Lumajang(lumajangsatu.com)- Peringatan Hari Jadi Lumajang (Harjalu) ke-759 tahun 2014 dibuka dengan festival jharan kencak. Sebanyak 200 kuda kencak terbaik yang dimiliki oleh seniman kuda kencak memerihkan acara festival yang digelar setiap 1 Desember. "Festival Jharan Kencak merupakan agenda dari Dinas Pariwisata, Seni dan Budaya Kabupaten Lumajang yang digelar setiap 1 Desember, ujar Indriyanto, Kasi Budaya Dinas Pariwisata, Seni dan Budaya Kabupaten Lumajang, Senin (01/12/2014). Disamping untuk memeriahkan Harjalu ke 759, festival jharan kencak juga untuk melestarikan budaya asli Lumajang. Sehingga para seniman tetap semangat untuk melestarikan jharan kencak. "Ini juga upaya untuk melestarikan budaya asli Lumajang dan kita harapkan para seniman akan tetap semangat," jelasnya. Sesuai komitmen paguyuban jharan kencak, kuda yang ikut dalam festival berjumlah 200 kuda. Namun, karena kondisi cuaca yang mengguyur Lumajang sejak pagi, kemungkinan jumlahnya tersbut akan berkurang. "Sesuai komitmen paguyuban ada 200 kuda yang akan ikut festival dari 10 paguyuban yang ada. Sehingga masing-masing paguyuban akan membawa 20 ekor kuda," terangnya. Meski diguyur hujan sejak pagi, namun para peserta festival begitu antusias. Mereka tidak menghiraukan hujan rintik-rintik yang turun dan membasahi tubuh peserta. Atraksi kuda kencak diperagakan oleh peserta kepada seluruh penonton ynag hadir. Wakil Bupati As'at Malik hadir dan membukan acara festival jharan kencak. Wabup beserta muspida juga melihat sejumlah atraksi kuda kencak hingga beberapa kelompok.(Yd/red)
Gaya Hidup
Fatayat NU Lumajang Siap Hadapi MEA Dengan Penguatan Ekonomi Keluarga
Lumajang(lumajangsatu.com)- Pengurus Fatayat NU kabupaten Lumajang masa khidmat 2014-2019 dilantik oleh pengrus Fatayat NU Jawa Timur di Gedung NU Kabupaten Lumajang Jl. Musi No 9, Minggu (30/11/2014). Dalam kepengurusan yang baru, Dra. Hj Yuliatul Habibah kembali dipercaya menjadi nahkoda selama 5 tahun setelah secara aklamasi kembali dipilih oleh Anak Cabang (Ancab) fayata NU yang ada di setiap kecamatan. "Kami ucapkan terima kasih kepada seluruh Ancab, yang telah memilih kami pada jilid kedua, tanpa dukungan dan partisipasi Ancab (Anak cabang) dan Ranting maka semua program tidak akan berjalan mulus," ujar Yuli saat menyampaikan sambutan dihadapan ratusan kader fatayat yang hadir. Fatyat NU Juga menyampaikan terima kasih kepada PC NU Lumajang yang telah mengawal untuk mensukseskan segala program dari Fatayat. Yuli juga menyampaikan terima kasih yang besar kepada Thoriqul Haq anggota DPRD Jawa Timur yang hadir dalam acara pelantikan dan telah menfasilitasi tergelarnya pelantikan serta beberapa kegiatan Fatayat. "Kepada pak Thoriq anggota DPRD jatim, Kami ucapkan terima kasih karena telah mendukung jalannya pelantikan serta mendukung program yang diagendakan oleh Fatayat," terangnya. Dalam pelantikan tersebut, fatayat juga melaporkan bahwa saat ini fatayat NU Lumajang telah memiliki 1 panti asuhan dan 13 lembaga pendidikan. Kedepannya, fatayat diharapkan bisa memberikan sumbangsih dalam ikut memajukan perekonomian Lumajang. "fatayat NU harus bisa bersaing dalam Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), dimana para ibu Fatayat harus bisa menjadi pelopor ekonomi keluarga, sehingga bisa menjadi fatayat perempuan yang mandiri, prestasi dan berakhlaqul karimah," terangnya. Jika para ibu rumah tangga yang digawangi oleh Fatayat Nu bisa mandiri dalam bidang ekonomi, maka niscaya Lumajang akan menjadi negeri yang baldatun warobbun ghofur. Dalam acara pelantikan itu dihadiri oleh seluruh pengurus Ancab Fatyat, Ranting fatayat, PC NU Lumajang dan PW Fatayat NU jatim.(Yd/red)
Mantap!!! Grup Tongkrongan Arek-Arek Lumajang Bikin Kaos
Lumajang(lumajangsatu.com) - Salah satu komunitas anak Lumajang di media sosial yakni Facebook "Tongkrongan Arek-Arek Lumajang" menawarkan sebuah kaos untuk sebagai identitas. Bahkan, kaos tersebut menjadi ikon dan paling disukai dan dikomentari oleh anak Lumajang.
