Gaya Hidup

Mantap!!! Grup Tongkrongan Arek-Arek Lumajang Bikin Kaos

Lumajang(lumajangsatu.com) - Salah satu komunitas anak Lumajang di media sosial yakni Facebook "Tongkrongan Arek-Arek Lumajang" menawarkan sebuah kaos untuk sebagai identitas. Bahkan, kaos tersebut menjadi ikon dan paling disukai dan dikomentari oleh anak Lumajang.

Harjalu 759 Diprediksi Cetar Membahana, Benarkah...?

Lumajang(lumajangsatu.com)- Pemerintah Kabupaten Lumajang mulai merilis logo peringatan hari jadi Lumajang (Harjalu) ke-759 tahun 2014. Pada peringatan kali ini, logo yang digunakan adalah kuda kencak serta mengambil tema Harjalu Berseri (Bersama, Seiring dan Seirama). Eddy Khuzaini Kabag Humas Pemkab Lumajang menyatakan bahwa peringatan harjalu 759  prinsipnya adalah sederhana dan meriah. Oleh sebab itu, sejumlah kegiatan seperti Loss Carnival yang ada pada Harjalu tahun ini ditiadakan. Disamping itu, prosesi Harjalu tanggal 15 Desember juga hanya digelar di Pendopo tidak lagi ada arak-arakan pejabat Pemkab menuju alun-alun seperti pada tahun sebelumnya. "Karena persiapannya mepet, maka sejumlah kegiatan tidak bisa digelar seperti Harjalu tahun lalu," jelas Eddy kepada sejumlah wartawan, Kamis (27/11/2014). Pada Harjalu 759, Pemkab lebih ingin meningkatkan partisipasi masyarakat dalam memberikan Harjalu. Oleh sebab itu, warga diminta memasang umbul-umbul dan lampion mulai tanggal 1 hingga 31 Desemebr 2014. Kegiatan Harjalu yang tidak ada kegiatan paten dan diunggulkan mendapat kritikan dari masyarakat. Warga Lumajang menilai panitia Harjalu terkesan kurang siap dan persiapannya juga dadakan. "Kalau saya nilai, panitianya tidak siap dan persiapannya terkesan dadakan," ujar Bahtiar salah seorang warga Lumajang.(Yd/red)

Ketika Sang Demonstran Menjadi Master of Ceremony

Lumajang(lumajangsatu.com)- Mendengar kata seorang demonstran pasti identik dengan sebuah aksi yang berteriak di jalan, di depan gedung Pemerintahan. Namun, beda lagi dengan aktivis demonstran satu ini Yuli Purwanto. Dismaping pandai berorasi dia juga pandai menjadi seorang Master of Ceremony (MC) sebuah acara live musik. Yuli Purwanto, siapa yang tidak kenal pada aktivis pergerakan mahasiswa di Lumajang ini. Kiprahnya sudah malang melintang didunia aktivis yang membuat Lumajang bergertar dengan sejumlah aksi yang dipimpinnya. Numun, Yuli juga pandai menjadi seorang MC pada acara live musik pada sebuah acara di Cafe Warkem di jalan Gajah Mada Lumajang, Sabtu (22/11/2014). "Luar biasa, mas Yuli bisa menjadi MC dan juga bisa merayu cewek, disamping dia juga mahir berorasi untuk membakar semangat aksi yang dilakukan oleh mahasiswa," ujar Fauzi salah seorang aktivis PMII STKIP PGRI Lumajang. Disela-sela acara, Yuli menyempatkan bertanya kepada pengunjung kafe Warkem. Didik, pengunjung yang ditanyakan setiap malam Minggu apa yang dilakukan, Didik menjawan diskusi santai hingga tegang tentang Negara dan Lumajang. "Apaya yang anda lakukan setiap malam Minggu? Diskusi dengan sahabat-sahabat tentang negera dan kenaikan harga BBM," jawab Didik disambut tepuk tangan dari para pengunjung.(Yd/red)

Indahnya Kebersamaan, Soliditas, Sinergitas dan Kemitraan Demi Masyarakat Lumajang

