Lumajang(lumajangsatu.com) - Memajukan Lumajang dengan segala potensinya, khususnya di dunia wisata. Ternyata, harapa ibu 3 anak ini, yang akrab dipanggil Mbah Tiya. Kecintaan pada Lumajang tidak bisa diragukan lagi pada Tiya Soegito ini, salah satu buktinya dengan aktif di komunitas Jepretan Ponsel (Jempol) dengan mengabadikan keindahan alam kaki Gunung Semeru. "Saya sangat ingin Lumajang dikenal oleh orang luar," kata Perempuan berbintang Leo Itu. Menurut dia, banyak komunitas anak muda kreatif yang ingin memajukan Lumajang. Namun, wadah yang bisa menampung kegiatan sangat sulit ditemui. "Kami berharap pemerintah menjadi fasilitator, karena kreatifitas anak muda Lumajang luar biasa," terang perempuan yang suka bergaya santai itu. Tiya berharap untuk memajukan Lumajang disegala potensi yang dimiliki bisa mendengarkan aspirasi masyarakat. Karena sengan mendengarkan aspirasi masyarakat, pasrtisipasi akan muncul dari bawah. "Banyak komunitas memiliki ide gila, tinggal dinas pemerintah menjadi fasilitator, bukan mengaet dan mencuri idenya," tegas perempuan yang suka Travelling itu. Kemajuan Lumajang dalam berbagai bidang bisa dicapai dengan peran serta masyarakatnya dengan Fasilitator pemerintah. "Itu harap saya pribadi bagi Kabupaten Lumajang tercinta," jelasnya.(ls/red)
Gaya Hidup
Nyalip Becak, Bus Sabar Indah Nyemplung Sungai
Lumajang(lumajangsatu.com)- Kecelakaan yang melibatkan bus sabar Indah dengan NOpol N 7185 UW terjadi di jalan Jatiroto. Bodi depan bus jatuh ke sungai sedangkan bodi belakang masih berada dipinggir sungai. "Tidak ada korban jiwa mas, saat ini masih dilakukan evakuasi bus Sabar Indah," ujar Suprapto petugas dari Satlantas Polres Lumajang kepada lumajangsatu.com, Senin (23/02/2015). Penyebab kecelakaan disebabkan karena kendali bus Sabar Indah terkunci sehingga saat hendak mendahului becak harus banting setir kearah kiri. Akibatnya, bus dari arah Jember itu jatuh kesungai besar yang berada disisi kiri jalan dari arah jember. "Ada becak dari arah timur, lalau bus Sabar Indah hendak mendahului namun setir bus terkunci akhirnya busnya jatuh kesungai," terangnya. Saat ini, pihak kepolisaan terus melakukan evakuasi dan mengatur arus lalulintas. Sedangkan untuk sopirnya, polisi masih belum mendapatkan identitasnya, karena identitas dari sopir masih berada di dalam bus. "Belum mas, SIM-nya masih ada di dalam bus, kita nanti kabari mas kalau sudah dapat identitas sopir.(Yd/red)
Senduro Akan Dikembangkan Sebagai Klaster Pariwisata Berbasis Prodak Lokal Susu Kambing
Lumajang(lumajangsatu.com)- BTC Network Lumajang melakukan pendampingan kepada warga Senduro untuk mengembangkan pariwisata Lumajang. BTC ingin menciptakan Senduro sebagai klaster pariwisata dengan prodak unggulan susu kambing. "Kita ingin mengembangkan Senduro sebagai kalster wisata berbasisi susu kambing," ujar Phyto pendamping dari BTC Network Lumajang kepada lumajangsatu.com, Minggu (22/02/2015). Menurutnya, selama ini jika berbicara pariwisata pasti identik dengan pesona alam. Dengan pengembangan Senduro sebagai klaster wisata, akan dipadukan antara pesona alam dan prodak lokal. "Jadi orang yang datang ke Senduro, seperti B 29, Pura Mandara Giri atau gunung Semeru bisa juga menikmati prodak lokal berupa susu kambing segar," jelasnya. Dengan memadukan dua potensi ini, diharapkan wisata Lumajang akan semakin maju. Tingkat kunjungan akan semakin meningkat dan masyarakat lokal akan menikmati keuntungan dengan penjualan susu yang akan meningkat. "Wisata akan semakin maju dan prodak lokal juga akan terangkat," paparnya. Program tersebut mendapat pendampingan dari para tenaga ahli/ expert yang merupakan support dari GIZ melalui GFA dari Jerman. Kedepannya, susu kambing diharapkan tidak hanya dikonsumsi dalam bentuk susu segar, namun juga dalam bentuk prodak lain seperti keju atau sabun dan lainnya. "Ini baru kita mulai Februari 2015 hingga lima tahun kedepan, kita berharap Senduro akan semakin berkembang," pungkasnya.(Yd/red)
