Gaya Hidup

Wow..! Air Terjun Coban Sewu Semeru Terus Dibanjiri Wisatawan Nusantara

Lumajang(lumajangsatu.com) - Obyek Wisata Air Terjun Coban Sewu Semeru terus ramai dikunjungi wisatawan setiap harinya, apalagi hari minggu. Dari laporan sejumlah citizen jurnalis, kunjungan wisatawan di Coban Semeru bukan hanya asal LUmajang dan Jawa Timur, melainkan sudah Nusantara. Kemarin saya mengantar teman dari Jogyakarta, ujar Zaenal, pemuda Lumajang asal Pasirian. Mas, kita kerap diminta mengajar melalui Facebook dan Twitter, wisatawan luar kota, ujar Mahmud, pemuda asal Pronojiwo. Kemarin Minggu, banyak sekali pengunjungan mas, meski medannya sulit, tak membuat wisatawan untuk ke dasar air coban sewu, jelas Vida, Sales Rokok. Dari informasi yang masuk ke Lumajangsatu.com, sejumlah pejabat Pemkab sudah banyak yang mencapai dasar air terjun menikmati percikan dan deburan air. Sejumlah pejabat yakni, Kadisbudpar, Gawat Sudarmanto bersama keluarga dan Kepala Bappeda Lumajang, Indah Amperawati Masdar. Terlibatnnya sejumlahh pejabat Pemkab Lumajang menjadi modal untuk mempromosikan wisata baru, Coban Semeru di Desa Sidomulyo Kecamatan Pronojiwo.(ls/red)

Eni KDI Asal Lumajang Banjir Dukungan di Show Selanjutnya

Lumajang(lumajangsatu.com) - Eni Hamdiyah, salah satu kontestan dangdut Indoensia (KDI) yang memiliki suara merdu asal Kedungjajang. Ternyata, menjadi perhatian wakil rakyat di DPRD Lumajang untuk memberikan dukungan. Sejumlah wakil rakyat memberikan dukungan secara langsung saat Eni melantunkan Lagu "Laksana Raja Dilaut" mendapat respon dari 5 dewan Juri KDI jum'at lalu. "Kemarin saya langsung SMS, meski shownya Eni agak malam," ujar H. Slamet, Wakil Ketua DPRD Lumajang pada lumajangsatu.com, Senin(06/04) siang. "Saya juga SMS mas, ini aset Lumajang untuk mengenalkan kota kita," ujar Solikin, ketua Komisi B. "Eni adalah duta mengenalkan Kabupaten Lumajang dengan keahlian menyanyinya," jelas Suigsan, ketua Komisi C. "Saya bersama warga di kedungjajang mendukung penuh dengan galang dukungan," ujar Faruq Khotibi, legislator PKB asal Kedungjajang. Adanya Eni yang menjadi konstestan di KDI digadang-gadang bisa menjadi aktris ibu kota. Sehingga, semua pihak mengajak untuk mendukung Eni di Show selanjutnya.(ls/red)

Bupati dan Ketua Komisi A DPRD Lumajang Siap Galang Dukungan Untuk Eni KDI

Lumajang(lumajangsatu.com) - Eni Hamdiyah, salah satu penyanyi dangdut asal Kedujajang yang ikut Kontes Dangdut Indonesia (KDI), ternyata menjadi perhatian Bupati Lumajang, As'at Malik. Pasalnya, dengan populernya Eni asal Lumajang bisa membantu kabupaten di Kaki Gunung Semeru. Ketika diajak mendukung dan mengalang dukungan ke Eni di KDI oleh Lumajangsatu.com, Bupati As'at masih malu-malu dan akan dikoordinasikan dengan semua pihak. "Insyaallah," jawab Bupati melalui WhatsApp. Sementara, Ketua Komisi A DPRD Lumajang, Nurhidayati mengaku sangat bangga dengan Eni yang memiliki kemampuan bernyanyi dangdut dan di konser diappresiasi lebih oleh dewan juri. "Siap dukung mas dan ajak masyarakat dengan SMS dengan Ketik KDI (Spasi) ENI ke 95151," ujar perempuan berkerudung itu. Konser terakhir ENI diajang kontes KDI menjadi harapan besar Kota Lumajang memiliki artis terkenal pada Jum'at (04/04) malam.(ls/red)

Eni KDI asal Lumajang Diapresiasi Dewan Juri, Sahabat Dekat Bangga dan Galang Dukungan

