Gaya Hidup

Ingin Nikmati Musik Akustik dan Beat Box, Ayo Datang ke Ideal Drink and Eat Panjaitan Minggu Besok

Lumajang(lumajangsatu.com)- Setelah seharian berlibur bersama keluarga, teman atau pacar, mungkin yang satu ini bisa dicoba untuk bisa melepas lelah dan bersantai. Datang ke Ideal Drink and Eat, jalan Panjaitan 58 A, akan bisa menikmati sensasi sambal penyet yang dijamin bikin menggugah selera makan. "Kita sediakan aneka minuman dan sambal penyet berbagai macam aneka masakan yang dijamian bisa membuat selera makan anda bertambah," ujar Miko pengelola Ideal Drink and Eat, Sabtu (14/02/2014). Disamping bisa bersantai, pengunjung khusus pada tanggal 15 Februari 2015 akan disuguhi beberapa penampilan dari Kirana Acoustic, Beat Box Perform, KFL Exhibition dan games. "Khusus besok ada beberapa penampilan musik akustik dan beat box dan kegiatan kegiatan yang lainnya," terangnya. Acara musik juga akan dimeriahkan dengan kompetisi foto selfie dari para pengunjung Ideal Drink and Eat. nantinya, foto-foto yang juara akan diberi komentar oleh pakarnya. "Foto yang menang akan diberikan komentar tentang bagaimana cara mengambil foto yang bagus," pungkasnya. Untuk info lebih lanjut silahkan bisa menghubungi Info & Reservasi: Tlp : 0334 - 881612 / 082333898906 Facebook : Idealdrinkandeat Twitter : @idealdrinkneat Instagram : @idealdrinkneat Supported : Komunitas Fotografi Lumajang.(Ls/red)

Foto Mantan Presiden SBY dan Keluarga di Hutan Bambu Hebohkan Facebooker Lumajang

Lumajang(lumajangsatu.com)- Foto mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bersama dengan keluarga hebohkan facebooker Lumajang. Pasalnya, foto yang posting akun SBY itu sangat mirip dengan suasana hutan bambu di Desa Sumbermujur Kecamatan Candipuro Lumajang. Dalam akun mantan orang nomor satu itu  ditulis tentang pentingnya menjaga generasi bagsa yang diibaratkan bunga yang bagus bermula dari bibit yang baik. "Indahnya bunga-bunga Indonesia masa depan sangat tergantung kepada bagaimana kita bersama menyiapkan bibit-bibit unggulnya saat ini. Oleh karena itu, Susilo Bambang Yudhoyono dan juga Ibu Ani berkeyakinan bahwa masa kanak-kanak adalah masa tanam yang sangat subur." tulis akun SBY. "Kalau ditanam benih kebaikan, kasih sayang, dan benih kemuliaan, akan tumbuh menjadi anak-anak yang berkarakter unggul dan mulia. Tetapi sebaliknya, kalau hal-hal itu diabaikan, maka justru benih-benih kekerasan dan kerusakan yang akan tertanam." tulisnya "Dengan kata lain, Indonesia yang ramah dan peduli anak dimulai dari pengasuhan dalam keluarga. Anak akan tumbuh dengan baik jika kita mencintai, peduli, dan ramah pada anak. Cinta kasih, keramahan, dan kepedulian itu harus dimulai dari kehidupan keluarga yang harmonis." jelasnya. M. Wahyudi warga Lumajang menyatkan bahwa foto SBY sangat persis dengan hutan bambu yanga dad i Candipuro. Namun, foto itu bukan di Lumajang, sebab tidak terdengar kabar mantan presiden itu berkunjung ke Lumajang. "Miri sekali dengan hutan bambu di Sumbermujur Candipuro, tapi katyaknya bukan deh, sebab gak ada kabar-kabar pak SBY datang ke Lumajang," terangnya.(Yd/red)