Budaya Kerapan Kelinci Disaksikan Ratusan Warga
Lumajang(lumajangsatu.com)- Jika lomba kerapan kambing mungkin sudah tidak asing lagi dimata masyarakat Lumajang, namun ada yang berbeda masyarakat Desa Ranubedali Kecamatan Ranuyoso Lumajang malah menggelar lomba kerapan kelinci di aea perkebunan warga setempat  yang berakhir hari ini, Kamis (19/02/2015). Kelinci merupakan salah satu hewan lucu yang mempunyai ciri khas telinga panjang, hewan ini biasanya digunakan sebagai hewan hias yang dipelihara. Namun bagi sebagian masyarakat Lumajang justru hewan ini dilombakan adu kecepatan larinya dalam arena sepanjang sekira 100 meter. Sebelum dilombakan hewan telinga panjang ini terlebih dahulu dirawat dengan dimandikan dan dikasih minum jamu-jamuan seperti kunyit dan madu, bahkan saat mau dilombakan kelinci ini dilengkapi dengan asesoris yang berfungsi mempercepat lari sang kelinci. Sebelum dilombakan harus difisik dulu dan dikasih minum jamu-jamuan agar larinya kencang mas, jelas Heri Siswato salah satu peserta asal Desa Tempeh Lumajang. Kelinci yang diperlombakan ini merupakan kelinci-kelinci pilihan, kelinci yang dinyatakan sebagai pemenang adalah kelinci yang lebih dulu sampai garis finish. Yang lebih dulu sampai digaris finish, itulah pemenangnya mas, ungkap Mukhlis panitia lomba. Selain untuk mempererat tali persaudaraan antar penggemar kelinci, perlombaan ini juga bertujuan untuk meningkatkan peternak kelinci di kalangan masyarakat. Agar semakin banyak yang beternak kelinci mas, tambahnya. Warga yang mengaku heran dengan lomba kerapan kelinci ini turut mendatangi lokasi perlombaan untuk melihat hewan mungil itu berpacu lari. kerapan kelinci ini lucu mas, asyik juga, saut Fadil sambil tertawa lepas melihat kelinci itu berpacu. (Mad/red)
Ajeng, Vokalis Cantik Kirana Acoustic Yang Gemar Traveling
Lumajang(lumajangsatu.com)- Diajeng Septinadia dara cantik kelahiran 26 September 1996 ini, ingin mengenalkan Lumajang dengan musik. Awal tahun 2015 bersama teman-temannya mendirikan group musik yang diberi nama Kirana Acaustic yang langsung manggung di Ideal Drink and Eat di jalan Panjaitan nomor 58. "Ya kita ingin mengenalkan Lumajang dengan musik, makanya kita mengambil nama Kirana yang diambil dari nama Nararya Kirana," ujar gadis cantik lelahiran desa Pasrujambe itu kepada lumajangsatu.com, Rabu (18/02/2015). Saat ini, sambil main musik Ajeng panggilan akrab dara berkulit kuning itu juga bekerja di bank Dharma Indra dan juga kuliah di STIE Widya Gama Lumajang. "Sambil kerja, sambil kuliah dan sambil main musik mas," jelasnya. Kegemaran main musiknya sudah tumbuh sejak dia duduk dibangku sekolah. Awalnya, Ajeng belajar di SMA Negeri 3 Lumajang, namun karena tidak bisa mengeksplor bakat menyanyinya, akhirnya Ajeng memutuskan pindak sekolah ke SMK Muhamadiyah saat kelas dua. "Dulu saya sekolah SMA N 3 Lumajang, semester awal kelas dua saya pindah ke SMK Muhammadiyah, karena di SMA saya tidak bisa mengembagkan bakat saya untuk menyanyi," terang gadis Libra itu. Disamping suka main musik dan jago nyanyi, Ajeng juga senang traveling kealam bebas. Sejumlah tempat di Lumajang yang memiliki tantangan seperti Gucilait, B 29, Ranu pane dan Tempursari sudah pernah dikunjunginya. Namun, Ajeng masih penasaran untuk bisa sampai ke puncak Gunung Semeru, karena belum pernah sampai sama sekali. "Sudah sampai kemana-mana mas, kecuali puncak Gunung Semeru dan saya masih penasaran ingin sampai kesana," pungkansya.(Yd/red)