Lumajang(lumajangsatu.com) - Terus populernya, Eni Hamdiyah asal Lumajang salah satu kandidat kuat dalam Kontes Dangdut Indonesia (KDI) di Stasiun Televisi. Ternyata, membuat Sahabat Dekat Eni, yakni Muklis mengaku bangga dan terus memonitor ajang pencarian bakat penyanyi dangdut di stasiun MNCTV. "Saya bangga mas, jadi Sahabat Dekat saat di MAN Lumajang hingga kini," ujar Muklis yang kini masih kuliah di Poltek Universita Jember. Menurut dia, dia keahlian Eni menyanyi sudah sejak MTSN dan MAN. Bahkan, Eni juara nyanyi sampai tingkat Jawa Timur."Saya dukung Eni dengan SMS dengan Ketik KDI (Spasi) ENI ke 95151," ungkap Pemuda yang kini sebagai Trainer. Muklis mengaku bangga dengan prestasi Eni yang kini mempopuler Kabupaten Lumajang. Dirinya berharap ada dukungan dari pemerintah Kabupaten dan Masyarakat Lumajang."Dulu kayak Ais yang dipopuler ajang kontes Dangdut," jelas pria yang masih menjomblo. Muklis sangat yakin Eni bisa masuk dalam 10 besar KDI. Lantaran saat menyanyikan lagu "Laksana Raja Dilaut", 5 Dewan Juri langsung memberikan 5 Bintang Emas.   Muklis bersama teman Eni saat di MTsN dan MAN Lumajang terus melakukan pengalangan dukungan dengan menyebarkan infor dan kegiatan eni selama di KDI. "Saya mas, broadcast youtube Eni konser KDI saat diapresiasi Juri," paparnya. .(ls/red)

Eni Si Kerudung Cantik Asal Kedungjajang Populerkan Lumajang Lewat KDI, Ayo Dukung Rek!

Lumajang(lumajangsatu.com) - Eni Hamdiyah, Penyanyi dangdut berkerudung cantik asal Dusun krasak Desa Wonorejo Kecamatan Kedungjajang membawa populer Kabupaten Lumajang melalui ajang Kontes Dangdut Indonesia (KDI) di Televisi Swasta.  Dalam konsernya, Jum'at (04/04) malam, Eni mampu menghiptonis dewan juri dengan membawakan Lagu yang dipopulerkan Iyet Bustami "Laksana Raja Dilaut". Bahkan sebanyak 5 dewan juri yang terdirikan dari, Ayu Ting-ting, Mansyur S, Kiwil, Denada dan Iyeth Bustami memberikan bintang emas. Dewan juri mengaku takjub dengan olah vokal penyanyi asal Kota Lumajang. Bahkan, Iyet Bustami tampak terpukau dalam tayangan langsung di Telvisi Swasta. "Eni rek, penyanyi asal Lumajang," teriak Maman, saaat menonton via Youtube. "Ini lo, wong majang seng iso mengenalkan kota Lumajang, pemerintah kudu peduli," ujar Siti Fatimah, mahasiswa STAIS Lumajang. Ajakan dukungan kepada Eni dilakukan oleh teman dan yang peduli dengan kemampuan melantunkan lagu dangdut dara manis lulusan MAN Lumajang itu. Para pendukung eni mengajak masyarakat Lumajang mendukung dengan Ketik : KDI(spasi) Eni ke 95151.(ls/red)

Aak Abdullah Al-Kudus; Yang Penting Tidak Merusak

Lumajang(lumajangsatu.com)- Maraknya pencari batu mulia di bibir Ranu Bedali mendapat perhatian serius dari Komunitas Pecinta Alam Laskar Hijau. Ketua Laskar Hijau, A'ak Abdullah Al-Kudus menghimbau pada warga yang mencari batu agar tidak berlebihan. "Bolehlah mencari batu itu, asalkan jangan keterlaluan," pintanya dengan nada serius saat dikonfirmasi lumajangsatu.com. Menurutnya, batu yang saat ini banyak diburu masyarakat setempat itu adalah batu hasil erupsi Gunung Lemongan ribuan Tahun yang lalu. "Mungkin itu batu yang mengkristal bekas erupsi Lemongan ribuan tahun lalu mas," paparnya. Lebih lanjut ia pun mengiyakan keindahan batu tersebut, pasalnya batu Ranu Bedali itu memiliki kekhasan pada serat batu yang seperti air mengalir," yang saya tahu, memang bagus mas," tambahnya. Ia mewakili Komunitas Laskar Hijau akan terus melakukan pemantauan pada aktivitas pencari batu tersebut, semampang tidak merusak keindahan ranu ia tidak akan pernah mempermasalahkannya. "Kalau batu yang ditemukan di  dasar ranu, atau bibir ranu tidak apa-apa, tapi kalau sampai mau mencongkel tebing ranu ya tunggu dulu, soalnya daerah tersebut rawan longsor," himbaunya. (Mad/red)

