Ekonomi

Lowongan Kerja, Banyak Butuhkan Lulusan SLTA dan Sederajat

Lumajang(lumajangsatu.com)- Salah satu cara cepat untuk mendapatkan informasi lowongan pekerjaan adalah datang ke Kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Sebab, dikantor tersbut biasanya ditempel sejumlah lowongan pekrjaan dari sejumlah perusahaan. "Banyak yang datang kesini untuk melihat lowongan pekerjaan," Ujar Ismail, Kepala Disnakertran Kabupaten Lumajang, Jum'at (16/08/2013). Menurutnya, sejumlah perusahaan baik Lumajang maupun luar Lumajang banyak yang memasang info lowongan pekerjaan. Sedangkan jumlah karyawan dan formasi yang dibutuhakan berfariasi tergantung dari kebutuhan masing-masing perusahaan. "Ada dari probolinggo juga," Terangnya. Rata-rata lulusan sekolah yang dibutuhkan oleh perusahaan banyak dari lulusan SLTA. Ia menambhkan, banyak dari lulusan SLTA sederajat meminta kartu kuning. "Kebanykan yang dibutuhkan lulusan SLTA," Pungkasnya. DInas Tenaga Kerja dan Transmigrasi juga menggelar Job Market Fair-JMF (Bursa Pasar Kerja) Tahun 2013. JMF 2013 akan ditempatkan di gedung dr Soedjono Jalan alun-alun selatan pada tanggal 27 Agustus 2013, jam 08.00 sampa selesai. Bagi para pencari kerja yang ingin mendapatakan info lebih lanjut bisa datang langsung ke kantor Disnakertran di jalan veteran No 72 Lumajang, atau Telefon 0334-881546 atau SMS 08123487845.(Yd/red)

Bursa Lowongan Kerja Lumajang 2013, 35 Perusahaan Sudah Mendaftar

Lumajang(lumajangsatu.com)- Untuk terus mengurangi angka penganguran di Kabupaten Lumajang, DInas Tenaga Kerja dan Transmigrasi kembali menggelar Job Market Fair-JMF (Bursa Pasar Kerja) Tahun 2013. JMF 2013 akan ditempatkan di gedung dr Soedjono Jalan alun-alun selatan pada tanggal 27 Agustus 2013, jam 08.00 sampa selesai. "Seperti biasanya, JMF akan diikuti oleh perusahaan se-Lumajang dan Luar Lumajang," Ujar Ismail Kadisnakertran Kabupaten Lumajang, Rabu (14/08/2013). Ia menargetkan dalam JMF Tahun ini akan diikuti oleh 40 persusahaan dan akan menyerap sekitar 1.500 tenaga kerja. Saat ini, sudah ada 35 perusahaan yang sudah mendaftar untuk mengikuti JMF 2013. Beriku data peusahaan yang sudah mendaftar, RS Hermina (Malang), Bank Danamon (Malang), Arta Boga Cemerlang (Malang), PKSS BRI (Malang), RS Dhama Husada (Probolinggo), Hotel Tampi Aro (Probolinggo), Bromo Tirto Lestari, Jati Autocom Indonesia (Pasuruan), PT Karya Manunggal jatim (Pasuruan), PT Surabaya Autocom Indonesia (Mojokerto), PT Perdana Fajar Mandiri (Sidoarjo), BTPN (Surabya), Sumber Alfaria Trijaya (Jember), PT Indomarco Primatama, Klinik Kesehatan Jember (Jember), Permodalan Nasional Perdana (Jember), MBJ (Lumajag), DSN (LUmajang), UMS (Lumajang), BAF (Lumajang), Koperasi Indra Kusuma (Lumajang), BPR Yuka Jaya (Lumajang), BPR Semeru Swasti (Lumajang), BPR Dharma Indra (Lumajang), Adira Finance (Lumajang), RIO Grup (Lumajang), Sumber Mas Motor (Lumajang), FIF (Lumajang), Tyo Putra (Lumajang), Aliance One (Lumajang-Tempeh), Mataran Motor (Lumajang), PT Sampoerna (Lumajang-Kunir), PT Bumi Mas Antar Nusa (Sidoarjo), PT Pal Motor dan  Graha Mandiri (Situbondo). Bagi para pencari kerja yang ingin mendapatakan info lebih lanjut bisa datang langsung ke kantor Disnakertran di jalan veteran No 72 Lumajang, atau Telefon 0334-881546.(Yd/red)

