Lumajang(lumajangsatu.com)- Mengantisipasi kebakaran lahan dikaki Gunung Lemongan saat musim kemarau, yang mengakibatkan matinya tanaman konserfasi, Lascar Hijau beserta pera aktifis lingkungan akan menggelar kegitan bersih-bersih ilalang, Minggu (8/09). A'ak Abdullah Al-kudus, Ketua Laskar hijau Klakah, Menyatakan, kegiatan bersih ilalang merupkan bentuk perawatan pada tanaman konserfasi. Disamping memebrsihakan ialang, juga akan dilakukan pemebrian pupuk disekitar tanaman. "Ini bentuk perawatan rutin saja," Terangnya, Sabtu (07/09/2013). Tekniknya, para aktifis akan membersihkan ilalang yang berada disekitar tanaman konserfasi. Sehingga, ketika terjadi kebakaran lahan, maka tanaman konserfasi tidak akan terkena dampak kebakaran. Perawatan tersebut didasarkan pengalaman dari tahaun 2011. Dimana tanman konserfasi mati karena kebakaran ilalang dikaki Gunung Lemongan. "Ini pengalaman tahaun 2011, ratusan tanaman mati karena kebakaran ilalang," Tmabhanya. Kegitan itu, merupakan kegiatan yang terbuka untuk seluruh masyarakat yang peduli dengan kelestarian alam Gunung Lemongan. Sehingga, semua komunitas ataupun perorangan/ bisa mengikuti acara tersebut. "Semua orang bisa ikut dalam kegiatan besok ini," Pungkasnya.(Yd/red)
Gaya Hidup
Air Danau Menyusut, Lahan Pertanian di Lumajang Terancam Kekeringan
Lumajang(lumajangsatu.com)- Musim kemarau yang sudah melanda Kabupaten Lumajang Dua bulan terkahir, membuat sejumlah Danau atau Ranu mengalami penyusutan debit air hingga 4 Meter. Akibatnya, irigasi pertanian pada sejumlah Desa terancam mengalami kekeringan. Penyusutan debit air terlihat di Ranu Klakah dan Ranu Pakis yang berada di Kecamatan Klakah, Kabupaten Lumajang. Penurunan debit air bisa terlihat dari posisi meter yang terpasangan disamping saluran irigasi pembuangan, yang memnunjukkan adanya penuruan tinggi air. "Lihat mas, itu ada bekas air saat musim penghujan sangat tinggi debitnya," Ujar Aminuddi salah seorang warga sekitar danau, Kamis (05/09/2013). Dari pengakuan warga, penurunan debit air Danau sudah terjadi sejak awal musim kemarau melanda Lumajang, kususnya wilayah utara. Akibat dari dampak penysusutan air Danau, membuat pasokan air untuk kolam ikan air tawar menjadi berkurang, yang mengakibatkan sejumlah ikan menjadi mati. "Dampaknya juga berakibat kepada para petani ikan air tawar," Terangnya. Tak hanya itu, sejumlah lahan pertanian disejumlah daerah yang memanfaatkan air danau juga terancam kekeringan. Sebab, pasokan air menjadi berkurang dan tidak mencukupi lahan pertanian yang mencapai ratusan hektare. "Ini juga akan berdampak pada lahan pertanian yang mengandalkan pasokan air Danau," Pungkasnya.(Yd/red)
Melalui Kegiatan Gotong-royong, TNI Terus Dekatkan Diri ke Masyarakat
Lumajang(lumajangsatu.com)- Untuk lebih mendekatkan diri dan bentuk kepedulian kepada masyarakat, TNI-AD Kabupaten Lumajang membantu kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan masyarakat untuk membangun wilayahnya. Seperti ketika masyarakat Desa Kandangan, Kecamatan Senduro, Lumajang bergotong royong membangun kubah masjid Baiturrohman, Komandan Kodim 0821 Lumajang Letkol Inf Akhyari langsung menerjunkan 150 personilnya untuk membantu pelaksanaan pembangunan tersebut, Selasa (03/09/2013). Atas hasil Karya Bhakti yang dilaksanakan Kodim 0821 Lumajang bersama masyarakat tersebut tim pengawasan dan evaluasi dari Mabes TNI-AD melakukan