Gelar Kemah Intelektual, PMII STKIP PGRI Diskusi Potensi Wisata Dengan DPRD Asal Tempursari
Lumajang(lumajangsatu.com)- Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat STKIP PGRI Lumajang menggelar kemah intelektual di pantai watu Godek Kecamatan Tempursari. Dalam kesempatan itu, para aktivis mahasiswa itu melakukan diskusi dengan anggota DPRD Lumajang dari fraksi NaDem asal Tempursarai Catur Pujo Seno. "Kita lakukan kegiatan ini, disamping untuk refrasing anggota, juga untuk diskusi serta mengetahui potensi Lumajang, makanya kita berdiskusi dengan anggota DPRD asli Tempursari," ujar Didik Sahalal ketua panitia kegiatan, Senin (16/02/2015). Saat melakukan diskusi, catur Pujo yang juga anggota Komsi C DPRD Lumajang itu menceritakan seluruh potensi wisata Lumajang mulai ujung utara hingga ujung selatan di Tempursari. Lumajang memiliki potensi wisata yang luar biasa, namun masih belum tergarap dengan maksimal. "Kita memiliki segi tiga ranu, Selokambang, B 29, Gunung Semeru dengan sejumlah Ranunya, hingga deretan pantai yang menawan namun itu belum bisa tergarap dengan baik," papar Didik. Bicara tentang Tempursari, Catur kata Didik menjelaskan panjang lebar tentang potensi Kecamatan paling ujung Selatan itu. Mulai pantai TPI, pemandian hingga air terjun dan sejumlah tempat wisata alam yang lainnya. "Tempursari sangat kaya dengan wisata alam, namun memang kendalanya hanya persoalan akses jalan saja," terangnya. Sementar itu, catur Pujo merasa sangat senang dengan diskusi yang dilakukan oleh PMII. Jika mahasiswa Lumajang peduli dan gigih mengenalkan Lumajang niscaya Lumajang akan menjadi kota yang besar. "Jika pemudanya sudah cinta Lumajang, nanti Lumajang pasti maju," terang catur. Setelah melakukan diskusi, keesokan harinya puluhan aktivis itu melakukan touring melihat objek-objek wisata yang ada di Tempursari.(Yd/red)
Hentakan Lumajang Beatbox Micx Bikin Pengunjung Ideal Drink and Eat Enjoy
Lumajang(lumajangsatu.com) - Lumajang Beatbox Micx (LBM) menghibur pengunjung Ideal Drink and Eat dengan alunan musik yang menggunakan mulut. Personil Lumajang Beatbox digawangi duo, Adi Vinicx dan Mamak tampil memukau. "Kita disini menampilkan aliran musik baru di Lumajang," kata Adi Vinicx kepada Lumajangsatu.com, Minggu(15/02). Sekedar diketahui dilansir dari wikipedia, Beatbox merupakan salah satu bentuk seni yang mengfokuskan diri dalam menghasilkan bunyi-bunyi ritmis dan ketukan drum, instrumen musik, maupun tiruan dari bunyi-bunyian lainnya, khususnya suara turntable, melalui alat-alat ucap manusia seperti mulut, lidah, bibir, dan rongga-rongga ucap lainnya. Pemain beatbox atau lebih dikenal dengan beatboxer, mampu mendemonstrasikan segala bentuk bunyi-bunyian dengan handal. Beatbox selalu dikaitkan dengan vokal perkusi maupun dengan multivokalisme. Meskipun pada dasarnya sama, namun secara umum perbedaan Beatbox terletak pada keterkaitannya dengan budaya dan musik Hip Hop. Meski demikian pada prakteknya beatbox juga diterapkan untuk genre musik lainya seperti Rock, Pop, R&B, dan sebagainya. (ls/yd/red)
Ideal Drink and Eat Enak Bareng Kekasih, Ini Buktinya!