Diberi Nama Jusuf Kalla (JK), Pisang Kirana Lumajang Medunia

Lumajang(lumajangsatu.com) - Di pasar buah Eropa dan Asia, kini sudah tenar salah satu buah asli dari Indonesia. Buah itu adalah Pisang Kirana atau Pisang Mas Kirana. Pisang Kirana merupakan pisang khas dari kaki Gunung Semeru. Bila ditelusuri lebih jauh, ternyata nama Kirana ini bukan nama lama alias baru diciptakan.

Pisang Agung Tengelam Diriuhnya Kedatangan SBY ke Lumajang

Lumajang(lumajangsatu.com)-Menyusul Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) datang ke Lumajang dikabarkan akan melihat kebun Pisang Mas Kirana Di Senduro. Pisang Agung yang sebelumnya dijadikan simbol kota Kaki Gunung Semeru mulai tenggelam. Sejumlah pedagang di Lumajang mulai khawatir dengan bergesernya salah satu simbol dari Pisang Agung bergeser ke Pisang Kirana. "Kalau Pisang Kirana populer harga pisang Agung bisa rontok," ujarnya Suhadi, salah satu Pedagang Pisang Agung. Hal yang sama disampaikan, Karni pedagang pisang Agung lainya, dirinya berharap SBY tidak hanya melihat kebun pisang Kirana, tetapi juga melihat Pisang Agung. "saya berharap penjual Pisang Agung diperhatikan bersama petaninya," ungkapnya. Pisang Agung yang dijadikan salah satu simbol dan ciri khas Lumajang dengan dibuatkan monumen dan aneka lampion. Masyarakat Lumajang berharap Pisang Agung tidak tergeser.(yan)

Pisang Kirana Dipupuk Kotoran Kambing Etawa dan Bersertifikat Eropa

Lumajang(lumajangsatu.com) - Perawatan pisang Mas Kirana tidak terlalu sulit. Sebelum berbuah anak pisang harus diatur yakni maksimal tiga anak pisang dalam satu induk. Pohon pisang dipupuk dengan menggunakan pupuk kandang dan dalam waktu tiga bulan. “Untuk budiadaya, awal musim tanam kami harus menyiapkan bibit. Rumpun dipupuk satu tahun 3 kali lalu keluar anak. Sedangkan pupuk kandang yang kami pakai adalah limbah kambing etawa,” kata Sochibul. Beriringan dengan penyuluhan dari UPT BPP, petani juga mulai membrongkos . “Dulu tidak dibrongkos, sekarang begitu buang jantung langsung dibungkus menggunakan higro. Selain menghindari sengatan serangga, juga untuk meningkatkan mutu, berat pisang dan menambah nilai tawar karena besar,” kata Sochibul. Pohon pisang usia 8 bulan umumnya sudah keluar montongnya. Cara bercocok tanam petani pisang Mas Kirana di Desa Kandang Tepus sudah diakui oleh dunia internasional. Petani di Kandang Tepus tahun 2013 memperoleh sertifikat penerapan GAP (Good Agricultural Practices) dari Eropa. Tim penilaian melakukan penilaian secara menyeluruh, mulai dari GAP, WC penduduk hingga pembuangan limbah domestic milik penduduk. Yang juga dinilai oleh tim ini, kata Sochibul, adalah juga administrasi. “Tiap hari kegiatan apa saja harus dicatat. Bahkah untuk bersih-bersih kebun saja harus dicatat dalam satu buku tersendiri,” kata Sochibul. Hanya saja yang menjadi tantangan petani, selain ulat daun, adalah hujan dan angin. Tidak jarang curah hujan yang deras menyebabkan pohon pisang doyong, atau angin yang kencang menyebabkan pohon pisang roboh. Puting beliung yang pernah melanda Desa Kandang Tepus mengakibatkan ratusan pohon pisang roboh. (yan) http://bappeda.jatimprov.go.id