peninjauan di lokasi masjid Baiturrohman Desa Kandangan Kecamatan Senduro. Tim Staf Teritorial Angkatan Darat (Sterad) dari Mabes ini tiba di Desa Kandangan, Kecamatan Senduro, langsung disambut oleh jajaran Muspika Kecamatan Senduro serta kades dan pengurus masjid. Beberapa saat kemudian, rombongan terus menuju kelokasi pembangunan. “Kekompakan bergotong-royong bersama masyarakat harus tetap terpelihara sampai kapanpun. Saya percaya, TNI-AD bisa melakukannya,” Ungkap Fachrudin Sementara itu, Komandan Kodim 0821 Lumajang Letkol Inf Akhyari kepada sejumlah wartawan mengatakan kegiatan Karya Bhakti TNI-AD ini bertujuan untuk lebih mendekatkan diri antara TNI khususnya TNI-AD dengan masyarakat. "Ini dilakukan agar tercipta hubungan yang harmonis antara kedua belah pihak," katanya. “Kegiatan kami memang mengedapankan kebersamaan bersama masyarakat, baik secara langsung maupun tidak. Saya atas nama TNI-AD siap hadir di tengah masyarakat, jika memang dibutuhkan Mas,” Pungkasnya.(Yd/red)
Sungai Asem Ditengah Kota Lumajang, Kotor Dengan Sampah
Lumajang(lumajangsatu.com)- Kondisi sungai Asem yang mebelah kota Lumajang sungguh sangat memprihatinkan. Pasalnya, sungai yang menjadi icon Lumajang itu kotor dengan sampah rumah tangga. "Eman kalau saya liat kondisinya sangat memprihatikan," Ujar Antoni Warga Lumajang, Selasa (03/09/2013). Jika dibiarkan begitu saja, tanpa adanya penanganan dari pemerintah dan warga sekitar, maka sungai asem akan menjadi sumber masalah di Lumajang. padahal, lumajang adalah salah satu Kabupaten yang mendapatkan penghargaan Adipura dan penghargaan Swasti Saba Wistara. "Sungai kalau kotor akan menjadi sumber penyakit, "Terangnya. Ia berharap kepada dinas terkait untuk mengambil langkah untuk membersihkan sungai Asem. Misalnya dengan mengajak seluruh pegawai pemkab Lumajang dan warga untuk bersama-sama membersihakn sungai Asem dari sampah. "Mungin bisa bauat gerakan satu hari bersih-bersih sungai Asem," Paparnya. Dismaping itu, agar sampah tidak kembali lagi, harus ada peraturan yang memberikan sanksi tegas bagi warga yang membuang sampahnya sembarangan. Sehingga, tidak ada lagi warga yang membuang sampah ke sungai Asem. "Ada aturan yang jelas untuk menindak tegas warga yang buang sampah sembarangan," Pungkasnya.(Yd/red)
Masuk Musim Kemarau, 26 Desa di Lumajang Terancam Krisis Air Bersih
Lumajang(lumajangsatu.com)- Memasuki musim kemarau yang diperkirakan dimulai pada bulan September, Badan penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, mulai melakukan rapat koordinasi dengan 6 Kecamatan yang rawan dengan bencana Kekeringan. Antara lain, Kecamtan Padang, Gucialit, Kedungjajang, Klakah, Ranuyoso dan Randuagung. "Kita mulai melakukan rapat koordinasi dengan kecamatan, untuk mendata desa mana saja yang rawan kekeringan saat musim kemarau," Ungkap Rochani, kepala BPBD Lumajang, Sabtu (31/08/2013). Setelah didata, akhirnya ditemukan 26 Desa yang tersebar di 6 kecamatan yang harus mendapatkan droping air bersih saat masuk musim kemarau. Saat ini, BPBD juga terus melakukan droping pada sejumlah desa yang juga memebutuhkan air bersih. "Saat ini masih dilakukan droping air bersih memakai mobil tanki yang bergantian setiap desanya," Terangnya. Bantuan Tandon air bersih dari BPBD provinsi jawa Timur dan BNPB, baru berjumlah 26 saja. Sehingga, Tandon yang dipasang hanya ditempatkan dititik yang bisa dijangkau dengan mobil tanki, sehingga bisa didroping air bersih. Padahal, titik yang seharusnya diberi Tandon air berjumlah 63. "Titik yang belum diberi tandong kita beri bantuan drigen air," Pungkasnya.(Yd/red)
