Indeks Berita

PAK 2013, Belum Diajukan Eksekutif ke DPRD Lumajang

Lumajang(lumajangsatu.com)- Masuk bulan ke 9 Tahun anggran berjalan pada APBD 2013, pemerintah Kabupaten belum mengajukan rencana Peruabahan Angaran Keuangan (PAK). Menurut Achmad Jauhari, Wakil Ketua DPRD Lumajang, hingga saat ini, pemerintah belum mengajukan PAK kepada DPRD untuk dilakukan pembahasan. "Hingga kini rencana PAK belum diajukan oleh Eksekutif," Ujar Legislator PKB itu, Selasa (03/09/2013). Pihaknya Kata Jauhari, juga belum mendapatkan informnasi apakah PAK akan diajukan atau tidak, mengigat waktu untuk realisasi anggran 2013 tinggal 3 bulan saja. Namun, ia berharap agar PAK bisa diajukan. "Kita berharap ada PAK untuk mengegser pos anggaran yang harus didahulukan," Terangnya. Lanjut Jauhari, adanya PAK sebenarnya sangat perlu, untuk menyesuaikan kebutuhan anggran ataupun untuk pergeseran pos anggaran yang lebih penting dan harus didahulukan. Namun, perlu atau tidaknya PAK dikembalikan lagi kepada eksekutif, sebagai pelaksana, untuk melakukan perincian penggunaan anggran yang harus diutamakan. "Kita kembalikan lagi kepada eksekutif apakah akan mengajukan PAK atau tidak," Pungkasnya.(Yd/red)

Polisi Temukan Telapak Tangan, Korban Mutilasi Pinggir Pantai Bambang

Lumajang(lumajangsatu.com)- Lengkap sudah potongan tubuh Ngatiani, korban pembunuhan mutilasi di pinggir pantai Bambang, Desa Bago, Kecamatan Pasirian beberapa waktu lalu. Pasalnya, tim identifikasi Polres Lumajang, telah menemukan telapak tangan kanan korban, tak jauh dari tubuh korban ditemukan, Selasa (03/09/2013). Mendengar kabar ditemukannya sisa potongan tubuh korban mutilasi, puluhan warga berduyun-duyun datang, karena penasaran dengan informasi tersebut. Tak pelak, pengambilan potongan tangan itu, menjadi tontonan warga. "Kita duga kuat ini adalah potongan tangan dari korban Ngatiani," Ujar AKBP Singgamata, Kapolres Lumajang. Dugaan bahwa potongan tangan adalah milik korban, karena lokasi potongan tangan tak jauh dari lokasi ditemukannya tubuh korban mutilasi. Meski demikian, guna memastikan kebenaran tersebut, potongan tangan dibawa ke RS Dr Haryoto Lumajang. Dengan ditemukannya potongan tangan korban, berarti lengakap sudah semua anggota tubuh korban mutilasi. Setelah melalui pemerikasaan forensik, potongan tubuh akan diserahkan kepada keluarga, untuk dimakamkan bersama jasad korban.  "Kita periksa dulu lah," Terangnya. Seperti diberitkan sebelumnya, Warga Desa Bago digegerkan dengan penemuan mayat korban pembunuhan dengan cara dimutilasi. Setelah dilakukan penyelididikan, akhirnaya dikethui korban adalah Ngatiani Janda Anak satu, dengan alamat Curah jeruk, Desa grati, kecamatan Sumbersuko, Kabupaten Lumajang.(Yd/red)

