Lumajang(lumajangsatu.com)- Menjelang bulan puasa Ramadhan tiba dalam hitungan hari, harga sejumlah sembako di Pasar Baru Lumajang sepekan terakhir mulai beranjak naik, baik daging ayam, beras, gula dan sembako lainnya. Daging ayam misalnya saat ini tembus harga Rp.27.000/Kg yang sebelumnya hanya Rp.22.000/Kg, Harga Beras Tembus Rp.9.000/Kg yang sebelumnya hanya Rp.8.500/Kg dan berbagai sembako lainnya mengalami kenaikan hingga 20%. "Tiap hari naiknya mas, sekarang daging ini saja Rp.27.000/Kg nya," papar Ely salah satu pembeli saat ditanya sejumlah awak media di Pasar Baru Lumajang, Rabu (03/06/2015). Masih katanya Ely, menurutnya kenaikan harga daging ini memaksanya untuk mengurangi pembelian untuk menghemat hingga bulan Ramadhan tiba."Biasanya saya beli 1,5 Kg sekarang cuma beli 1 Kg aja mas," tambah ibu rumah tangga itu. Kenaikan harga ini tidak hanya dikeluhkan para pembeli, para pedagang juga ikut mengeluh dengan kenaikan harga sembako sangat berpengaruh terhadap omset pedagang daging ini. "Ya menurun mas, harapannya harga dapat segera kembali normal aja," harap Hasanah pedagang daging ayam di Pasar Baru Lumajang. Tidak hanya harga sembako yang mengalami kenaikan jelang Puasa Ramadhan tiba, sejumlah kebutuhan dapur pun merangkak ikut naik secara perlahan, baik bawang putih, bawang merah dan sejumlah kebutuhan dapur lainnya. Diperkirakan kenaikan harga sembako dan kebutuhan dapur ini akan terus berlanjut mengingat setelah bulan puasa masih ada hari raya Idul Fitri yang kerap kali menjadi momentum kenaikan kebutuhan pokok secara drastis. (Mad/red)
Indeks Berita
Waduh...Jabatan Wabup Bisa Kosong, Batas Pengajuan 2 Cawabup ke DPRD Tinggal 5 Hari Lagi
Lumajang(lumajangsatu.com) - Batas pengajuan 2 nama cawabup dari 3 partai pengusung ke DPRD Lumajang untuk dipilih, ternyata sudah tinggal hitungan hari. Hal ini disampaikan oleh Ketua DPRD Lumajang, Agus Wicaksono di kantornya, Rabu(03/06/2015). "Pengajuan 2 nama kandidat cawabup dipilih di DPRD tinggal 5 hari lagi," ujarnya. Masih kata agus, sesuai dengan PP No. 49 tahun 2008 dalam pe milihan cawabup, ada tenggat waktu 60 hari pengusulan cawabup. "Untuk itu, hari ini kita surati Bupati," ungkap politisi PDIP itu. Bila dalam 5 hari tidak ada pengusulan, DPRD akan melakukan konsultasi lagi ke Gubernuran dan Mendagri. Dalam pengisian kekosongan cawabup harus dilakukan seperti apa. "Ya kita akan ambil langkah konsultasi," jelasnya. DPRD lumajang sudah melihat tidak ada keseriusan dari 3 parpol dan Bupati Lumajang dalam pengisian cawabup. "Oleh karena itu, kami kirim surat, melalui setwan," tambah Agus.(ls/red).
Dualisme DPD Golkar, Demokrat Akui Kepengurusan Dipertemuan Pendopo Soal Cawabup
Lumajang(lumajangsatu.com) - Adanya dua kepengurusan DPD Golkar di Lumajang yang dikomandani oleh Sujatmiko dan Lutfi bisa menganggu dalam pengusulan nama Cawabup di partai berlambang beringin itu. Demokrat akan memilih sesuai pertemuan 3 kepengurusan parpol pendukung SA'AT saat bertemu dengan Bupati.
Tim Batalyon 527 Jawara Kapolres Cup 2015
Lumajang(lumajangsatu.com) - Tim Futsal Bataylon 527 Lumajang menjadi jawara dalam Turnamen Kapolres Cup 2015, usai menumbang tim Futsal Staf Polres. Tim laba-laba menekuk tim Bhayangkara dengan skor tipis 4-3, dalam permainan ketat dan keras.
Perwira Polres Lumajang Hajar Pejabat Pemkab
Lumajang(lumajangsatu.com) - Laga Ekhsebisi antara Perwira Polres Lumajang dengan Pejabat Lumajang berjalan seru dan meriah. Kedua tim memperagakan permaian cepat dengan akurasi tendagan keras.