Beredar Coklat Bonus Kondom, Pemkab Lumajang Larang Siswa Rayakan Valentine Day

Lumajang(lumajangsatu.com)- Perayaan Valentine Day setiap tanggal 14 Februari mendapatkan penolakan keras dari anggota DPRD Lumajang Fraksi Partai Keadalian Sejahtera (PKS). PKS meminta kepada pemangku kebijakan untuk melakukan pencegahan agar valentine day tidak dijadikan ajang maksiat seperti seks bebas. "Kami minta pemangku kebijakan untuk melarang perayaan valentine day sehingga tidak dijadikan ajang maksiat seperti seks bebas," ujar Khusnul Khuluq anggota DPRD Lumajang dari PKS, Jum'at (13/02/2015). Yang lebih mengerikan lagi, dibeberapa daerah sudah beredar coklat yang juga diberi kondom gratis. Bahkan, ada juga hotel di sebua daerah yang memberikan diskon 50 persen bagi pasangan yang mereyakan valentine day. "Ini sudah tidak benar, valentine day dimaknai yang salah," terang politisi asal Klakah itu. Sementara itu, As'at Malik menyatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Lumajang melalui Dinas pendidikan telah memberikan edaran larangan perayaan valentine bagi pelajar di Lumajang. "Kita sudah memberikan edaran melalui Dinas Pendidikan tentang larangan perayaan valentine day," ujar As'at kepada lumajangsatu.com. Surat edaran tersebut berisi empat poin antara lain: Semua siswa dilarang untuk melakukan kegiatan yang bertentangan dengan norma sosial dan budaya Indonesia. Melarang kegiatan siswa untuk merayakan hari kasih sayang baik didalam maupun diluar sekolah. Kepala sekolah dan guru diminta memantau kegiatan siswa baik didalam maupun diluar sekolah. Kepala sekolah diminta untuk membuat surat edaran kepada seluruh orang tua siswa atau wali murid agar mengawasi putra-putrinya. Sementar itu, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Lumajang juga menolak keras perayaan valentine day. PMII menilai bahwa perayaan tersebut berasal dari ritual orang kafir sehingga haram untuk dirayakan. PMII juga melihat fenomena perayaan valentine day akhir-akhir ini terutama bagi kaum muda identik dengan perbuatan amoral yang merusak generasi muda. PMII memandang peringatan valentine day adalah semangat melakukan perzinahan bagi anak muda. "PMII menolak keras perayaan valentine day dalam segala bentuk, karena tidak ada nilai edukasinya dan cenderung merusak moral," ujar Yuli Purwanto Sekretrsi PC PMII Limajang.(Yd/red)

Belasan Perempuan Berhijab Lakukan Aksi Tolak Valentine Day

Lumajang(lumajangsatu.com)- Sejumlah perempuan berhijab melakukan aksi damai menolak perayaan valentine day yang dirayakan setiap tanggal 14 Februari. Para pendemo sangat menentang keras, apalagi perayaan valentine dijadikan ajang maksiat bahkan kegiatan seks bebas. "Kami dengan tegas menolak perayaan valentine day, karena itu tidak sesuai dengan ajaran agama dan norma-norma yang ada di masyarakat," ujar salah seorang orator aksi saat melakukan aksi di perempatan adipura Lumajang, Jum'at (13/02/2015). Peserta aksi yang didominasi kaum hawa itu juga membawa sejumlah poster yang bertuliskan tentang ajakan untuk menolak dan meninggalakn kebiasaan merayakan valentine. Para perempuan itu juga melakukan orasi dan meminta kepada seluruh elemen masyarakat untuk menolak valentine. "Say no to Valentine," salah satu tulisan yang dibawa oleh para perempua itu. Aksi yang digelar sekitar jam 13.00 wib itu berjalan dengan tertib dan lancar. Sejumlah aparat keamanan dari kepolisian mengamankan jalannya aksi. Sejumlah Polwan juga nampak melakukan pengamanan untuk kelancaran aksi damai itu.(Yd/red)

Jalin Keakraban, Forpimda Lumajang Gelar Goes Berseri ke Selokambang

Lumajang(lumajangsatu.com)- Ketua DPRD Lumajang Agus Wicaksono menggagas goes berseri, sebagai ajang silaturrahim antara forum pimpinan daerah (Forpimda). Karena sebagai penggagas, maka DPRD menjadi tuan rumah pertama acara goes berseri yang dimulai dari gedung DPRD dan berakhir di pemandian alam Selokambang. "Acara ini adalah gagasan dari Ketua DPRD,sebagai ajang silaturahim antara forum pimpinan daerah," ujar Yossie sudarso Sekretaris DPRD Lumajang kepada lumajangsatu.com, Jum'at (13/02/2015). Nantinya, acara goes akan digelar setiap minggu dengan tuan rumah yang bergantian, mulai Pemkab, Polres hingga Batalion 527 Lumajang. Dalam sambutannya, Ketua DPRD sangat bangga karena antusias dari Forpimda sangat besar dengan acara tersebut. "Pak Ketua DPRD sangat senang, karena acara goes disambut antusias oleh forum pimpinan daerah," jelasnya. Sementara itu, AKPB Aries Syahbudin SIK menyatakan bahwa kegiatan goes berseri sangat baik, karena menjalin silaturrahim yang erat antara pemangku kebijakan di Lumajang. Jika para pimpinan sudah terajalin komunikasi yang baik, maka Kamtibmas bisa terjaga dengan baik pula. "Jika keamanan dan ketertiban di Lumajang berjalan baik, maka pembangunan akan berjalan dengan lancar dan masyarakat Lumajang akan semakin sejahtera dan bermartbat," terang Aries. Acara goes berseri diikuti oleh sekitar 250 peserta dari berbagai lembaga. Para peserta sangat antusias mengikuti acara tersebut, karena disamping bisa menjalin silaturrahim, acara itu juga baik untuk kesehatan.(Yd/red)

