Ekonomi

Duh, Masyarakat Lumajang Belum Tahu Potensi Daerahnya

Lumajang(lumajangsatu.com)-Sungguh treyuh dan menyedihkan. Ternyata, banyak sekali masyarakat, pelajar dan pemuda Lumajang yang tidak mengetahui potensi daerahnya untuk dikembangkan serta dikenalkan ke luar kota dan dunia. Pertanyaan yang disampaikan redaksi : www.lumajangsatu.com ke sejumlah media jejering sosial, seperti facebook dan twitter, para pemilik akun saling tanya. Bahkan, yang disampaikan di forum, grup dan twiiter, malah potesi buruk Lumajang. Ini sungguh mengkhawatirkan dan perlu adanya sebuah publikasi, apa saja kah potensi daerah Lumajang yang bisa memakmuran masyarakatnya. Ini butuh perjuangan keras, agar Lumajang bisa dikenal potensinya bagi masyarakatnya. Sehingga, tidak menjadi alat komiditi para inevstor dengan mengeruk keuntungan dari ketidak tahuan masyarakat. "Potensi Lumajang, kriminalnya," ujar pemilik akun twitter. "Ada dolog di Sumbersuko," ungkap pemilik akun facebook. "Pisang-nya orang Lumajang besar-besar," ujar pemilik akun Facebook sambil tertawa. Potensi Lumajang disegala sektor harus dikenalkan dan diketahui, agar bisa memakmurkan masyarakat. Peran serta pemerintah dan semua elemen masyarakat sangat diharapkan, baik disektor pertanian, wisata, makanan, budaya, tambang, alam, sejarah, pelakunya dan kreasinya. Mari kita kenalkan potensi Lumajang yang bisa memajukan daerah kelahiran, agar tidak lagi disebut kawasan kantong, kawasan hitam atau lainya.(yul/yud)

Jadi Pengusaha Sukses, Jangan Baca Peraturan

Jakarta(lumajangsatu.com) - Menjadi pengusaha jangan terlalu melihat peraturan. Peraturan dinilai justru membuat calon pengusaha atau pengusaha pemula menjadi takut dalam berbisnis.  Hal ini disampaikan oleh pengusaha yang juga Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) dalam acara d'Preneur di Menara Bank Mega, Jl. Kapt. Tendean Jakarta, Selasa (24/9/2013). "Pengusaha baca peraturan dia nggak akan jadi pengusaha. Jangan baca peraturan, terlalu banyak peraturan dia takut jadi pengusaha," ucap JK. Menurutnya memulai berbisnis diminta jangan terlalu bergantung pada pemerintahan. Apalagi berharap pada program pemerintah. "Jadi pengusaha nggak usah ke kementerian minta tolong ke menteri. Itu nanti nggak jalan. Just do it," serunya.(red) sumber : detik.com

Inilah Tips dari JK, Bila Takut Gagal Jadi Pengusaha?

Jakarta(lumajangsatu.com) - Banyak orang yang ingin mulai menjadi pengusaha masih tidak berani karena takut gagal, ini dia tips dari mantan Wakil Presiden RI sekaligus Pengusaha Nasional Jusuf Kalla (JK) bagi kalian yang mau jadi pengusaha tapi takut gagal. "Jangan pernah takut gagal jadi pengusaha, seorang pengusaha harus mampu menghadapi kegagalan," ucap JK dalam acara d'Preneur di Menara Bank Mega, Jl Kapten Tendean, Jakarta Selatan, Selasa (24/9/2013). Kata JK, kegagalan dalam menjadi pengusaha atau memulai usaha ada dua macam."Menghadapi kegagalan itu dijadikan satu guru dan menjadi lebih kuat dalam melakukan perhitungan," katanya. "Guru itu belajar dulu baru mengajar dulu baru menguji, kalau kegagalan itu menguji dulu baru mengajarkan kita agar jangan sampai gagal lagi. Kedua kegagalan akan membuat kita jadi kuat dalam melakukan perhitungan, makanya banyak orang marketing menjadi pengusaha," ucapnya. Jadi kata JK, "Mau jadi usaha segera, jangan takut, jangan takut gagal jadi pengusaha," tandasnya.(yan/dtc) sumber: detik.com

