Gaya Hidup

Puluhan Penganten Nikah di Pendopo Lumajang

Lumajang-Dalam memperingatan Hari Jadi Lumajang (Harjalu) ke 757 Tahun dan memperingatan Tahun Baru islam 1434 Hijriah, Pemerintah Kabuaten Lumajang menggelar Nikah masal, yang ditempatkan di pendopo kabupaten Lumajang. Rabu Malam (26/12/2012). Menurut Abdul Qodir Kabag Kesra pemkab Lumajang yang juga Ketua Panitia Nikah Masal peserta nikah masal berjumlah 36 pasangan. "Jumlahnya peserta Nikah masal 36 pasangan," Ungkapnya. Namun, saat acara berlangsung satu pasangan tidak hadiar kerana orang tua mempelai laki-laki sakit. Akan tetpai pihaknya telah menghubungi KUA setempat untuk tetap menggratiskan biaya nikah pasangan penganten tersebut. "Satu tidak hadir karena orang tuanya sakit," Ujarnya. Selain mendapatkan fasilitas gratis biaya nikah, para penganten juga mendaptkan rias gratis dan resepesian gratis di Pendopo Kabupaten. Para peserta nikah masal berasal dari 8 kecamatan, dengan jumlah terbanyak kecamatan Rowokangkung yang mencapai 15 pasangan. "kecamtan Rowokangkung paling banyak peserta nikah masalnya," Tambahnya. Dari 36 pasangan pengantin, ada mempelai tertua yakni Suparti 82 tahun, dan Lasmi 62 Tahun dari Kecamtan Rowokangkung. Untuk pengantin termuda, Niman 20 tahun dan Dewi Purwanti 18 Tahun asal Kecamatan Tekung. Ia berharap ke 36 penganten tersebut, bisa mnejadi keluarga yang Sakinah Mawaddah Warohmah hingga dipisahkan oleh ajal.(Yd/red)

Bupati Masdar, Ajak Masyarakat Lumajang Mencintai Sejarah

Sukodono-Acara pergelaran Sendara tari Bedhoyo di Benteng Kerajaan Lamajang Tigang Juru, dikunjungi oleh Bupati Lumajang Dr. H Sjahrazad Masdar MA. Meskipun diakhir acara di guyur Hujan rintik-rintik Bupati tetap serius menyimak dan melihat tarian sejumlah pemuda dan anak-anak tersebut. Dalam sambutannya, Bupati merasa bangga dengan peninggalan kerajaan Lamajang. Dia mengajak kepada seluruh rakyat Lumajang Khusunya yang berada di kawasan peniggalan untuk menjaga dan melestarikan sejarah peniggalan Lumajang. "Bangsa yang besar adalah bangsa yang melestrikan sejarahnya, Jas Merah jangan sekali-kali lupa sejarah," ungkapnya. Meski belum merealisasikan Perda cagar Budaya, untuk melindungi peninggalan-peningglan yang ada di kabupaten Lumajang, Bupati tetap mengajak masyarakat bersama-sama menjaga peninggalan bersejarah di Lumajang. Kedatangan Bupati yang keduakalinya ke Situs Biting, tatap mendapat antusias yang tinggi dari warga sekitar. Mulai setelah Magrib, masyarakat sudah berkumpiul dan datang kelokasi pementasan Sendara tari Bedhoyo Lamajang Tigang Juru. Sejumalah tokoh masyarakat dan perangkat Desa Kutorenon dan Kecamatan Sukodono juga hadir dalam acara tersebut.(Yd/red) 

Penari Berakasi di Benteng Kerajaan Lamajang Tigang Juru

Sukodono- Seniman kondang yang sudah biasa tampil diajang Internationl, Parmin Ras, berasama sejumlah pemuda Selasa Malam (25/12/2012) Mengadakan pergelaran Sendara tari Bedhoyo Lamajang Tigang juru di Benteng Kerajaan Lamajang Tigang Juru. Menurutnya, saat melakukan tanya jawab dengan penonton dan Bupati Sjahrozad Masdar, tarian tersebut untuk menggambarkan suasana didalam Keraton Lamajang Tigang Juru. Tarian tersebut, juga bukan sebuah rangkaian cerita, karena hanya dipersiapkan selama dua hari tanpa melibatkan para penari profesional. "Hanya dipersiapkan dua hari, dan para penarinyapun berasal dari anak muda yang peduli dan ingin melestarikan kebudayaan Lumajang," Ujar lelaki yang sudah mulai memutih rambutnya itu. Dalam tariannya mengambarkan sebuah kehidupan yang damai dalan suasana keraton. Banyak anak-anak yang bermaian, dan juga para putri yang menari-nari. "Kisahnya menceritakan kehidupan damai di Kerajaan Lamajang," Ungkapnya. Nantinya, bila dipersiapakan lebih lama, maka ceritanya bisa diperpanjang hingga penyerangan Pasukan Majapahit kebentang Kutorenon (Kerajaan Lamajang). "Kalau lebih lama, ceritanya bisa sampai pada penyerangan pasukan Majapahit," Pungkasnya. Sementara itu, penari dadakan yang tampil dalam kegaiatn tersebut menyatakan, dirinya ikut dalam kegaiatan pementasan kesenian untuk ikut melestarikan kesenian Lumajang, dan mengenalakan Situs Biting. "Saya ingin melestarikan kesenian Lumajang," Ujar Mahasiswi yang Kuliah di Jember tersebut.(Yd/red)