Harjalu 759 Diprediksi Cetar Membahana, Benarkah...?
Lumajang(lumajangsatu.com)- Pemerintah Kabupaten Lumajang mulai merilis logo peringatan hari jadi Lumajang (Harjalu) ke-759 tahun 2014. Pada peringatan kali ini, logo yang digunakan adalah kuda kencak serta mengambil tema Harjalu Berseri (Bersama, Seiring dan Seirama). Eddy Khuzaini Kabag Humas Pemkab Lumajang menyatakan bahwa peringatan harjalu 759 prinsipnya adalah sederhana dan meriah. Oleh sebab itu, sejumlah kegiatan seperti Loss Carnival yang ada pada Harjalu tahun ini ditiadakan. Disamping itu, prosesi Harjalu tanggal 15 Desember juga hanya digelar di Pendopo tidak lagi ada arak-arakan pejabat Pemkab menuju alun-alun seperti pada tahun sebelumnya. "Karena persiapannya mepet, maka sejumlah kegiatan tidak bisa digelar seperti Harjalu tahun lalu," jelas Eddy kepada sejumlah wartawan, Kamis (27/11/2014). Pada Harjalu 759, Pemkab lebih ingin meningkatkan partisipasi masyarakat dalam memberikan Harjalu. Oleh sebab itu, warga diminta memasang umbul-umbul dan lampion mulai tanggal 1 hingga 31 Desemebr 2014. Kegiatan Harjalu yang tidak ada kegiatan paten dan diunggulkan mendapat kritikan dari masyarakat. Warga Lumajang menilai panitia Harjalu terkesan kurang siap dan persiapannya juga dadakan. "Kalau saya nilai, panitianya tidak siap dan persiapannya terkesan dadakan," ujar Bahtiar salah seorang warga Lumajang.(Yd/red)
Ketika Sang Demonstran Menjadi Master of Ceremony
Lumajang(lumajangsatu.com)- Mendengar kata seorang demonstran pasti identik dengan sebuah aksi yang berteriak di jalan, di depan gedung Pemerintahan. Namun, beda lagi dengan aktivis demonstran satu ini Yuli Purwanto. Dismaping pandai berorasi dia juga pandai menjadi seorang Master of Ceremony (MC) sebuah acara live musik. Yuli Purwanto, siapa yang tidak kenal pada aktivis pergerakan mahasiswa di Lumajang ini. Kiprahnya sudah malang melintang didunia aktivis yang membuat Lumajang bergertar dengan sejumlah aksi yang dipimpinnya. Numun, Yuli juga pandai menjadi seorang MC pada acara live musik pada sebuah acara di Cafe Warkem di jalan Gajah Mada Lumajang, Sabtu (22/11/2014). "Luar biasa, mas Yuli bisa menjadi MC dan juga bisa merayu cewek, disamping dia juga mahir berorasi untuk membakar semangat aksi yang dilakukan oleh mahasiswa," ujar Fauzi salah seorang aktivis PMII STKIP PGRI Lumajang. Disela-sela acara, Yuli menyempatkan bertanya kepada pengunjung kafe Warkem. Didik, pengunjung yang ditanyakan setiap malam Minggu apa yang dilakukan, Didik menjawan diskusi santai hingga tegang tentang Negara dan Lumajang. "Apaya yang anda lakukan setiap malam Minggu? Diskusi dengan sahabat-sahabat tentang negera dan kenaikan harga BBM," jawab Didik disambut tepuk tangan dari para pengunjung.(Yd/red)
Indahnya Kebersamaan, Soliditas, Sinergitas dan Kemitraan Demi Masyarakat Lumajang
Lumajang(lumajansgatu.com)- Aksi bentrok yang melibatkan Brimob Polda Kepri dan anggota Yonif 134 Tuah sakti mendapatkan keprihatinan kapolres Lumajang. AKBP Singgamata S.IK menjelaskan bahwa kejadian tersebut tidak akan terjadi di Lumajang."Polri, TNI dan Pemkab Lumajang sudah berkomitmen untuk bersama-sama menjaga kerukunan diantara pimpinan daerah dan bawahnanya," ujar kapolres saat memimpin apel operasi gabungan di halaman Polres, Kamis (20/11/2014).Kapolres memberikan contoh, kekompakan antara aparat keamanan di Lumajang dengan menggelar operasi bersama untuk mengantasisipasi dampak dari kenaikan harga BBM. Disamping perintah dari atas, operasi bersama juga membuktikan bahwa di Lumajang hubungan antara istansi tetap terjalin harmonis."Salah satu contohnya adalah