Antara SBY dan Perjuangan Petani Pisang Mas Kirana

Lumajang(lumajangsatu.com) - Presiden SBY yang kepincut dengan Pisang Mas Kiranah tidak berlebihan, Pasalnya, kandungan gizinya luar biasa bagi  tubuh. Kandungan gizi yang terdapat dalam setiap buah pisang matang adalah 99 kalori, protein 1,2 gram, lemak 0,2 gram, karbohidrat 25,8 mg, serat 0,7 gram, kalsium 8 mg, fosfor 28 mg, besi 0,5 mg, vitamin A 44 RE, vitamin B 0,08 mg, vitamin C sebanyak 3 mg dan air 72 gram. Salah satu sentra Pisang Mas Kirana di Kecamatan Senduro adalah Desa Kandang Tepus. Sebagian besar warga Desa Kandang Tepus menjadi petani Pisang Mas Kirana. Mereka menanam Mas Kirana selain faktor geografis, juga karena harganya yang lumayan dibanding menanam komoditas lainnya. Pohon pisang bisa panen usia 11 bulan, per batang pohon sekali panen menghasilkan 8 sampai 18 kg buah pisang atau 1 tandan berisi 7 sisir. Luas kebun pisang Mas Kirana di Kecamatan Senduro sekitar 425 hektar dan 75 persen di antaranya dari Desa Kandang Tepus, dengan produksi sekitar 250 ton per tahun. Menurut Sochibul Fattah (34), Sekretaris Kelompok Tani Raja Mas Desa Kandang Tepus, sebelum tahun 2000 Pisang Mas Kirana sebetulnya sudah ditanam penduduk Desa Tepus, berbaur dengan jenis pisang lainnya. “Tahun 2005 mulai dikembangkan dengan bimbingan penyuluhan dari UPT BPP Kecamatan Senduro. Sebetulnya tahun 2004 sejumlah pisang seperti pisang jenis Mbok, Rojo Nongko dan Ambon sudah dikonversi. Dulu bermacam-macam pisang campur, sekarang hanya Pisang Mas Kirana saja atau monokultur,” kata Sochibul Fattah, penyuluh UPT BPP Kec. Senduro. Mengajak penduduk Desa Kandang Tepus menanam pohon pisang Mas Kirana awalnya agak susah. Tetapi melihat hasilnya, barulah mereka banyak yang menanam mas kirana. Sebagai perbandingan, dengan mempunyai lahan setengah hektar, pisang Mas Kirana bisa dipakai gantungan hidup. Belum lagi di sela-sela pohon pisang dapat ditumpangsari dengan kopi dan rumput gajah. “Dalam kondisi alam normal, dengan luas setengah hektar saban minggu akan bisa dipanen sedikitnya 18 kartun, sedangkan saat hujan atau musim angin hanya dapat dipanen 8 kartun,” kata Sochibul Fattah. Masing-masing kartun berisi 11 kg pisang mas kirana. Adapun harganya, untuk yang Grade A Rp 5 ribu/kg dan grade B Rp 2 ribu/kg. Petani dengan luas 1 hektar diperkirakan dalam satu tahun bisa meraup penghasilan Rp 32 juta. Selain harganya yang bagus, petani juga tidak ragu-ragu menanam pisang Mas Kirana karena ada jaminan pemasaran pasca panen. Pisang Mas Kirana dari Desa Kendang Tepus dipasarkan oleh distributor, yaitu CV Sewu Segar Nusantara di Tangerang dan PT Mulya Raya di Jakarta, selanjutnya didistribusikan ke sejumlah pasar swalayan di sejumlah daerah. Sementara itu distributor dari Lumajang sendiri yaitu Alam Indo dan Kirana.(yan) http://bappeda.jatimprov.go.id