Ciptakan Kebersamaan, BPBD Lumajang Gelar Lomba Makan Krupuk
Lumajang(lumajang.com)- Untuk mencipatkan susana kerja yang rilek dan menjalin kebersamaan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang meggelar sejumlah lomba yang melibatkan seluruh karyawan BPBD. Seperti lomba makan krupuk, memasukkan paku ke botol, lari dengan membawa kelereng dan lainnya. "Biar bisa refresing lah mas," Ujar Rochni Kepala BPBD Lumajang, Jum'at (30/08/2013). Disamping untuk menjalin rasa kebersamaan, kegiatan itu juga dalam rangka memperingati hari kemerdekaan RI ke 68. Ditanya tentang hadiah yang diberikan, Rochani menjawab hanya sekdarnya saja. "Hadiahnya seperti sampo, beras dan lainnya yang bisa dimanfaatkan," Teragnya. Sejumlah peserta yang merupakan karyawan BPBD sangat antusias mengikuti lomba tersebut. Acara itu dibuat sebagai ajang untuk refresing, dan menghibur diri karena tugas BPBD tidak menegenal waktu, jika terjadi bencana, meski tengah malam harus tetap meluncur kelokasi.(Yd/red)
Jaga Keberlangsungan Mata Air, Pohon Tak Boleh Ditebang Sembarangan
Lumajang(lumajangsatu.com)- Guna menjaga kelestarian sumber mata air di Lumajang, maka penting menjaga pepohonan tetap lestari dan tidak mudah dilakukan penebangan oleh masyarakat. Tak hanya itu, Dinas Kehutanan bersama Perhutani dan Taman Nasional Bromo Tengger semeru (TNBTS) terus menjalin komunikasi dan koordinasi dalam setiap kegiatan soal penghijauan. Imam Supriyadi Kepala Dinas Kehutanan Kabupaten Lumanag mengatakan, pihaknya terus melakukan komunikasi agar, sejumlah lahan tidak gundul dan tetap hijau bersama Perhutani dan TNBTS. Karena lahan milik negara yang berada di kawasan hutan produksi dan lindung sebagai penyangga sumber mata air bagi masyarakat Lumajang. "Kami sering mengadakan kegiatan bersama, dalam hal memahami kebijakan pusat," Ungkapnya pada wartawan, Selasa (20/08/2013). Menurut dia, hutan TNBTS yang berada dikawasan tertinggi di Lumajang, kemudian dibawahnya perhutani dengan hutan produksi dan dibawahnya milik masyarakt yang masuk kategori hutan rakyat, bisa menjadi satu kesatuan dalam hal menjaga ekosistem. "Kami selalu berkomunikasi soal bagaimana membahas soal kehutanan serta penanaman dan penebangan, kecuali TNBTS yang memang sangat menjaga hutan berserta isinya" terannya. Dishut juga kerap mencocokan bagaimana aturan perhutani dan TNBTS soal kehutanan dan pemberdayaannya, sehingga dalam melaksanakan kebijakan ada sinkronisasi. "Kita kerap mengadakan gathering, seperti kemah bareng di hutan," pungkas Imam.(Yd/yan/red)
Gunung Semeru Dibanjiri Sampah Sisa Ribuan Pendaki
Lumajang(lumajangsatu.com)- Puluhan kilo gram sampah sisa pendakian dibawa turun oleh para pendaki semeru yang sadar untuk tetap menjaga kebersihan Gunung Semeru Lumajang, Jawa Timur. Sampah plastik dan sampah yang lainnya ditumpuk para pendaki yang turun dipos Ranu Pane Lumajang, Senin (19/08/2013). Menurut Irawan, para pecinta alam yang mendaki ke Gunung pastinya akan membawa turun sampahnya. Sebab, bagi para pecinta alam dengan meninggalkan sampah plastik maka akan menyumbang pencemaran tanah hingga puluhan tahun. Sebab, sampah plastik sangat sulit untuk dihancurkan ketika berada ditanah. "Jika pendaki