Inilah Alasan Anak Muda Lumajang Cangkruan di Jalan Toga

Lumajang(lumajangsatu.com) - Jalan Gajah Mada yang dikenal dengan kawasan Toga mulai jadi tempat kongkow/ cangkruan anak Lumajang Lumajang. Banyaknya anak muda cangkruan di Jalan Toga, bisa dlihat dengan parkir kendaraan roda dua dikanan kiri jalan. Ternyata, ada alasan anak muda melakukan cangkruan di Kawasan Toga, inilah alasannya. 1. lokasinya enak 2. Makanan dan Minuman Pas Dikantong 3. Bisa Akses Internet murah 4. Udara sejuk dan nyaman 5. Bisa dijadikan tempat diskusi. Jalan Toga awalnya mulai ramai setelah halama Stadion Semeru dijadikan pusat permaianan anak kecil. Namun, setelah ditutup oleh Kantor Pemuda Olah Raga, pusat cangkruan berpindah ke jalan Toga selatan. Kini ramainya anak muda cangkruan, kini mulai muncul berbagi jenis warung dan pusat jajanan di sepanjang Jalan Gajah Mada dan Hayam Wuruk. (ls/red)

Jalan Toga Pusat Kongkow Anak Muda

Lumajang(lumajangsatu.com) - Kawasan Jl.Gajah Mada yang dikenal dengan sebutan Jalan Toga ke Stadion Semeru sekarang menjadi pusat kongkow anak muda. Pasalnya, sejumlah warung kopi dengan harga murah dan tempat yang sejuk. Kawasan Toga kini populer sebagai pusat kawulan Lumajang untuk mengelar pertemuan dan diskusi. Anak muda semakin betah, karena para pemilik warung menjual beraneka makanan dan minuman sesuai kantongnya. "Toga sangat pas untuk cangkru'an," ujar Budi, salah Desa Tempeh Tenga. "Selain makanan dan minuman murah, ada layanan wifi gratis," ungkapnya Sandi asal Desa Selok besuki. "Kawasan Toga enak untuk jagongan berkelompok," aku Samsudin, asal Desa Dawuhan Lor. Pusat kongkow anak muda ini mulai penuh mulai sore hingga tengah malam. Bahkan, lokasi yang strategis dengan jalan satu arah menjadikan para pengunjung nyaman dan aman.(ls/red)

Tarik Investor, Wabup Promosikan Keindahan Pantai Watu Godek Lewat WhatsApp

Lumajang(lumajangsatu.com)- Keindahan pantai watu Godek yang berada di Kecamatan Tempursari memikat banyak pihak untuk memasang foto profil-pp BBM maupun WhatsApp (WA). Bahkan, Wakil Bupati Lumajang As'at Malik langsung mengganti foto profil-pp WA-nya, seteleh melihat keindahan pantai watu Godek. "Luar biasa, ini masuk Lumajang, kedepan harus dikembangkan, agar wisata Bahari Lumajang yang dikembangkan ke wilyah Tempursari semakin menarik pengunjung," ujar As'at sambil melihat foto di WA-nya, Kamis (05/02/2015). Menurutnya, Lumajang tidak akan kehabisan tenpat yang indah, mulai dari pantai, pegunungdan dan wisata yang lainnya. Dengan semakin banyaknya warga yang mempromosikan keidnahan Lumajang, diharapkan bisa menarik investor masuk untuk berinvestasi. "Ini peluang besar, wisata berkembang maka kesejateraan warga Lumajang akan semakin meningkat," paparnya.   Seperti diberitkan, foto pantai watu Godek yang berada di Kecamatan tempursari membuat geger di dunia maya karena keidahannya. Pasalnya, selama ini, foto patai itu tidak pernah diambil dari udara. Diketahui, foto itu disebar melalui media sosial, yang didapat dari akun komunitas Instalumajang. Si pengirim foto adalah Royal Enfield Indonesia, kelompok tranveler bermotor melintas di Lumajang selatan.(Yd/red)