Potensi Wisata Lumajang Masih Tanda Tanya, Humas Pemkab Ajak Jurnalis

Lumajang(lumajangsatu.com)-Banyaknya potensi sumber daya alam yang belum dikelola maksimal di sektor pasriwisata. Humas Pemkab Lumajang mengajak jurnalis baik Harian dan Minggu untuk ikut mempromosikan, agar bisa mendatangkan wisawatan. Lumajang masih dikenal sebagai daerah yang menakutkan bagi pendatang, karena banyak pemberitaan kriminal yang menasional. Sehingga, potensi wisata serta pendukung lainya seakan-akan tertutupi. Bahkan, banyak sekali masyarakat Lumajang diluar kota dan masyarakat yang hendak ke kaki Gunung Semeru was-was. Akhirnya, banyak potensi wisata yang bisa mendatangkan wisatan domestik dan luar negeri tidak tergarap. Kabag Humas Setda Lumajang, Edy Hozainy mengaku, lumajang masih dianggap hal yang aneh dalam bahasa jawa "kekiwo" (tanda tanya.red). Akhirnya, potensi itu tenggelam dan tidak menjadi hal yang harus diketahui masyarakat LUmajang sendiri dan luar. "Padahal potensi Lumajang sudah terkenal," aku Edy dihadapan puluhan jurnalis. Humas sangat berharap peran serta jurnalis, meski ada kelompok informasi masyarakat dalam memberikan potensi Lumajang. Karena, kalah dalam hal menulis yang bagus dan untuk konsumsi tertentu melalui blog. 'Kalau jurnalis mendukung, saya yakin Lumajang bisa maju disegala bidang," ungkap pria dengan rambut jarang dikepalanya.(yud/red)

Wakapolres: Situs Biting Kota Raja Lamajang Harus Jadi Icon Lumajang

Lumajang(lumajangsatu.com)- Usai melakukan pengamanan aksi solidaritas untuk pelestarian dan penyelamtan situs Biting, Kompol Andy Arisandi, Wakapolres Lumajang menyempatkan untuk berkunjung ke lokasi Situs Biting. Wakapolres yang berasal dari Madura ini, mengaku penasaran dengan keberadaan situs Biting dengan benteng kerajaan yang masih terlihat. Saat berkunjung, juga sedang dilakukan Ekskavasi yang dilakukan Balai Arkeologi (Balar) Jogja, yang masuk hari kedua. Wakapolres Juga sempat bertanya seputar Situs Biting kepada petugas dari Balar Jogja. Wakapolres didampingi ketua MWKL Biting, juga naik kepengunga'an atau pos pantau dibenteng sebelah utara. Wakapolres Juga berdecak kagum dengan struktur dan batu bata yang kuat dan besar, tidak seperti batu bata masa sekarang. "Ini batu batanya sangat kuat," Ujar Wakapolres. Lanjut Waka, agar Situs Biting bisa dilestarikan maka harus ada kepedulian dari semua pihak. Disamping itu, untuk mengenalkan Situs Biting, setiap kegiatan pemerintah daerah, seperti kegiatan Harjalu harus disertakan nama Situs Biting. Sehingga, situs biting akan menjadi perbincangan dan menimbulkan panasaran bagi warga yang lain untuk mengetahuinya. "Situs Biting harus menjadi Icon disetiap kegiatan pemkab, sehingga masyarakat akan penasaran dan ingin mengetahui Situs Biting," Terangnya. Ia menambahkan, harus ada pemugaran dinding benteng yang yang masih terilhat. Dismaping itu, dunia pendidikan harus ada kepedulian dengan mulai mengenalkan Situs Biting kepada peserta didik. Jika perlu, para siswa dibawa ke Situs Biting dan melihat langsung benteng dengan sejarahnya. "Dunia pendidikan juga harus peduli," Pungkasnya.(Yd/red)