SBY ke Lumajang, Petani Berharap Harga Pisang Mas Kirana Melonjak

Senduro(lumajangsatu.com)-Kedatangan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ke Lumajang untuk mencicipi dan melihat kebun Pisang Mas Kirana. Para Petani berharap harga bisa Kirana mahal dan mensejahterakan mereka. Pasalnya, harga pisang Mas Kirana untuk yang Grade A Rp 5 ribu/kg dan grade B Rp 2 ribu/kg. Petani dengan luas 1 hektar diperkirakan dalam satu tahun bisa meraup penghasilan Rp 32 juta. Sedangkan untuk ke pedagang tradisional, satu tanda pisang Kirana masih berkisaran Rp. 15 ribu-30 ribu. "Saya harap ada harga standar, jadi kita sebagai petani dan pembudidaya juga tetap menjaga kualitas pisang mas kirana," Ujar, Saujah, warga Kandang Tepus. "Kalo bisa mas, yang beli pemerintah degan harga yag sudah ditetapkan, seperti beras gito lo," ujar Siti Maimunah warga lainya. Selain itu, para pedagang yang mau beli ke petani Pisang juga perlu ada sertifikasi. Hal ini agar petani merasa aman menjual pisang mas kirana.(yan)

Ke Lumajang Ingin Makan Pisang Kirana, SBY Juga Ingin Nyicipi Salak Pronojiwo

Lumajang - Presiden SBY selain akan mencicipi Pisang Mas Kirana di Senduro. Ternyata, juga akan mencicipi salak pondo Pronojiwo. Pasalnya, dua komiditi buah hasil perkebunan masyarakat Lumajang memiliki nilai ekspor yang luar biasa. Bahkan, salak pondo memiliki ciri khas bentuk dan rasa yang manis. "Kalau tidak ada perubahan agenda, pak SBY akan menikmati salah pondo di Candipuro dan pulang lewat Lumajang-Malang selatan," ujar Wabup As'at Malik. Menurut dia, ketertarikan SBY pada Lumajang dikarenakan alam semeru memberikan berkah yang luar biasa dengan anugerah buah-buhan yang nikmat. "Kata Pak Gubernur, beruntung sekali SBY mampir ke LUmajang," jelasnya.(yan)

Omzet Penjual Takjil di Alun-Alun Lumajang 100 Persen

Lumajang - Para pedagang takjil di kawasan Alun-Alun Kota Lumajang menikmati untung besar di bulan Ramadhan. Pasalnya, para pencari takjil dan makanaan berbuka sangat banyak sekali. Pantauan di kawasan Timur dan Barat Alun-Alun, para penjual berjubel dan dipenuhi pembeli. Pasalnya, para pembeli diketahui enggan memasak dirumahnya yang merupakan kalangan PNS dan Pekerja. "Alhamdulillah, lancar mas," kata Bu Suyit penjual Takjil Buka Puasa,Senin(22/7). "Ya ini, berkah Ramadan," ungkap Sutik, penjual lainya. Omzet penjualan Takjil para pedagang bisa lebih 100 persen. Bahkan, keuntungan bisa dibuat untuk perluasan dan kembangan usaha.(yan)

Daging Impor, Dipastikan Tidak Akan Masuk Pasar Lumajang

Lumajang- Meski persedian daging di Lumajang dijamin tidak akan mnengalami kekurangan, akan tetapi harga daging tetap mahal. Sebab, para pedagang juga memantau atau berpatokan pada harga daging secara Nasional. "Lumajang produsen ternak, sehingga stok daging selama Ramadhan hingga hari raya dijamin tidak akan mengalami kelangkaan," Ujar Gatot Subiantoro, kepala Kantor Perternakan Lumajang, Sabtu (20/07/2013). Bahkan, hingga kini pengiriman ternak asal Lumajang keluar daerah masih terus berlangsung. Persolan harga daging yang tetap mahal ditengah ketersedian ternak, itu bukan menjadi patokan. Sebab, hukum pasar jika permintaan meningkat maka akan diikuti dengan kenaikan harga. "Harga dipasaran itu bergantung dari harga secara Nasional, patokannya bukan hanya di Lumajang saja" Jelasnya. Ia melihat, dengan kebijakan impor dari pemerintah nantinya lambat laun harga daging pastinya akan ikut turun juga. Diperkirakan, dengan daging impor yang akan membanjiri pasar juga akan mengakibatkan harga ternak akan turun. "Kebijakan impor daging, akan mengakibatkan harga daging lambat laun akan turun juga," Tambahnya. Adanya ribuan ton daging impor yang memebanjiri pasar di Indonesia, dipastikan tidak akan masuk ke Lumajang. Sebab, bahan baku daging sudah sangat mencukupi di Lumajang. "Daging impor tidak akan masuk ke Lumajang," Pungkasnya.(Yd/red)