Ini Kata Psikolog, Ketika Anak Bau Kencur Pacaran

Lumajang(lumajangsatu.com) - "Kemarin aku 'ditembak' anak cowok di kelas aku," ujar seorang siswa kelas 5 SD. Jika tembakan diterima, maka mereka pun resmi pacaran. Soal pacar-pacaran di kalangan anak bau kencur yang masih berseragam putih merah atau putih biru, mungkin sudah lama didengar.  Apakah anak dewasa terlalu cepat? Fenomena cinta-cintaan di kalangan anak-anak juga terlihat di tayangan sinetron televisi. Tayangan itu seolah menegaskan bahwa fenomena anak-anak pacaran memang nyata.  Apakah sinetron mendorong anak-anak kecil untuk berani berkata cinta pada lawan jenisnya? "Ya, ini seperti telur dulu atau ayam dulu ya. Sinetron bisa jadi iya. Tapi bisa jadi juga begini dilihat bahwa ada fenomena di masyarakat yang menampilkan perilaku anak-anak sekolah berpacaran, lalu dibuatlah film atau sinetron dari fenomena itu. Atau bisa juga karena memang sinetron dulu yang sudah ada, jadi sinetron yang memulainya, lalu dicontoh oleh anak-anak," tutur psikolog Roslina Verauli saat dilansir oleh detikHealth dan ditulis pada Kamis (29/1/2015). Sebelum Lulus Sekolah, Perempuan yang akrab disapa Vera itu menyampaikan anak-anak yang belum memasuki masa pubertas memang tahu istilah pacaran. Akan tetapi sebetulnya kemampuan berpikir anak tentang berpacaran itu belum memadai.   Dikatakan juga oleh Vera bahwa kemampuan berpikir anak soal berpacaran belum sampai pada tipe cinta ala romantis. "Mereka tahu dan mendengar istilah itu, tapi masalahnya anak paham nggak? Ngerti betul nggak dia?" kata Vera. Baca juga: Saat Anak Bertanya 'Apa Itu Pacaran', Begini Sebaiknya Jawaban Orang Tua Pemahaman anak soal berpacaran itu bisa saja keliru. "Anak bisa saja berpikir bahwa yang namanya pacar itu teman duduk aku. Pacar itu yang suka kasih aku hadiah. Pacar itu teman dekat aku, dan lain-lain," jelas Vera. Ketika beranjak remaja dan mengalami pubertas, akan muncul hasrat seksual, pikiran romantis, mulai tertarik pada lawan jenis, dan lain-lain. Hal ini muncul karena pengaruh hormon. Remaja pun tertarik dengan perubahan fisik. Ini yang kemudian menjadikan pacaran dibumbui hal-hal yang dirasa romantis. Tapi hati-hati agar pacaran tidak membuat anak terjebak dalam pergaulan bebas. Bahwa perlu ditanamkan pacaran bukan memiliki seutuhnya sehingga mereka bisa bertindak layaknya suami istri.(detikhealt/red)

Foto Keindahan Watu Godek Tempursari Dari Atas Populer di Dunia Maya

Lumajang(lumajangsatu.com) - Foto keindahan alam pantai Watuk Godek di Kecamatan Tempusari yang masuk di Hastag Komunitas Fotogragi Lumajang InstaLumajang kini populer di dunia maya. Bahkan, kepopuleran foto tersebut mendapat apresiasi yang luar bias dengan komentar beragam. Koordinator Insta Lumajang, Eko Nur Prasetyo Andi mengatakan, foto yang disebar melalui media sosial, didapat dari akun komunitas Instalumajang. Si pengirim foto Royal Enfield Indonesia, kelompok tranveler bermotor melintas di LUmajang selatan. Jadi bila masuk ke kami melalui Hastag, Instalumajang berhak menyebar luaskan, ujar pria yang aktif dalam fotografi itu. Menurut dia, pengambilan foto menggunakan drone, sebuah alat cangkih didunia fotogragi menggunakan alat sejenis helicopter mini. Sehingga, foto keindaan lumajang di pantai selatan yang dikenal dengan pantai Godek dan gedek luar biasa. Ini angle foto yang belum ada di Lumajang, jadi mudah menjadi perhatian masyarakat di media sosial dan dunia maya, terangnya.(ls/red)