Lumajang(lumajansgatu.com)- Aksi bentrok yang melibatkan Brimob Polda Kepri dan anggota Yonif  134 Tuah sakti mendapatkan keprihatinan kapolres Lumajang. AKBP Singgamata S.IK menjelaskan bahwa kejadian tersebut tidak akan terjadi di Lumajang."Polri, TNI dan Pemkab Lumajang sudah berkomitmen untuk bersama-sama menjaga kerukunan diantara pimpinan daerah dan bawahnanya," ujar kapolres saat memimpin apel operasi gabungan di halaman Polres, Kamis (20/11/2014).Kapolres memberikan contoh, kekompakan antara aparat keamanan di Lumajang dengan menggelar operasi bersama untuk mengantasisipasi dampak dari kenaikan harga BBM. Disamping perintah dari atas, operasi bersama juga membuktikan bahwa di Lumajang hubungan antara istansi tetap terjalin harmonis."Salah satu contohnya adalah operasi gabungan untuk antisipasi gejolak dengan kebijakan pemerintah kenaikan BBM," paparnya.Lebih lanjut Kapolres menjalaskan, kejadian bentrok di Kepri tidak akan berpengaruh di Lumajang. Jika ada perselisihan personal maka pihaknya akan segera menyelesaikan jangan sampai kondisi tersebut dimanfaatkan oleh oknum-oknum yang menghendaki antara aparat terjadi permusuhan."mari kita bagun indahnya kebersamaan, soliditas, sinergitas dan kemitraan demi masyarakat lumajang. kalau ada perselisihan personal, maka kita akan segera selesaikan jangan sampai dimanfaatkan oleh oknum-oknum yang mengendaki aparat bermusuhan," pungkasnya.(Yd/red)

Cetak Kader Militan, IPNU-IPPNU Lumajang Gelar Lakmud di Klakah

Lumajang(lumajangsatu.com)- Ikatan Pelajar NU (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri NU (IPPNU) Kabupaten Lumajang menggelar latihan kader muda (Lakmud) yang dilaksankan pada hari Sabtu-Minggu tanggal 15-16 Nopember 2014. Kegitan tersebut digelar di MI Raudlatul Jannah, Desa Ranu Pakis Kecamatan Klakah yang diikuti 45 peserta. Tak hanya dari Lumajang saja, kegiatan Lakmud juga diikuti oleh sejumlah PC dari luar kota spereti PC. IPNU Kraksaan, Probolinggo. Namun peserta banyak diikuti dari internal Lumajang seperti dari  PAC. IPNU-IPPNU Klakah, PAC. IPNU-IPPNU Lumajang dan juga perwakilan dari beberapa komisariat di lembaga pendidikan di Kabupaten Lumajang.   Acara Lakmud merupakan bentuk tanggung jawab dari PC.IPNU-IPPNU kabupaten Lumajang untuk melakukan pengkaderan tingkat lanjut bagi para anggotanya. Dalam acara itu panitia mengambil "Membentuk karakter pelajar NU yg hebat untuk meraih kejayaan merah putih". "Mohon dukungan dari MWC NU Klakah dan banom-banomnya  untuk mensukseskan acara Lakmud 2014 ini," ujar Mortamin Syah ketua Panitia Lakmud 2014 saat menyampaikan sambutannya. Sementara itu, Ketua MWC NU Klakah, Kyai Syuhuri, Pengasuh PP. Nurul islam desa Sawaran Lor dalam sambutannya merasa Sangat senang dan bangga sekali dengan kegiatan seperti ini. Sebab, kegiatan tersebut sangat dibutuhkan sekali bagi kader-kader NU yang militan. "Saya berharap dengan adanya kegiatan semacam ini akan bisa melahirkan kader-kader NU yang tangguh dan siap menghadapi tantangan dimasa yang akan datang," paparnya.   Hal senada juga disampaikan oleh Muhammad Nur, Ketua PAC. GP. Ansor Kecamatan Klakah, yang juga menyambut gembira kegiatan Lakmud. Sebagai Kader NU, dirinya merasa bangga bisa menydiakan tempat untuk kegiatan dari para kader-kader muda NU. "Saya menyambut gembira dengan adanya kegiatan ini dilaksanakan di MI Raudlatul Jannah. Saya juga bangga bisa membantu menyediakan tempat untuk terselenggaranya kegiatan ke IPNU-IPPNU an semacam ini di tempat kami. Jangan sungkan-sungkan untuk meminta bantuan kepada kami, sepanjang kami mampu, Insya Allah kami akan membantunya," pungkasnya.(Yd/red)