Pasir Belum Sejahterakan Rakyat Lumajang, Komisi A DPRD Geram

Lumajang(lumajangsatu.com)- Melimpahnya kekayaan alam Lumajang khususnya pertambangan bukan mineral dan Logam, namun belum mensejahterkan rakyat, mebuat geram Komis A DPRD Luamajang. Komisi A menilai, pasir yang melimpah hanya memperkaya segelintir orang saja. "Hanya memperkaya para pengusaha besar, dan ini harus dievaluasi oleh pemerintah dan DPRD Lumajang," Ujar Sugianto Anggota Komisi A DPRD Lumajang, Sabtu (14/09/2013) Ia menambahkan,  selama Pendapatan Asli Daerah (PAD)  yang masuk ke kas Daerah Lumajang tidak  berbanding lurus dengan kerusakan infrastruktur yangg menjadi tanggung jawab Pemkab Lumajang. "PAD-nya kecil infrastruktur jalan yang rusak akibat dilalui truk pengangkut pasir sangat besar," Tambah Legislator Asal Kecamatan Pronojiwo itu. Jika dilihat dari folume truk pasir yang keluar dari Lumajang, baik yang kearah Surabaya atau Malang mencapai ratusan truk setiap harinya.Namun ironis, pendapatan dari sektor pasir malah merosot. Logikanya, jika banyak yang keluar mak seharusnya PAD-nya juga akan semakin banyak. "Trusk pasir setiap harinya sudah mencapai ratusan,"Jelasnya. Sementara itu, Kepala Rochmaniyah Kepala DPKD Lumajang menyatakan, banyak truk pasir yang keluar tidak berijian. Sehingga pemerintah tidak bisa mengambil retribusi. Sedangkan kawasan yang berijian dari Pmkab, akhir-akhir ini sangat sepi kegiatan penambagan. "Banyak pasirnya, tapi ilegal sehingga kalau kita tarik berarti membenarkan hal yang ilegal," Ujar Perempuan yang kerap dipanggil Bunda itu.(Yd/red)

Mulai 4 September, BLSM Tahap Dua Akan Cair

Lumajang(lumajangsatu.com)- PT Pos Indonesia, mulai start untuk menyalurkan dana Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) sebagai kompensasi kenaikan harga BBM tahap kedua. Anton Krisna Kepala PT Pos Indonesia Cabang Lumajang, menyatkan penyaluran dana BLSM untuk Lumajang kan dimulai 5-25 September 2013. "Tanggal 5 Kecamtan Lumajang, tanggal 5 Kecamtan Sumbersuko," Ujarnya. Sedangkan mulai tanggal 9-25 September, BLSM akan disalurkan di seluruh kecamatan se-Lumajang secara bertahap. Untuk kartu yang masuk dalam ferifikasi yang berjumlah 18.424 akan disalurkan pada tahap ketiga, yakni bulan oktober 2013, langsung dua tahap. "Yang masuk ferifikasi akan dicairkan pada tahp ketiga," Terangnya. Data yang masuk ferikfikasi belum bisa bersamaan, karena adanya preoses pencetakan KPS masih belum rampung dipusat. Padahal, syarat memnerima BLSM haruslah menggunkan KPS. Data yang diferifikasi, merupakan data yang tidak tepat sasaran, sehingga berdasarkan hasil musyawarah desa, penerima dialihkan kepada mereka yang kurang mampu. "Itu data yang hasil musyawarah desa," Pungkasnya.(Yd/red)

Harga Kedelai Melambung, Usaha Tahu di Lumajang Terancam Gulung Tikar

Lumajang(lumajangsatu.com)- Gara-gara harga kedelai naik, sejumlah home industri pembuatan tahu di Lumajang, terancam gulung tikar. Akhirnya, para pengrajin harus memutar otak untuk mensiasati persoalan tersebut, salah satunya dengan mengecilkan potongan tahunya. Menurut Kodri Amin, salah satu pengrajin tahu di Lumajang, harga kedelai sudah tembus Rp. 9.500 perkilo gram. Padahal, harga kedelai saat normal hanya Rp. 6.500 perkilo gram. Dengan kenaikan harga sekitar Rp. 2.000 prkilo grmanya, mengancam usaha rumahan ini. Tingginya bahan baku tahu ini, tidak diimbangi dengan harga penjualan tahu. Sebab, jika dinaikkan maka daya beli masyarakat tidak akan mampu. "Jika harga terus melambung, maka pasti gulung tikar," Ungkapnya. Para pengrajian berharappemrintah untuk mengambil langkah untuk mengendalikan harga kedelai. Sehingga, tidak akan mengancam keberlangsungan usaha yang telah dirintis oleh pengrajin tahu puluahn tahun.(Yd/red)