Lumajang(lumajangsatu.com) - Ideal Drink And Eat di Jl. Pajaitan No.58A memang pas untuk tempat berdua bersama kekasih. Ini terbukti, ada pasangan kekasih yakni Sofyan dan Vivi asal Kota Lumajang mengaku kerasan berlama-lama di Ideal. Sambil menikmati makanan kita dihibur oleh alunan musik Akustik, ujar Sofyan pemuda asal Labruk itu. Menurutnya, dirinya bersama kekasihnya sangat menikmati makan dan berduaan. Apalagi, makanan dan minuman pas dikantong. Tempatnya juga asyik dan nyaman, jelasnya. Vivi kekasih SOfyan, tak menyangka diajak ketempat yang pas untuk nongkrong sambil menikmati musik. Ya enaklah mas, apalagi sama mas sofyan, terang perempuan berkerudung. Sejumlah pasangan muda mudi dan jomblores juga banyak berdatangan untuk menikmati musik dari Kirana Akustik dan Lumajang Beat Box.(ls/yd/red)
Alunan Kirana Akustik Hipnotis Pengunjung Ideal Drink and Eat
Lumajang(Lumajangsatu.com)- Lagu-lagu yang dibawakan oleh Kirana Akustik di Ideal Drink And Eat di Jl. Panjaitan mampu menghipnotis pengujung. Pasalnya, lagu-lagu yang dibawakan berceritakan soal Cinta. Para pengunjung ingin menikmati alunan musik Kirana Akustik terus berdatangan di Ideal Drink and Eat milik Mikko Agus Pribadi seorang EO Pagelaran Konser Musik di Lumajang. Kirana Akustik, Vokali Bayu dan Ajeng, Gitaris Sukari, Basis Rahman dan Taoen Agata. Grup musik akustik ini tidak asing bagi para pecinta musik di Lumajang bertemakan Cinta. "Kirana mainnya bagus, penyanyinya Ganteng dan Cantik," ujar Arman salah satu pengunjung. "Hentakan musiknya renyah dan enak didengar," jelas Santi, salah satu pengunjung perempuan. "Musiknya itu sesuai dengan suasana hati kita yang dilanda asmara, baik yang punya kekasaih atau lagi jomblo," terang Suharno, pengunjung lainya. Konser Musik di Ideal Drink and Eat memang diakui banyak ditunggu oleh pengunjung yang rata-rata kalangan anak muda dan pelajar. (ls/yd/red)
Pameran Foto KFL Pukau Pengunjung Ideal Drink and Eat
Lumajang(lumajangsatu.com)- Kreatifitas seni foto tidak hanya bisa dinikmati disebuah media massa. Kelompok pencinta Fotografi Lumajang (KFL) mengelar pameran di Ideal Drink and Eat di Jl. Panjaitan No. 58A memukau pengunjung, Minggu(15/02/2015). Komunitas Fotografi Lumajang memajang karyanya di lantai Dua Ideal Drink and Eat dengan berbagai Tema foto. Karya yang dipamerkan berbagai macam seperti karya hitam Putih, Potrait, Nature dan Model. "Fotonya bagus-bagus mas," ujar Sofyan salah satu pengunjung. "Modelnya, cantik-cantik," jelas Maman, pengunjung Ideal Lainya. Pemilik Ideal Drink and Eat mengatakan, tempatnya bisa dijadikan tempat ajang kreatifitas anak Lumajang seperti Pamera Foto. "Sesuai dengan moto kami, Good Place and Good Idea," terangnya.(ls/yd/red)