Lumajang(lumajangsatu.com) - Komunitas pecinta Fotografi yang menamakan, Jempol (Jepretan Kamera Ponsel Lumajang) mengabadikan keindahan air terjun Cuban Sewu Semeru di Desa Sido Mulyo Kecamatan Pronojiwo. Jempolres sebutan anggotanya, mengabadikan keindahan alam Cuban Sewu sebagai langkah untuk mempopulerkan obyek wisata di Lumajang. "Ya kita jepret Cuban Sewu dengan ponsel untuk mengabadikan dan promosi, biar Cuban Sewu populer dan dikunjungi wisatawan," ungkap Tiya Soegito pada lumajangsatu.com. Jempol adalah komunitas fotografi yang menggunakan kamera ponsel sangat konsisten untuk mengabadikan keindahan Lumajang dari berbagai sudut. Tak Jarang, jempoler melakukan hunting ke tempat obyek wisata dari berbagai sudut. "Kalau bukan orang Lumajang siapa lagi yang mau mempromosikan," ujar Tiya. Jempol berharap pemerintah peduli dengan segala obyek wisata sebagai destinasi Lumajang dan dikenal luar Kabupaten, Jawa Timur, Nasionald an Internasional. "Cuban sewu tak kalah dengan air terjun yang ada di Jatim, bisa-bisa nanti cuban sewu populer dan membawa nama Lumajang dipestas destinasi wisata Indonesia, karena berada di Kawasan Gunung Semeru," jelasnya.(ls/red)
Gaya Hidup
Wisatawan : Keindahan Cuban Sewu Semeru Hadirkan Seribu Kenangan
Lumajang(lumajangsatu.com) - Keindahan alam Cuban Sewu Semeru di Desa Sido Mulyo Kecamatan Pronojiwo ternyata banyak memberikan kesan bagi pengunjungnya. Bahkan, para wisatawan memprediksi Cuban Sewu akan menjadi destinasi wisata alam yang dibanjiri wisatawan mancanegara. "Cuban Sewu gak kalah dengan air terjun di Indonesia yang katanya indah," kata Tiya Soegito, salah satu pengunjung yang peduli dengan potensi wisata Lumajang itu. Bagi tiya, Cuban sewu menghadiran seribu kenangan yang tak akan terlupakan bagi pengunjungnya. Karena, Cuban sewu tak kalah dengan cuban yang terkenal di Malang, Lumajang atau lainya di Jawa Timur. "Apalagi dengan Madakaripura di Probolinggo, Cuban Sewu pokoknya gak bisa diungkapkan dengan kata-kata," terangnya. Pengunjung yang datang ke Cuban Sewu berharap pemerintah peduli dan mengembangkannya. Karena Pronojiwo memiliki sejumlah destinasi wisata yang luar biasa bila dikelola. "Keindahan Semeru dan lainya kudu diperhatikan pemerintah, rugi lo mas, Lumajang ini kaya akan potensi wisata, tinggal bagaimana mengembangkannya," ujar salah seorang warga. (ls/red)
Keindahan Cuban Sewu Semeru Lumajang Populer di Media Sosial
Lumajang(lumajangsatu.com) - Keindahan Alam Kaki Gunung Semeru selalu menghadirkan decak kagum pengunjungnya. Kali ini, Sebuah destinasi wisata alam yang tersembunyi di kawasan puncak tertinggi di pulau Jawa populer di media sosial. Cuban sewu yang berada di Desa Sido Mulyo Kecamatan Pronojiwo menjadi Destinasi baru yang mulai dikunjungi wisatawan dari luar daerah. Bahkan, Cuban sewu diprediksi mengalahkan keindahan air terjun di Jawa Timur dan Indonesia. Cuban Sewu menghadirkan destinasi wisata alam serta agrobisnis. Karena saat menuju ke Cuban Sewu, wisatawan akan disajikan keindahan alam Semeru, kebun salak dan keindahan alam buatan sang ilahi. Kepopuleran Cuban Sewu kini mulai banyak wisatwan luar yang menghubungi orang Lumajang untuk diantar ke destinasi wisata nan indah itu. Sejumlah Facebooker dan Twits mulai ramai memposting keindahan alam Cuban Sewu. Cuban Sewu memiliki keindahan yang tak kalah dari tetangganya, Goa Tetes. Bahkan, para pengunjung yang usai ke cuban sewu memprediksi wisatawan akan memilih datang kesana.(ls/red)