Penyaluran BLSM Tahap Dua, 18.424 Penerima Tak Bisa cair Bersama

Lumajang(lumajangsatu.com)- Peyaluran dana Bantuan Langsung Sementar Masyrakat (BLSM) tahap pertama sebagai kompensasi kenaikan harga BBM bagi warga kurang mampu di Lumajang, baru tersalur sekitar 68.986 (78,92 %), sedangkan 18.424 (21 %) masuk dalam data yang terferifikasi. Ada 21 persen dari penyaluran tahap pertama yang masuk dalam data ferifikasi, karena tidak tepat sararan atau yang lainnya, Ungkap Anton Krisna, Kepala PT Pos Lumajang. Sabtu (31/08/2013). Untuk penyaluran tahap kedua, pihaknya akan kembali melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah, seperti yang dilakukan pada penyaluran tahap pertama. Pihaknya bersama cabang pos se-Indonesia juga telah dikontak oleh PT Pos pusat, agar penyaluran BLSM tahap kedua bisa serentak dimulai tanggal 2 September 2013. Sedangkan data yang diferikasi, karena tidak tepat sasaran dan dimusyawarahkan ditingkat Desa guna dialihkan kepada penerima yang lebih berhak juga sudah masuk ke pusat. Dibantu dari tim Depsos, perubahan KPS dari yang tidak berhak kepada yang berhak sudah kita kirim ke pusat, Terangnya. Informasi yang didapat PT Pos, proses percetakan KPS sebagai persyaratan untuk mengambil KPS masih dalam tahap proses di pusat. Sehingga, kemungkinan besar 18.424 yang masuk dalam data ferifikasi tidak bisa dicairkan pada bulan september, Namun akan dirapel pencairannya pada bulan Oktober 2013.(Yd/red) Perintah sudah menjanjikan KPS yang diganti akan bisa dicairkan pada bulan Oktober langsung 2 tahap, Pungkasnya.(Yd/red)

Eman...!!! Lowongan Kerja Dalam JMF Lumajang, Tak Terserap Maksimal

Lumajang(lumajangsatu.com)- Lowongan kerja yang tersedia pada Job market Fair (JMF) yang digelar oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi bersama 41 perusahaan lokal dengan luar kota tidak terisi secara maksimal. Pasalnya, 5.158 lowongan, ternyata hanya sekitar 2.700-an yang dilamar oleh para pencari kerja di Lumajang. Ismail, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi amat menyayangkan besarnya lowongan pekerjaan tidak dimanfaatkan oleh para pencari kerja baik lulusan SMA Setara dan Sarjana. Akibatnya, lowongan yang disediakan 41 perusahaan menjadi sia-sia. "Lokernya banyak, namun peminatnya sedikit," Ujar Ismail, Jum'at (30/08/2013). Langkah yang dilakukan Disnakertrans Lumajang dengan tetap membuka lowongan dikantornya. Selain itu, para pelamar bisa menitipkan berkasnya untuk di cek oleh perusahaan yang dilamar. "Kami ajak perusahaan untuk tetap membuka lowongan," Terangya. Tak hanya itu, guna memberikan pelayanan bagi para pencari kerja, Disnaker juga menyediakan ruangan bagi perusahaan yang akan melakukan tes bagi para pelamar. Hal ini, agar perusahaan yang akan menampung para pelamar cepat dan mempekerjakannya. "Kami tetap membuka info lowongan pekerjaan," Pungkasnya.(Yd/red)