Latih Skill Menulis, PMII Lumajang Gelar Pelatihan Jurnalistik

Lumajang(lumajangsatu.com)- Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Lumajang bersama www.lumajangsatu.com, menggelar pelatihan jurnalistik, Sabtu (15/11/2014). Pelatihan digelar di Kantor Cabang PMII di Perumnas Biting Indah yang diikuti oleh 13 aktivis pergerakan dari beberpa kampus di Lumajang. "Kegiatan ini kita menggandeng media online lokal, untuk meningkatkan kualitas intelektual dari para aktivis PMII," ujar Muhammad Hariyadi Ketua PC PMII Lumajang. Dengan pelatihan jurnalistik diharapkan para aktivis PMII tidak hanya pintar dalam beragumentasi dan membaca fenomena sosial disekitarnya, namun juga bisa menuangkan dalam bentuk tulisan yang memiliki nilai jurnalistik. "Ini juga bentuk pelatihan skill bagi kader PMII, sehingga nantinya para kader bisa berkecimpung di dunia jurnalistik," terang Arya panggilan akrabnya. Sementara itu, Babun Wahyudi Pimred www.lumajangsatu.com menyatakan bahwa pelatihan tersebut merupakan rangkaian kegiatan dari hari ulang tahun (HUT) lumajangsatu.com ke 2, tepatnya tanggal 12 Nopember 2014. Lumajangsatu ingin memberikan andil untuk memberikan bekal skill bagi para aktivis kususnya dalam bidang menulis. "Ini rangkaian kegiatan HUT lumajangsatu.com ke 2, salah satunya pelatihan jurnalistik bagi aktivis PMII Lumajang," terangnya.  Materi kegiatan pelatihan Jurnalistik diisi oleh sejumlah wartawan di Lumajang diantaranya, Achmad Arif dari JTV, Rochmad dari SCTV, Harry Purwanto dari beritajatim.com dan Wahyudi dari Radio Gloria FM.(Mad/red)

Tanaman Bambu Paling Kuat Bertahan di Lereng Gunung Lemongan

Lumajang(lumajangsatu.com)- Upaya penghijauan di lereng Gunung Lemongan Kecamatan Klakah terus dilakukan oleh aktivis lingkunga. Laskar Hijau pada awal musim penghujan kembali melakukan penanaman pohon buah dan bambu. "Setiap 10 Nopember kita melakukan awal penanaman pohon hingga berakhirnya musim penghujan," ujar A'ak Abdullah Al-kudus kepada lumajangsatu.com, Sabtu (15/11/2014). Dari pengamatan Laskar Hijau tanaman yang paling kuat bertahan menghadapi musim kemarau adalah bambu. Sebab, bambu masuk dalam spesies ilalang dan di gunung Lemongan banyak ditumbuhi oleh ilalang. "Yang kuat bertahan adalah bambu karena masuk dalam spesies ilalang dan di gunung Lemongan banyak ditumbuhi ilalang," terangnya. Selama ini, penyebab matinya tanaman para aktivis bukan karena musim kemarau. Namun diakibatkan kebakaran hutan yang dilakukan oleh oknum warga yang ingin membuka lahan pertanian. "Kita saat ini akan buat tim renger yang akan dilatih kusus untuk menjaga tanaman aktivis lingkungan  agar tidak dibakar," terang A'ak. Disamping usaha itu, Laskar Hijau juga akan melakukan koordinasi dengan pemkab dan pihak kepolisian. Sosialisi kepada warga tentang pentingnya menjaga lingkungan juga terus dilakukan.(Yd/ed)

Dukung Wisata Spektakuler, Dishub Akan Pasang Rambu Menuju B 29

Lumajang(lumajangsatu.com)- Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Lumajang mulai melakukan survey pemasangan rambu untuk menunjang petunjuk arah menuju wisata spektakuler B 29 yang berada di desa Argosari Kecamatan Senduro. Rochani, Kadishub Lumajang menyatakan setelah dilakukan survey dari Lumajang hingga Argosari diperkirakan membutuhkan 290 rambu yang harus dipasang. "Kita sudah survey untuk menunjang wisata B 29, dari Lumajang hingga ketitik B 29 membutuhan sekitar 290 rambu," terang Rochani kepada lumajangsatu.com, Jum'at (14/11/2014). Dengan jumlah tersebut, jika dikalkulasi dengan menggunakan uang maka membutuhkan dana sekitar 1,3 miliar rupiah untuk pemasangan rambu saja. Pada tahun 2015, Dishub hanya menganggarkan sekitar 250 juta untuk pemasangan rambu menuju wisata B 29. "Kalau kita total membutuhkan anggaran 1,3 miliar rupiah, sedangkan 2015 kita anggarkan 250 juta terlebih dulu," jelasnya. Lebih lajut Rochani menjelaskan, pemasangan rambu menuju B 29 akan dilakukan secara bertahap dan tidak bisa dipenuhi secara bersamaan. Oleh sebab itu, Dishub akan memasang rambu menuju b 29 di beberpa titik penting seperti Wonorejo, pertigaan Klojen dan sejumlah perempatan yang menuju Argosari. Dengan pemasangan rambu disetiap pertigaan atau perempatan diharapkan wisatawan yang akan berkunjung ke B 29 tidak akan kesasar."Intinya rambu tersebut akan menunjukkan arah kepada pengunjung, jangan sampai mereka kesasar," pungkasnya.(Yd/red)