Nikmatnya Duren Leny Tempursari, Kini Mulai Diburu Para Pecinta
Lumajang(lumajangsatu.com)- Tampilan yang berbeda dengan kebanyakan durian (duren) membuat durian Leny banyak diminati dan diburu para pecinta durian. Disamping rasanya manis, duren Leny asal Tempursari juga rendah kolestrol, sehingga meski makan banyak tidak akan mengakibatkan pusing kepala. "Ini banyak yang minat dengan durian Leny mas, bahkan stok kami sampai habis karena yang beli banyak," ujar Maryono penjual durian di jalan Sunandar Priyo Sudarmo atau 100 meter baratnya pasar Sukodono utara jalan, Sabtu (07/03/2015). Meski memiliki rasa dan warna yang berbeda dengan durian biasanya dan barangnya juga sedikit, harga durian Leny tetap sama dengan durian yang lain. Setiap dua hari sekali, stok durian Leny dan durian yang lain datnag dari Tempursari dan dijual di Lumajang. "Harganya sama dengan durian lainnya, jika suda habis maka nunggu kita ambil lagi dari Tempursari. Biasanya dua hari sekali kita ambil durian dari Tempursari," jelasnya. Savina Maya, salah seorang warga Lumajang mengaku baru tahu bahwa durian Leny juga ada di Lumajang. Dari yang dia ketahui, durian yang memiliki warna kuning hanya ada di Sumatra. "nanti saya mau beli mas, saya sejak lama nyari durian itu, ternyata juga ada di Lumajang. Semoga saja kebagian karena informasinya sangat laris," papar perempuan manis itu. Putri Vera, salah seorang warga Lumajang juga sangat penasaran dengan durian Leny itu, karena berbeda dengan durian yang lain. Namun, Putri harus kecewa karena saat datang ke tempat penjual durian Leny sudah habis dan harus menunggu dua hari lagi. "Habis katanya wes mas, nunggu dua hari lagi," terangnya.(Yd/red)
Trend Batuk Akik Sebuah Fenomena Sesaat
Lumajang(lumajangsatu.com) - Demam batu akik yang kini sedang booming, dinilai masih dalam sebatas fenomena sesaat. "Fenomena seperti ini pastinya tidak akan bertahan lama, karena masyarakat cenderung akan bosan dan lama-kelamaan akan hilang sendirinya seiring berjalannya waktu," kata Syifa Syarifah A, pengamat sosial dari Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Surabaya, dilansir dari beritajatim.com Senin (2/3/2015). Apalagi tingginya pamor dan nilai jual batu akik, menurut dosen Fisip UPN itu, juga dikarenakan gembar-gembor masyarakat sendiri. Terlebih di era teknologi saat ini yang memudahkan orang mengakses informasi melalui dunia maya sehingga membuat masyarakat terpengaruh tanpa berfikir panjang. Sementara kelebihan batu akik yang dinilai memiliki kekuatan lain di luar nalar, menurut Syifa itu hanya sugesti. "Kekuatan ghaib dalam batu akik itu sebetulnya tidak ada, itu tergantung dari si pemakainya yang terkadang menambah-nambahi sesuatu ke dalam batu akik tersebut," jelasnya. Bisa jadi, lanjutnya, agar nilai jual batu akik menjadi mahal, karena ada seseorang yang menyebarkan isu bahwa batu tersebut mempunyai manfaat tinggi. Dan orang berani membayar mahal karena terlanjur percaya dengan isu yang belum tentu kebenarannya. (bjc/red)
Laskar Hijau Gelar Kenduri Pohon Selamatkan Hutan Gunung Lemongan