Polisi Mulai Temukan Titik Terang, Pelaku Mutilasi Ngatiani

Lumajang(lumajangsatu.com)- Jajaran Reskrim Polres Lumajang terus bekerja keras dan cepat Untuk mengungkap pembunuhan sadis dengan mutilasi yang menimpa Ngatiani warga Grati beberapa waktu lalu. Kepolisian juga telah mengantongi sejumlah nama, yang diduga terlibat dalam pembunuhan sadis itu. "Tim kasus mutilasi terus bergerak cepat untuk segera mengungkap pelaku kasus mutilasi dipinggir pantai Bambang," Ungkap AKBP Singgamata SIK, kepada sejumlah wartawan, Selasa (03/09/2013). Menururtnya, dari hasil penyelidikan yang dilakuka petugas dilapangan dengan memintai keterangan sejumlah saksi, cukup mengembirakan. Petugas berhasil mengantongi sejumlah nama, yang diduga tau atau terlibat dalam pembunuhan itu. "Kita sudah kantongi nama-nama yang diduga terlibat dalam pembunuhan itu ya," Terang Kapolres. Meski demikian, polisi masih mengumpulkan bukti-bukti maupun keterangan saksi, untuk menetapkan tersangka pada terduga tersebut. Polisi berharap kepada warga untuk memberikan informasi jika mengetahui korban dahari-hari terkahir korban, sebelum ditemukan tewas dimutilasi. "Do'akan saja, kita segera menetapkan tersangkanya," Pungkasnya.(Yd/red)

Polsek Jatiroto, Gulung 3 Perampok Spesialis Mobil Box

Lumajang(lumajangsatu.com)- Berkat kerja keras akhirnya jajaran Polsek Jatiroto berhasil menangkap kawanan perampok sebuahh mobil box milik  EEC Index (Indonesian Delivery Express) sebuah jasa pengiriman luar dan dalam negeri, Selasa(03/9/2013). Dari kawanan perampokan jalanan tersebut, Polisi berhasil menangkap 3 pelaku yakni, Farid (32) warga Kaliboto Lor, Kecamatan Jatiroto, Romli, warga Desa/Kecamatan Kunir dan Hosnan (35) warga Desa Yosorati, Sumberbaru-Jember. Informasi yang berhasil dihimpun dari petugas, mobil box melintas di desa Kaliboto Lor dipepet dan di hadang oleh kawanan perampok mengendarai mobil. Salah satu pelaku menurunkan sopir dan kernet, sedangkan lainya menurunkan barang hasil curian. Usai mengalami nasib nahas,Korban akhirnya melapor ke Mapolsek Jatiroto. Setelah dilakukan olah TKP dan pemeriksaan saksi-saksi dari korban serta warga. Ternyata, pelaku menjual hasil kejahatan ke warga Kaliboto bernama Farid. Dari penangkapan Farid, polisi melakukan pengembangan akhirnya ditangkaplah Hosnan dan Rombli. Kini ketiga pelaku diamankan ke Mapolsek Jatiroto dan ditangani oleh Satreskrim Polres Lumajang. Kapolres Lumajang, AKBP Singgamata mengatakan, pihaknya akan terus mengembangkan kasus perampokan dijalan oleh Farid Cs. Pasalnya, pelaku lainya masih kabur dan tidak ada dirumah saat hendak ditangkap. "Kami akan ungkap sidikat kawanan perampok sekitar 6 orang, mohon do'a restunya," ungkapnya.(Yd/red)

Tak Kuat Beban, Gladak Abang Lumajang Hampir Ambruk

Lumajang(lumajangsatu.com)- Jembatan Abang (Gladak Abang) yang menghubungkan Lumajang bagian seltan, di Jl. Sastrodikoro Kota Lumajang bergoyang saat dilntasi kendaraan besar, seperti truk angkutan pasir yang bobotnya bisa mencapai 60 Ton. Kondisi Jembatan yang stategis itu mulai menjadi rasan-rasan warga serta pengendara yang melintas diatas Jembatan sungai Kaliasem itu. "Jadi sedikit kawatir jembataan retak dan ambruk," Ujar Marzuki, warga sekitar kepada lumajangsatu.com, Senin(2/09/2013). Ia menjelaskan, sejak banyak truk pasir dari Pasirian dan Tempeh melintas untuk ke arah utara, jembatan kerap bergetar dan goyang. Di duga, karena kelebhan muatan dan jmebatan tidak mampu menahan beban yang sangat berat. "Kalau truk besar tidak sesuai kapasitas jembatan, maka dikawatirkan lambat laun jembatan akan ambruk" Terangnya. M. Imron Rosyadi, salah seorang pengendara motor asal Pasirian mengatakan, dirinya selalu was-was bila melewati jembatan abang berpapasan dengan truk angkutan pasir. Karena jembatan bergoyong dan berbunyi seperti tidak kuat menahan beban diatasnya. "Cukup ngeri ya.., apalagi pas ber papasan dengan truk gandengan angkut pasir," Paparnya. Dari pantauan, Pada pagar kanan kiri jembatan Abang sudah retak dan condong ke sungai. Sedangkan pada bagin pondasi bawah banyak yang retak. Sedangkan, pada bagian aspal retak, meski berulang kali di tebalkan. Bila dilihat dari sisi utara, jembatan seperti melengkung bila ada kendaraan truk muatan pasir lewat.(Yd/red)