itu para pecinta alam, pastinya tidak akan mengotori alam dengan membuang sampah sembarangan," Ujarnya. Sebelumnya, Ayu Dwi Utari, Kapala Taman Nasinal Bromo Tengger (TNBTS) menyatakan akan memberikan sanksi bagi para pendaki yang tidak membawa turun sampahnya. Para petugas akan mengecek para pendaki yang turun apakah membawa sampah atau tidak. "Kita akan sanksi jika pendaki tidak membawa turun sampahnya," Terangnya. Diberitakan, jumlah pendakian digunung Semeru saat peringatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) ke 68 Tahun berjumlah 6 ribu lebih. Para pendaki tidak melakukan upacara dipuncak Semeru karena terjadi badai. Para pendaki dibagi menjadi dua tempat upacara, Ranu Kumbolo dan Kalimati post terakhir menuju puncak semeru.(Yd/red)
Pelantikan Kedua, Masdar Tak Lakukan Persiapan Khusus
Lumajang(lumajangsatu.com)- Menghadapi pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Lumajang terpilih di Pendopo Kabupaten, pada tanggal 26 Agustus 2013 mendatang, Sjahrazad Masdar dan As'at Malik mengaku tidak mempunyai persiapan khusus secara pribadi, karena sebelumnya sudah mengalami di Pilkada 2008. "Tidak ada persiapan khusus, kami ikut apa kata panitia pelantikan," kata Sjahrazad Masdar pada wartawan, Senin(19/08/2013). Untuk semua persiapan pakaian dan undangan yang akan dihadirkan sudah sepenuhnya di pantian pelantikan. Apalagi untuk pakaian sudah ada dan tingggal mengenakan kembali. "Ya terpenting bagaimana kerja 5 tahun kedepan, usai dilantik," Ungkapnya. Hal senada disampaikan As'at Malik, untuk pelantikan kedua kalinya menjadi Wabup Lumajang, tidak setegang dan segugup awal terpilih di Pilkada 2008. Sehingga tidak ada hal khusus disiapkan, karena tinggal melanjutkan usai pelantikan. "Baik bagi diri pribadi dan keluarga tidak menyiapkan apa-apa, manut panitia saja," jelasnya. Sementara itu, Ketua Panitia Pelantikan, Abdul Fatah Ismail mengungkapkan, semua persiapan sudah dilakukan dalam hal penataan tempat pelantikan di Pendopo, baik kursi untuk tamu dan udangan. Sedangkan untuk, hal-hal lain sudah diserahkan pada bagian SKPD masing-masing. "Tinggal pelaksanaan saja," terang Sekda Lumajang itu.(Yd/red)
Serunya Nonton Film 3 Dimensi di Bioskop Mini Pelangi
Lumajang(lumajangsatu.com)-Untuk keluarga yang ingin hiburan yang mendidik dan memeberikan pengetahuan tentang dunia hewan purba, ikan dan tanaman, datang aja ke Bioskop Mini "Pelangi" di jl. Slamet Wardoyo no 24 (Seratus Meter barat pertigaan lampu merah Gladak Abang). Para pengunjung bisa menikmati biskob 3 dimensi yang luar biasa yang tak kalah yang ada di Dufan Jakarta. Film di Bioskop 3 Dimensi (3D) "Pelangi", merupakan teknologi yang sangat bagus bagi anak usia dini dan masyarakat Lumajang. Selain tempat sarana berlibur diakhir pekan dan sehari-hari akan menambah sesuatu yang lebih dari pada melihat bioskop layar datang. Sejumlah film tetang pervadan zaman dinosaurus dan kehidupan moster dibawah laut akan menyajikan spekatkuler dengan penonton diajak berada di dunia fil. "Film 3 Dimensi memang pantas dan layak bagi keluarga, khsusnya anak-anak," ujar Alex Kusuma, Owner Bioskop 3 Dimensi "Pelangi. menurut dia, film 3 Dimensi sangat baik dalam perkembang dan rangsan syaraf sensorik dan motorik. Sehingga, bisa menambah kecerdasan anak-anak yang masih TK dan SD. "Ini sudah ada kajian didunia kesehatan dan perkembangan psikologi anak," ungkapnya.(yan/red)