PP," ujar Totok Suharto Kasatpol PP Lumajang, Minggu (14/12/2014). Sebanyak sembilan bangunan liar langsung dirobohkan oleh personel gabungan yang memang telah disiapkan. Sembilan bangunan tersebut terpaksa dirobohkan karena pemiliknya tidak melakukan pembongkaran sendiri. "Ada 9 bangunan yang dirobohkan Satpol PP, namun banyak bangunan yang lainnya telah dirobohkan sendiri oleh pemiliknya," terangnya. Satpol PP juga menyiapkan truck untuk mengangkut barang-barang milik pedagang untuk kemudian diantarkan hingga kerumah PKL. Sehingga PKL tidak perlu menyediakan angkutan untuk membawa barang-barang jualannya. "Kita juga siapkan armada untuk angkut barang-barang milik PKL," jelasnya. Totok menambahkan, penertiban tersebut merupakan langkah awal dari Satpol PP untuk menertibkan bangunan yang ada di JLT. Satpol PP juga akan teru melakukan penertiban bangunan yang masih memakai Damija, karena melanggar aturan yang telah ada. "Tadi hanya warung-warung saja. Kita juga akan segera tertibkan bangunan seperti rumah yang sebagian bangunannya berada di Damija," pungkasnya.(Yd/red)
Gelar PKD, GP Ansor Lumajang Ingin Cetak Kader Rahmatan Lil Alamin
Lumajang(lumajangsatu.com)- Pengurus Cabang Gerakan Pemuda (PC-GP) Ansor Kabupaten Lumajang menggelar Pelatihan Kepemimpinan Dasar (PKD) di Pondok Pesantren Ulul Albab Kecamatan Candipuro 12-14 Desember 2014. Pelatihan tersebut merupakan pelatihan dasar bagi para pemuda yang ingin bergabung di ormas kepemudaan NU tersebut. Ini adalah pelatihan dasar bagi para pemuda yang akan masuk di GP Ansor, ujar Adam Bahiro kerua PC GP Ansor Kabupaten Lumajang kepada lumajangsatu.com, Sabtu (13/12/2014). PKD yang baru pertama keli digelar pada kepengurusan pimpinan Adam Bahiro ini diikuti oleh sekitar 70 peserta, dari pengurus anak cabang (PAC) di 21 Kecamatan dan juga diikuti oleh sebagian pengurus cabang GP Ansor. Tujuan kegiatan ini ingin mencetak kader yang memiliki idiologi Rahmatan Lil Alamain, paparnya. Disamping itu, dengan kegiatan itu juga bertujuan untuk kembali menumbuhkan kecintaan kepada organisasi Nahdlatul Ulama (NU) bagi para pemuda. Panitia pelatihan juga mendatangkan pemateri profesional seperti Drs. Saiful Bahri salah satu anggota DPR RI dan kader NU yang memberikan materi tentang ke NU-an. Sementara itu, Fahrur Rozi ketua Panitia kegiatan PKD menjelaskan bahwa dalam kegiatan pelatihan para peserta diberi sedikitnya 6 materi dasar. Antara lain, materi Islam dan Kebangsaan, Materi ke-Ansor-an, Materi Perjuangan GP Ansor, Kewira usahaan Pondok Pesantren, Demokratisasi dan Pemberdayaan, ke-Aswaja-an, Pemuda dan Perubahan sosial. Yang terakhir para peserta akan diberi materi tentang ke-NU-an dan acara yang paling sakral menandakan peserta telah masuk dan menjadi anggota GP Ansor adalah pembaiatan, terang Gus Fahrur panggilan akrabnya itu.(Yd/red)