Aktivis Lingkungan Lumajang Tanam Lima Ribu Pohon di Gunung Lemongan

Lumajang(lumajangsatu.com)- Menyambut awal musim tanam tahun 2014, Belasan elemen masyarakat Pecinta Alam melakukan penanaman pohon di lereng Gunung Lemongan Desa Papringan Kecamatan Klakah Lumajang, Senin (10/11/2014). Menurut Aak Abdullah, ketua Komunitas Pecinta Alam Laskar Hijau mengatakan pada awal musim hujan merupakan kesempatan yang sangat baik untuk melakukan penanaman  atau reboisasi. "Pada musim hujan ini, kondisi tanah sudah siap untuk penanaman," Ungkapnya. Selain itu, menurutnya membela negeri ini tidak harus menjadi seorang pejabat publik yang mempunyai status sosial yang tinggi di mata masyarakat, namun dengan merawat alam merupakan salah satu pilihan untuk berbakti pada negeri ini. "Membela negeri ini tidak harus menjadi anggota Dewan, menjadi Bupati, namun dengan cara menanam pohon seperti ini juga merupakan sifat yang perlu dikembangkan," Tambahnya sambil menunjukkan relawan yang menanam pohon. Tidak hanya itu, putri sulung Alm.KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Allisa Wahid juga ikut serta dalam aksi penanaman pohon itu. Menurutnya hal semacam ini perlu dikembangkan ke berbagai pelosok nnegeri. "Inisiatif-inisiatif seperti lumajang ini, sebenarnya perlu dijadikan sebagai inisiatif nasional, agar anak cucu kita kelak dapat menikmati hasil jerih payah kita ini," Paparnya Putri Sulung Mantan Presiden Ke-4 itu pada sejumlah awak media saat dikonfirmasi. Sedikitnya lima ribu pohon jenis apukat ditanam di berbagai sudut lereng gunung lemongan, Allisa berharap, pemerintah setempat memberikan perhatian khusus pada kegiatan-kegiatan serupa. (Mad/red)

H. Selamet: Bekerja Dengan Benar Adalah Makna Peringatan Hari Pahlawan

Lumajang(lumajangsatu.com)- Peringatan hari pahlawan 10 Nopember 2014 mengambil tema Pahlawaku Idolaku. Berbagai kegiatan dilakukan untuk memperingati bersejarah itu, seperti upacara, tabur bunga di taman makam pahlawan dan kegiatan lainnya. Setelah merdeka, banyak cara dan kegiatan untuk memaknai dan memperingati hari pahlawan. "Kalau dulu pejuang kita berperang mengangkat senjata mengusir penjajah, namun saat ini sudah tidak seperti itu lagi," ujar H. Selamet S.Sos, wakil ketua DPRD Lumajang dari fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (F PKB), Senin (10/11/2014). Menurutnya, diera mengisi kemerdekaan saat ini maka perlu tetap menjaga kerukunan dalam berbangsa dan bernegara. Mengisi kemerdekaan dengan pembangunan menjadi wajib dilakukan oleh seluruh generasi bangsa. "Kita wajib menjaga keutuhan bangsa dan negara serta harus rukun dengan sesama, hal itu untuk menghormati perjuangan para pahlawan yang memberikan kemerdekaan kepada kita semua," paparnya. Sebagai wakil rakyat, maka bekerja semaksimal mungkin adalah wujud menghayati makna pahlawan. Berupaya untuk menjadi wakil rakyat yang baik dengan menyuarakan kepentingan rakyat adalah makna berjuang diera kemerdekaan. "Sebagai wakil rakyat, bekerja dengan baik, berjuang untuk kepentingan masyarakat adalah menjadi pejuang diera kemerdekaan," pungkasnya.(Yd/red)