Mulai 4 September, BLSM Tahap Dua Akan Cair

Lumajang(lumajangsatu.com)- PT Pos Indonesia, mulai start untuk menyalurkan dana Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) sebagai kompensasi kenaikan harga BBM tahap kedua. Anton Krisna Kepala PT Pos Indonesia Cabang Lumajang, menyatkan penyaluran dana BLSM untuk Lumajang kan dimulai 5-25 September 2013. "Tanggal 5 Kecamtan Lumajang, tanggal 5 Kecamtan Sumbersuko," Ujarnya. Sedangkan mulai tanggal 9-25 September, BLSM akan disalurkan di seluruh kecamatan se-Lumajang secara bertahap. Untuk kartu yang masuk dalam ferifikasi yang berjumlah 18.424 akan disalurkan pada tahap ketiga, yakni bulan oktober 2013, langsung dua tahap. "Yang masuk ferifikasi akan dicairkan pada tahp ketiga," Terangnya. Data yang masuk ferikfikasi belum bisa bersamaan, karena adanya preoses pencetakan KPS masih belum rampung dipusat. Padahal, syarat memnerima BLSM haruslah menggunkan KPS. Data yang diferifikasi, merupakan data yang tidak tepat sasaran, sehingga berdasarkan hasil musyawarah desa, penerima dialihkan kepada mereka yang kurang mampu. "Itu data yang hasil musyawarah desa," Pungkasnya.(Yd/red)

Tingkatkan Fungsi Administrator, 43 Sekdes PNS Didiklat

Lumajang(lumajangsatu.com)- Guna meningkatkan pelayanan ditingkat Desa, Kantor diklat Lumajang menggelar diklat untuk sekertaris desa yang sudah diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS). Sebanyak 43 sekdes PNS, didiklat untuk meningkatkan kapasitas dan kemampuan sekdes dalam memberikan pelayanan kepada Masyarakat. "Untu mneingkatkan kemampuan sekdes dalam bidang Administrasi pemerintahan, administrasi pembangunan dan administrasi kemasyarakatan," Ujar Nur Wakit Ali Yusron, Kepla Kantor Diklat Lumajang, Senin (02/09/2013). Kerena sebgaai administrator, maka sekdes merupakan tulang punggung tegaknya pemerintahan desa. Oleh sebab itu, diklat untuk sekdes sangat penting guna memenuhi kompetensi sebagai pemegang jabatan startegis di desa. Dengan adminitrasi yang baik, diharapakan pemerintahan desa akan lebih maju dan lebih mampu untuk memebrikan pelayanan kepada masyarakat. Isnstruktur dalam diklat sekdes, berasal dari badan diklat Jawa Timur. "Materinya berasal dari badan diklat Jatim," Pungkasnya.(Yd/red)

Pemkab Lumajang, Sosialisasikan Perda PB dan Perda RTRW

Lumajang(lumajangsatu.com)- Bagian Hukum Pemerintah kebupaten Lumajang, mulai melakukan sosialisasi hasil pembuatan Peraturan Daerah (Perda) pada Taahun 2013, Mansur Hasan, Kabag Hukum Pemkab menyatkan, pemerintah melakukan sosialisasi dua perda, di empat titik se-kabupaten Lumajang. "Kita sosilalisai perda RTRW dan Perda Penaggulangan bencna Daerah," Ujar Mansur, Senin (02/09/2013). Titik yang akan menjadi focus sosialisai, adalah dikecamatan pasiiran, Klakah, Lumajang dan Yosowilngan. Pesrta dari sosialisi berasal dari kepala Desa dan perangkat pemerintahan yang lainnya, seperti RT dan RW. "Kita libatkan unsur pemerinthan dam sosialisasi dua perda ini," Terangnya. Keluhan sejumlah masyarakat tentang rendahnya kesadaran hukum masyarakat, Mansur beralasan bahwa pemerintah sudah melakukan sosialisai perda dan telah memasang setiap perda yang dibuat dalam website hukum Lumajang. "Kita sudang umumkan dan kita sosialisasikan setiap perda yang dihasilkan," Pungkasnya.(Yd/red)