Klakah(lumajangsatu.com) - Dalam rangka untuk terus menghijaukan kembali kawasan hutan lindung di Gunung Lemongan, Laskar Hijau senantiasa melakukan berbagai kegiatan penghijauan di Gunung yang memiliki ketinggian 1671 mdpl tersebut. Pada tanggal 7-8 maret 2015 ini, Laskar Hijau bekerjasama dengan Masyarakat Peduli Alam Nusantara (Mapan) akan menyelenggarakan kegiatan penghijauan bersama yang bertajuk “Kenduri Pohon”. Kegiatan ini selain akan melibatkan para relawan Laskar Hijau, juga akan melibatkan para relawan Masyarakat Peduli Alam Nusantara yang akan datang sejak jum’at malam dari berbagai penjuru daerah di tanah air termasuk dari luar Jawa yakni Medan dan Palu. Secara keseluruhan peserta kegiatan ini diperkirakan bisa mencapai 200 orang termasuk dengan para relawan dari Lumajang sendiri. A’ak Abdullah Al-Kudus selaku koordinator Laskar Hijau menjelaskan bahwa untuk kegiatan penghijauan kali ini, panitia sudah menyiapkan ratusan bibit bambu petung dan ribuan bibit pohon buah-buahan yang nantinya akan ditanam di kawasan hutan lindung petak 12 dan petak 19. Bibit-bibit pohon tersebut juga didapatkan secara swadaya dari masyarakat yang memiliki kepedulian terhadap pelestarian hutan lindung di Gunung Lemongan ini, tanpa sedikitpun adanya bantuan dari pihak pemerintah maupun dari pihak Perhutani. Melalui media ini A’ak juga mengundang seluruh masyarakat yang memiliki kepedulian bagi pelestarian lingkungan untuk terlibat dan berpartisipasi dalam kegiatan ini. Kenduri Pohon ini sejak awal digagas untuk menjadi agenda rutin tahunan di Gunung Lemongan sebagai ruang bertemu dan berbaktinya para relawan peduli lingkungan dari berbagai penjuru di tanah air untuk menghijaukan nusantara.(lh/red)
Asyik...!!! Nikmatnya Ngopi di Senduro Dengan Udara Yang Segar dan Asri
Lumajang(lumajangsatu.com)- Lumajang memiliki ratusan tempat wisata yang sangat menawan dan sangat cocok untuk dijadikan traveling dan juga refresing kelurga dan teman. Kecamatan Senduro salah satu tempat dengan keindahan alam yang menawan dengan hamparan perbukitan dengan latar belakang gung Semeru. Cuaca yang dingin dan sejuk sangat cocok untuk dijadikan santai sambil menikmati kopi atau minuman hangat yang lainnya. Suasana yang masih asri membuat udara sangat segar, sangat cocok bagi warga perkotaan untuk mencari udara segar setelah selama seminggu disuguhi udara penuh polusi dengan semakin banykanya kendaraan. Sangat segar sekali, karena udaranya sejuk dan sangat mantab jika jalan-jalan dan berhenti di warung sambil menikmati secangkir kopi bersama makanan ringan, ujar Memey salah satu warga yang sering datang ke Senduro setiap akhir pekan. Tak hanya itu saja, Senduro juga banyak peternak sapi dan kambing perah. Sehingga, jika ingin menikmati susu segar bisa langsung datang ke Senduro dan membeli langsung kepada para peternak dengan harga yang tentunya murah. Senduro memiliki satu keunggulan, yakni banyaknya para peternak sapi dan kambing perah yang bisa menghasilkan susu segar, terang H. Agus Seherman warga Senduro. Bahkan menurut Agus, sejumlah masyarakat mulai membidik Senduro akan dibentuk menjadi klaster wisata berbasis prodak lokal susu segar. Kombinasi alam yang indah dan susu segar akan dipadukan untuk menarik para wisatawan datang kembali ke senduro mengajak teman atau keluarganya. Ada sejumlah komunitas yang saat ini melakukan pendampingan kepada masyarakat untuk menciptakan Senduro sebagai klaster wisata berbasis prodak lokal susu segar, terang anggota DPRD Lumajang dari fraksi NasDem itu.(Ls/red)
Hiburan Stand Up Comedy Lumajang #Ndak Ono Show Dodit Dipadati Penonton