Batu Mulia Ranu Bedali Menjadi Buruan Warga

Lumajang(lumajangsatu.com)- Merebahnya demam batu akik Semeru dikalangan kolektor batu mulia diLumajang, kini Ranu Bedali yang berada di lereng Gunung Lemongan pun menjadi buah bibir masyarakat. Pasalnya batu bekas urupsi Gunung Lemongan ribuan tahun yang lalu menjadi buruan masyarakat setempat untuk dijadiakan sebagai cicin batu mulia. Penemuan batu mulia di Ranu bedali tersebut diawali oleh Bahno salah satu petani yang memiliki tanaman di bibir ranu bedali. Pasalnya ia sering menemukan batu yang memiliki keindahan mempesona, bahkan ia juga kerap kali menemukan sebuah fosil kayu yang mengkristal menjadi sebuah batu. "Pak bahno itu kan punya tanaman di bawah ranu mas, dan dia sering menemukan batu yang memiliki keindahan hingga akhirnya ia menunjukkan ke beberapa teman-temannya," cerita A'ak Abdullah Al-Kudus salah satu warga setempat. Keindahan batu jenis ini memiliki serat indah layaknya air yang mengalir dalam sebuat batu, "Katanya nama batu ranu bedali itu banyu mili," ungkap Pria berposter tubuh tinggi itu saat dikonfirmasi lumajangsatu.com via ponsel. Kini tidak hanya warga kecamatan klakah yang tertarik untuk mengoleksi batu tersebut, beberapa warga di kecamatan ranuyoso pun mulai memprosuksi batu serupa. "Ya bagus lah mas, di daerah saya sudah ada yang membentuk batu itu menjadi sebuah cincin batu mulia," tambahnya. (Mad/red)

Awal Dibuka, Taman Bunga Lereng Gunung Semeru Jadi Surga Para Pendaki

Lumajang (lumajangsatu.com) - Gunung Semeru di Kecamatan Senduro Kabupaten Lumajang merupakan surga bagi para pendaki. Terlebih lagi, usai musim hujan diawal pendakian dibuka oleh Taman Nasional Bromo Tengger Seemru (TNBTS). "Awal pembukaan pasti akan membeludak, namun kita tetap batasi pendakian 500 orang setiap harinya, kecuali hari-hari khusus kita tambah kuota pendakiannya," ujar Ayu Dwi Utari kepala TNBTS kepada lumajangsatu.com, Sabtu (28/03/2015). Ketika musim penghujan, semua tanaman sepanjang jalur pendakian khususnya bunga bersemi dengan indah. Kantong Semar, Anggrek, Verbena Brasiliensis Vel (seperti bungan lavende ungu) dan bunga-bunga lain akan menggoda mata para pendaki. "Pemandangan sangat bagus mas, bunga-bunga sudah bersemi sepanjang jalur pendakian karena sudah disiram hujan," terang Ayu. Ayu terus berpesan kepada para pendaki agar selalu menjaga keasrian dan jangan sampai merusak atau memetik bunga sepanjang jalur pendakian. "Meski sangat bagus, kita minta para pendaki tidak memetik atau merusak bunga-bunga sepanjang jalur pendakian," pungkasnya.(Yd/red)

April, TNBTS Kembali Buka Jalur Pendakian Gunung Semeru

Lumajang (lumajangsatu.com) - Setelah ditutup hampir tiga bulan lebih, Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) akan segera membuka kembali jalur pendakian Semeru untuk umum. Namun, karena masih ada titik longsor dan pohon tumbang belum dibersihkan, pembukaan baru bisa dilakukan sekitar pertengahan April 2015. "Iya mas, kita akan kembali buka jalur pendakian Semeru, sekitar pertengahan April dan paling lambat akhir April karena masih ada longsor yang belum dibersihkan," ujar Ayu Dwi Utari kepala TNBTS saat dihubungi lumajangsatu.com, Sabtu (28/03/2015). Ayu juga menjelaskan, untuk kenyamanan para pendaki, TNBTS telah membangun tiga WC kering ditiga titik jalur pendakian. TNBTS meminta kepada para pendaki untuk bisa bersama-sama menjaga fasilitas yang ada sehingga bisa bermanfaat lama. "Iya mas, kita sudahh bangun WC kering di tiga titik setiap titik ada lima lokal," paparnya. Gunung Semeru merupakan salah satu tujuan dari pendaki di Indonesia dan dunia. Sekedar diketahui, pendapatan negara bukan pajak (PNBP) dari Semeru setiap tahunnya bisa mencapai miliaran rupiah.(Yd/red)

Innalillah...Komedian OIga Syahputra Meninggal Dunia, Fans di Lumajang Kehilangan

Jakarta (Lumajangsatu.com) - Kabar duka datang dari komedian Olga Syaputra. Olga dilaporkan meninggal dunia di Rumah Sakit Mount Elizabeth, Singapura dalam usia 32 tahun. Kabar itu pertama kali tersiar melalui Net TV pada Jumat (27/3) malam ini. Dari akun resmi Net TV, @netmediatama. "Kami keluarga bsr NET TV turut berduka cita atas meninggalnya Olga Syahputra pd pkl 16.17 waktu Jkt #RipOlgaSyahputra." Dalam siaran Entertainment News di Net TV, sang host melakukan wawancara dengan manajer Olga Mak Vera. Mak Vera memastikan Olga sudah tiada. Olga diketahui hampir setahun menjalani perawatan di rumah sakit di Negeri Singa itu. Padahal baru-baru ini Olga dikabarkan aktif lagi di Twitter.