operasi gabungan untuk antisipasi gejolak dengan kebijakan pemerintah kenaikan BBM," paparnya.Lebih lanjut Kapolres menjalaskan, kejadian bentrok di Kepri tidak akan berpengaruh di Lumajang. Jika ada perselisihan personal maka pihaknya akan segera menyelesaikan jangan sampai kondisi tersebut dimanfaatkan oleh oknum-oknum yang menghendaki antara aparat terjadi permusuhan."mari kita bagun indahnya kebersamaan, soliditas, sinergitas dan kemitraan demi masyarakat lumajang. kalau ada perselisihan personal, maka kita akan segera selesaikan jangan sampai dimanfaatkan oleh oknum-oknum yang mengendaki aparat bermusuhan," pungkasnya.(Yd/red)
Cetak Kader Militan, IPNU-IPPNU Lumajang Gelar Lakmud di Klakah
Lumajang(lumajangsatu.com)- Ikatan Pelajar NU (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri NU (IPPNU) Kabupaten Lumajang menggelar latihan kader muda (Lakmud) yang dilaksankan pada hari Sabtu-Minggu tanggal 15-16 Nopember 2014. Kegitan tersebut digelar di MI Raudlatul Jannah, Desa Ranu Pakis Kecamatan Klakah yang diikuti 45 peserta. Tak hanya dari Lumajang saja, kegiatan Lakmud juga diikuti oleh sejumlah PC dari luar kota spereti PC. IPNU Kraksaan, Probolinggo. Namun peserta banyak diikuti dari internal Lumajang seperti dari PAC. IPNU-IPPNU Klakah, PAC. IPNU-IPPNU Lumajang dan juga perwakilan dari beberapa komisariat di lembaga pendidikan di Kabupaten Lumajang. Acara Lakmud merupakan bentuk tanggung jawab dari PC.IPNU-IPPNU kabupaten Lumajang untuk melakukan pengkaderan tingkat lanjut bagi para anggotanya. Dalam acara itu panitia mengambil "Membentuk karakter pelajar NU yg hebat untuk meraih kejayaan merah putih". "Mohon dukungan dari MWC NU Klakah dan banom-banomnya untuk mensukseskan acara Lakmud 2014 ini," ujar Mortamin Syah ketua Panitia Lakmud 2014 saat menyampaikan sambutannya. Sementara itu, Ketua MWC NU Klakah, Kyai Syuhuri, Pengasuh PP. Nurul islam desa Sawaran Lor dalam sambutannya merasa Sangat senang dan bangga sekali dengan kegiatan seperti ini. Sebab, kegiatan tersebut sangat dibutuhkan sekali bagi kader-kader NU yang militan. "Saya berharap dengan adanya kegiatan semacam ini akan bisa melahirkan kader-kader NU yang tangguh dan siap menghadapi tantangan dimasa yang akan datang," paparnya. Hal senada juga disampaikan oleh Muhammad Nur, Ketua PAC. GP. Ansor Kecamatan Klakah, yang juga menyambut gembira kegiatan Lakmud. Sebagai Kader NU, dirinya merasa bangga bisa menydiakan tempat untuk kegiatan dari para kader-kader muda NU. "Saya menyambut gembira dengan adanya kegiatan ini dilaksanakan di MI Raudlatul Jannah. Saya juga bangga bisa membantu menyediakan tempat untuk terselenggaranya kegiatan ke IPNU-IPPNU an semacam ini di tempat kami. Jangan sungkan-sungkan untuk meminta bantuan kepada kami, sepanjang kami mampu, Insya Allah kami akan membantunya," pungkasnya.(Yd/red)
Latih Skill Menulis, PMII Lumajang Gelar Pelatihan Jurnalistik
Lumajang(lumajangsatu.com)- Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Lumajang bersama www.lumajangsatu.com, menggelar pelatihan jurnalistik, Sabtu (15/11/2014). Pelatihan digelar di Kantor Cabang PMII di Perumnas Biting Indah yang diikuti oleh 13 aktivis pergerakan dari beberpa kampus di Lumajang. "Kegiatan ini kita menggandeng media online lokal, untuk meningkatkan kualitas intelektual dari para aktivis PMII," ujar Muhammad Hariyadi Ketua PC PMII Lumajang. Dengan pelatihan jurnalistik diharapkan para aktivis PMII tidak hanya pintar dalam beragumentasi dan membaca fenomena sosial disekitarnya, namun juga bisa menuangkan dalam bentuk tulisan yang memiliki nilai jurnalistik. "Ini juga bentuk