Lumajang(lumajangsatu.com) - Stand Up Comedy yang digelar oleh comic Lumajang dengan menghadirkan Dodit Mulyanto di Aula Pertemuan Hotel Prima dipadati penonton, Sabtu(28/02) malam. Bahkan untuk tiket VIP yang bisa foto bareng Dodit Sold Out. Alhamdullilah, ramai sekali dan penonton di Lumajang antusias, ujar Mancung, salah satu Comic lokal yang menjadi pembawa acara. Stand Up Comedy yang digela Comic Lumajang bertemakan #Ndak Ono Show. Bahkan, comic lokal yang lagi show, juga mampu mengocok perut penonton. Seneng mas, Stand Up Comedy jadi hiburan alternatif di Lumajang, jelas Faisol, Guru SMKN 2 Lumajang.(ls/red)
Kagum Negeri Diatas Awan B29, Kapolres Lumajang Unggah Foto di Facebook
Lumajang(lumajangsatu.com) - Kapolres Lumajang, AKBP Aries Syahbudin yang baru sebulan menjabat, terus melakukan kegiatan pengenalan wilayah. Bahkan, ketika melakukan kunjungan ke Desa Argosari Kecamatan Senduro, Orang nomor satu di Satuan Bhayangkara menyempatkan ke Puncak B-29. Aries Syahbudin sangat takjub dengan keindahan Alam Kawasan Gunung Bromo-Semeru tengger itu. Bahkan, Aries memajang foto yang diambil Fotografer Polres Lumajang di Facebook dan mendapat tanggapan dari rekan-rekannya dan Facebokker lainya. Aries Syahbudin dalam status Akun Facebooknya menuliskan "Berdiri diatas awan, ternyata "Bisa". Dia juga menyampaikan Lagu dari Kla Projecy dengan Vocalisnya, Katon Bagaskara sangat pas menikmati"Negeri Diatas Awan". "Iya mbak Elly Harliani, mbak New Neni Nastya Nst kayak lagu katon ya Negeri di Awan & ternyata memang ada," ujar Kapolres di akun Facebooknya. Ditahun 2015 ini, Pemkab Lumajang mengerahkan pembangunan dari Pemandian Selokambang hingga Puncak B-29 dengan anggaran APBD yang digerojok sekitar Rp. 60 Milyar.(sl/red)
Melintas Diatas Benteng Situs Biting, Helikopter Terpental dan Menghilang
Lumajang(lumajangsatu.com)- Situs Biting di Desa Kutorenon Kecamatan Sukodono yang merupakan bekas kerajaan Lamajang tetap memiliki nilai sakral dan keramat. Pasalnya, saat pengambilan gambar untuk pembuatan profil desa wisata oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan menggunakan drone, terjadi hal yang sangat mengagetkan para kru pembuat profil desa wisata. "Beberapa minggu lalu ada pengambilan gambar menggunakan drone untuk mengambil gambar benteng dari atas," ujar Faisal Rizal Kepala desa Kotorenon kepada lumajangsatu.com, Jum'at (27/02/2015). Yang menarik, saat hendak mengambil gambar diatas benteng situs biting, drone tidak bisa masuk. Kru tetap memaksakan agar drone bisa berada diatas benteng hingga tiga kali. Namun, ketika keempat kalinya, tiba-tiba muncul angin yang tidak begitu besar dan drone yang dibuat mengambil gambar terpental dan menghilang. "Saat dipaksakan untuk berada diatas benteng, drone terpental dan hilang sampai saat ini informasinya tidak ditemukan," terang Kades. Dari cerita yang berkembang, penunggu benteng tidak berkenan dengan pemgambilan gambar tersebut. Sebab, kru pembuat profil desa wisata tidak pamit atau ijin terlebih dahulu dengan penunggu benteng situs biting. "Tiga hari dicari tidak ketemu, bahkan sampai dibawakan orang pinter tetap tidak ketemu juga," paparnya. Dari cerita warga sekitar, kawasan Situs Biting khususnya diwilayah Benteng dan pentilasan minak koncar merupakan tempat yang keramat dan juga angker. Bahkan, dulu jika ada burung yang melintas diatas petilasan atau benteng pasti terjatuh. "Wilayah itu adalah kawasan keramat dan angker sehingga jangan sembarangan tanpa pamit kepada penunggunya. Dulu ceritanya jika ada burung yang melintas diatas pasti jatuh," pungkasnya.(Yd/red)