Disamping Pendapatan, Komisi C DPRD Lumajang Juga Fokus Pantau CSR Perbankan
Lumajang (lumajangsatu.com) - Komisi C DPRD Lumajang memanggil para pimpinan perbankan yang ada di Lumajang. DPRD ingin mengatahui jumlah Corporate social responsibility (CSR) dari masing-masing perusahaan tersebut.
Piye Too Paaak..!! Salah Survey, Perbaikan Jalan Desa Selok Anyar Terancam Molor
Lumajang (lumajangsatu.com) - Warga desa Selok Anyar Kecamatan Pasirian nampaknya masih harus bersabar lagi. Pasalnya, perbaikan jalan poros desa yang telah diajukan oleh pihah desa ke Pemkab Lumajang ternyata salah alamat.
Pelaksanaan Pilkades Serentak di Lumajang Tunggu Selesai Pembahasan PAK
Lumajang (lumajangsatu.com) - Pelaksaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak untuk 32 desa di Lumajang masih harus menunggu perubahan anggaran keuangan (PAK) tahun anggaran 2015. Pasalnya, dana yang disiapkan untuk pilkades tidak cukup, sehingga harus dianggarkan melalui PAK terlebih dahulu.
Kebutuhan Rumah Tangga Tinggi, Daya Beli Rendah, Rakyat Dihantam Kenaikan BBM
Lumajang(lumajangsatu.com) - Kebutuhan rumah tangga dakan 2 bulan kedepan sangat tinggi, karena biaya untuk anak sekolah, ramadhan dan idul fitri. Akibatnya, daya beli masyarakat rendah di sejumlah pasar di Kabupaten Lumajang. "Sejak bulan Mei, kebutuhan anak sekolah tinggi," jelas Santi, Ibu Rumah asal Desa Banjarwaru Kecamatan Kota Lumajang. "Waduh pengeluaran untuk anak sekolah tinggi, mau daftar ulang dan anak saya mau kuliah lagi," jelas Parman, Bapak 2 anak asal Desa Selokgondang Kecamatan Sukodono. Selain itu, para pedagang resah dengan daya beli masyarakat juga ikutan rendah. Sejumlah komiditi sembako lambat untuk laku. "Sepi mas, sejak sebulan lalu, apalagi dekat dengan puasa, kayaknya makin sepi," paparnya Uswatun, pedagang pasar Baru Lumajang. "Kalau lesu kayak begini, wes parah, BBM naik, harga sembako mau naik sulit, karena daya beli rendah," ungkap Wanto, pedagang sembako di Pasar Lumajang.(ls/red)
Inilah Mitos Hutan Bambu Lumajang Yang Menjaga Kelestarian Flora dan Fauna
Lumajang (lumajangsatu.com) - Hutan Bambu di kawasan konservasi Desa Sumbermujur Kecamatan Candipuro hingga kini terawat dengan baik. Warga sekitar tidak satupun yang melakukan penebangan karena ada satu keyakinan dan mitos bagi penebang bambu. "Saat ini kondisi hutan bambu sangat baik, tidak ada flora dan fauna yang rusak karena tidak ada penjarahan yang dilakukan oleh warga sekitar," ujar Hj. Nur Hidayati ketua Komisi A DPRD Lumajang kepada lumajangsatu.com, Selasa (02/06/2015). Warga sekitar meyakini siapa saja yang mengambil bambu dengan dzalim di kawasan tersebut pasti akan tertimpa balak (musibah), baik pada yang mengambil maupun keluarganya. Sehingga, hutan bambu hingga kini tetap terjaga dan bisa menghasilkan sumber mata air yang bisa mengairi ratusan hektar sawah. "Mitos disana, jika ada orang yang mengambil bambu pasti akan terkena musibah dan itu sudah banyak terjadi," papar politi NasDem itu. Disamping mitos, keberadaan Hutan Bambu juga dilindungi dengan Peraturan Desa (perdes). Perdes Nomor 1 tahun 2000 mengatur pengelolaan Hutan Bambu dan Perdes nomor 5 tahun 2007 mengatur tentang perlindungan flora dan fauna di Hutan Bambu. "Kita berharap aset milik pemkab Lumajang ini bisa terjaga dan bisa memberikan manfaat bagi pertanian dan juga warga sekitar," pungkasnya. Warga sekitar Hutan Bambu juga meyakini bahwa jika warga tidak menjaga hutan pasti akan banyak musibah yang timbul. Setiap tahun, warga juga menggelar ritual tolak-balak di Hutan Bambu sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.(Yd/red)