pelatihan skill bagi kader PMII, sehingga nantinya para kader bisa berkecimpung di dunia jurnalistik," terang Arya panggilan akrabnya. Sementara itu, Babun Wahyudi Pimred www.lumajangsatu.com menyatakan bahwa pelatihan tersebut merupakan rangkaian kegiatan dari hari ulang tahun (HUT) lumajangsatu.com ke 2, tepatnya tanggal 12 Nopember 2014. Lumajangsatu ingin memberikan andil untuk memberikan bekal skill bagi para aktivis kususnya dalam bidang menulis. "Ini rangkaian kegiatan HUT lumajangsatu.com ke 2, salah satunya pelatihan jurnalistik bagi aktivis PMII Lumajang," terangnya. Materi kegiatan pelatihan Jurnalistik diisi oleh sejumlah wartawan di Lumajang diantaranya, Achmad Arif dari JTV, Rochmad dari SCTV, Harry Purwanto dari beritajatim.com dan Wahyudi dari Radio Gloria FM.(Mad/red)
Tanaman Bambu Paling Kuat Bertahan di Lereng Gunung Lemongan
Lumajang(lumajangsatu.com)- Upaya penghijauan di lereng Gunung Lemongan Kecamatan Klakah terus dilakukan oleh aktivis lingkunga. Laskar Hijau pada awal musim penghujan kembali melakukan penanaman pohon buah dan bambu. "Setiap 10 Nopember kita melakukan awal penanaman pohon hingga berakhirnya musim penghujan," ujar A'ak Abdullah Al-kudus kepada lumajangsatu.com, Sabtu (15/11/2014). Dari pengamatan Laskar Hijau tanaman yang paling kuat bertahan menghadapi musim kemarau adalah bambu. Sebab, bambu masuk dalam spesies ilalang dan di gunung Lemongan banyak ditumbuhi oleh ilalang. "Yang kuat bertahan adalah bambu karena masuk dalam spesies ilalang dan di gunung Lemongan banyak ditumbuhi ilalang," terangnya. Selama ini, penyebab matinya tanaman para aktivis bukan karena musim kemarau. Namun diakibatkan kebakaran hutan yang dilakukan oleh oknum warga yang ingin membuka lahan pertanian. "Kita saat ini akan buat tim renger yang akan dilatih kusus untuk menjaga tanaman aktivis lingkungan agar tidak dibakar," terang A'ak. Disamping usaha itu, Laskar Hijau juga akan melakukan koordinasi dengan pemkab dan pihak kepolisian. Sosialisi kepada warga tentang pentingnya menjaga lingkungan juga terus dilakukan.(Yd/ed)
Dukung Wisata Spektakuler, Dishub Akan Pasang Rambu Menuju B 29
Lumajang(lumajangsatu.com)- Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Lumajang mulai melakukan survey pemasangan rambu untuk menunjang petunjuk arah menuju wisata spektakuler B 29 yang berada di desa Argosari Kecamatan Senduro. Rochani, Kadishub Lumajang menyatakan setelah dilakukan survey dari Lumajang hingga Argosari diperkirakan membutuhkan 290 rambu yang harus dipasang. "Kita sudah survey untuk menunjang wisata B 29, dari Lumajang hingga ketitik B 29 membutuhan sekitar 290 rambu," terang Rochani kepada lumajangsatu.com, Jum'at (14/11/2014). Dengan jumlah tersebut, jika dikalkulasi dengan menggunakan uang maka membutuhkan dana sekitar 1,3 miliar rupiah untuk pemasangan rambu saja. Pada tahun 2015, Dishub hanya menganggarkan sekitar 250 juta untuk pemasangan rambu menuju wisata B 29. "Kalau kita total membutuhkan anggaran 1,3 miliar rupiah, sedangkan 2015 kita anggarkan 250 juta terlebih dulu," jelasnya. Lebih lajut Rochani menjelaskan, pemasangan rambu menuju B 29 akan dilakukan secara bertahap dan tidak bisa dipenuhi secara bersamaan. Oleh sebab itu, Dishub akan memasang rambu menuju b 29 di beberpa titik penting seperti Wonorejo, pertigaan Klojen dan sejumlah perempatan yang menuju Argosari. Dengan pemasangan rambu disetiap pertigaan atau perempatan diharapkan wisatawan yang akan berkunjung ke B 29 tidak akan kesasar."Intinya rambu tersebut akan menunjukkan arah kepada pengunjung, jangan sampai mereka kesasar," pungkasnya.(Yd/red)