Penyaluran BLSM Tahap Dua, 18.424 Penerima Tak Bisa cair Bersama

Lumajang(lumajangsatu.com)- Peyaluran dana Bantuan Langsung Sementar Masyrakat (BLSM) tahap pertama sebagai kompensasi kenaikan harga BBM bagi warga kurang mampu di Lumajang, baru tersalur sekitar 68.986 (78,92 %), sedangkan 18.424 (21 %) masuk dalam data yang terferifikasi. Ada 21 persen dari penyaluran tahap pertama yang masuk dalam data ferifikasi, karena tidak tepat sararan atau yang lainnya, Ungkap Anton Krisna, Kepala PT Pos Lumajang. Sabtu (31/08/2013). Untuk penyaluran tahap kedua, pihaknya akan kembali melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah, seperti yang dilakukan pada penyaluran tahap pertama. Pihaknya bersama cabang pos se-Indonesia juga telah dikontak oleh PT Pos pusat, agar penyaluran BLSM tahap kedua bisa serentak dimulai tanggal 2 September 2013. Sedangkan data yang diferikasi, karena tidak tepat sasaran dan dimusyawarahkan ditingkat Desa guna dialihkan kepada penerima yang lebih berhak juga sudah masuk ke pusat. Dibantu dari tim Depsos, perubahan KPS dari yang tidak berhak kepada yang berhak sudah kita kirim ke pusat, Terangnya. Informasi yang didapat PT Pos, proses percetakan KPS sebagai persyaratan untuk mengambil KPS masih dalam tahap proses di pusat. Sehingga, kemungkinan besar 18.424 yang masuk dalam data ferifikasi tidak bisa dicairkan pada bulan september, Namun akan dirapel pencairannya pada bulan Oktober 2013.(Yd/red) Perintah sudah menjanjikan KPS yang diganti akan bisa dicairkan pada bulan Oktober langsung 2 tahap, Pungkasnya.(Yd/red)

Masuk Musim Kemarau, 26 Desa di Lumajang Terancam Krisis Air Bersih

Lumajang(lumajangsatu.com)- Memasuki musim kemarau yang diperkirakan dimulai pada bulan September, Badan penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, mulai melakukan rapat koordinasi dengan 6 Kecamatan yang rawan dengan bencana Kekeringan. Antara lain, Kecamtan Padang, Gucialit, Kedungjajang, Klakah, Ranuyoso dan Randuagung. "Kita mulai melakukan rapat koordinasi dengan kecamatan, untuk mendata desa mana saja yang rawan kekeringan saat musim kemarau," Ungkap Rochani, kepala BPBD Lumajang, Sabtu (31/08/2013). Setelah didata, akhirnya ditemukan 26 Desa yang tersebar di 6 kecamatan yang harus mendapatkan droping air bersih saat masuk musim kemarau. Saat ini, BPBD juga terus melakukan droping pada sejumlah desa yang juga memebutuhkan air bersih. "Saat ini masih dilakukan droping air bersih memakai mobil tanki yang bergantian setiap desanya," Terangnya. Bantuan Tandon air bersih dari BPBD provinsi jawa Timur dan BNPB, baru berjumlah 26 saja. Sehingga, Tandon yang dipasang hanya ditempatkan dititik yang bisa dijangkau dengan mobil tanki, sehingga bisa didroping air bersih. Padahal, titik yang seharusnya diberi Tandon air berjumlah 63. "Titik yang belum diberi tandong kita beri bantuan drigen air," Pungkasnya.(Yd/red)