Liburan, Kunjungan Wisata Meningkat

Lumajang- Libur panjang Natal dan Tahun Baru 2013, membuat Kunjungan ke obyek wisata Water Park di Kawasan Wonorejo Terpadi dan Pemandian Alam Selomkambang di Desa Purwosono Kecamatan Sumber Suko melonjak 4 sampai 5 kali lipat dalam sehari. Pengunjung kebanyakan dari luar kota Lumajang. Data pengunjung di Kantor Pariwisata, Seni dan Budaya, Pada saat hari-hari biasa Water Park hanya 100 orang diliburan meningkat menjadi 500 orang lebih. Untuk pemandian Selokambang hari biasa 200 orang, diliburan natal dan tahun baru meningkat menjadi 700 lebih orang. Kepala Kantor Pariwisata Seni dan Budaya, Gawat Sudarmanto mengatakan, liburan panjang pelajar yang berbarengan dengan natal dan tahun baru adalah hal baru terjadi. Sehingga, kunjungan ke tempat wistaa di LUmajang meningkat tajam. "Pokoknya dengan liburan panjang, kami memberikan hiburan gratis. Untuk biaya masuk atau tiket, setiap pengunjung dikenai biaya Rp. 10.000. Untuk hiburan di 2 obyek wisata musik elektone dengan aktris lokal. "Kami ingin menjadikan tempat wisata bisa dikunjungi kembali," terangnya. Untuk obyek wisata alam ranu klakah juga mendapat imbas kunjungan wisatawan, dihari biasa hanya skeitar 20 orang kini melonjak menjadi 150-200 orang.(krs/yd/red)

Film 5CM Akan Semakin Kenalkan Gunung Semeru

Lumajang- Munculnya fil 5cm nampaknya akan meningkatkan wisatawan untuk berkunjung ke Gunung semeru. Dimana, Film 5cm yang dibuat dari novel karangan Donny Dhirgantoto dengan judul sama dan mengambil shotting di kawasan Gunung Semeru di Lumajang-Jawa Timur. Sejumlah penonton film 5cm banyak yang ingin mengetahui keindahan alam Semeru. Bahkan, tak sungkan-sungkan mahasiswa Lumajang yang berada di luar kota, ingin sekali menikmati keindahan Ranu Pane, Ranu Kumbolo, Tanjakan cinta dan padang Savana serta Kalimati. "Usai menonton, ingin mendaki," kata Fendi Setiawan, Mahasiswa Fakultas Teknologi Pertanian-Universitas Negeri Jember pada Selasa(25/12/2012). Hal senada disampaikan, Shavik, mahasiswa asal Lumajang yang kuliah diMalang, dirinya sangat ingin sekali untuk mendaki bersama rekan-rekanya. Sehingga, sambil mengingat adegakan pendakian semeru 5 sahabat di film 5cm. "Pokoknya saya harus mendaki, semeru menawarkan eksotika alam yang luar biasa," terangnya. Sementara, Kepala TNBTS, Ayu Dwi Utara mengaku sudah banyak temannya yang menghubungi dan ingin mendaki semeru usai menonton 5cm. Dia juga memprediksi akan meningkat, seiring penonton kalangan anak muda yang memiliki jiwa petualang. "Film ini bagian dari promosi gratis untuk mengenalkan alam semeru yang sangat indah," paparnya. (krs/yd/red)

Libur Panjang dan Tahun Baru 2013, Semeru Dibanjiri Pendaki

Lumajang-Liburan panjang cuti bersama, Natal dan Tahun baru, banyak anak muda yang datang dan merayakan pergantian tahun ke Puncak Gunung Semeru. melihat kondisi tersebut, pihak Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) melakukan sejumlah antisipasi membludaknya kunjungan. Saat liburan, dalam sehari bisa mencapai 300 pendaki yang akan ke Ranu Kumbolo dan Kalimati untuk berlibur dan merayakan malam pergantian tahun. Pihak TNBTS akan memperketat persyaratan seperti surat surat dari dokter, surat pernyataan dan perbekalan yang dibawa. Kepala TNBTS, Ayu Dewi Utari mengatakan, sesuai rekomendasi yang dikeluarkan, pendakian ke kawasan puncak gunung tertinggi di pulau jawa hingga di pos Kalimati. Sehingga, pendaki dilarang untuk ke puncak, karena kondisi cuaca yang tidak bisa diprediksi. "Jadi kami siapkan petugas untuk memantau pendaki yang banyak diliburan dan akhir tahun," ungkapnya, Selasa(25/12/2012). Dia menambahkan, bagi pendaki yang akan ke semeru diharapkan membawa kantong sampah, agar tidak mengotori kawasan konservasi."Kami harapkan pendaki peduli lingkungan," terangnya. Pihak TNBTS memprediksi pendakian ke Gunung Semeru akan terus meningkat selama liburan natal dan tahun baru. "Maaf ya mas untuk data belum dapat laporan, tetapi jelas akan meningkat terus," pungkasnya.(krs/yd/red)

Tips Seks di Liburan Akhir Tahun

Jakarta - Setelah hari-hari kerja yang menyibukkan, tentu Anda dan pasangan tak mau menyia-nyiakan libur panjang akhir tahun untuk melakukan aktivitas intim dengan pasangan tercinta. Lalu bagaimana agar seks di hari libur menjadi aktivitas paling menggairahkan sepanjang hari, ada lima tips untuk mendapatkan seks yang panas. Seperti dikutip dari time of india, tips yang pertama yaitu, awali aktivitas seks dengan mengemil coklat. Sudah sejak lama, coklat, khususnya coklat hitam dipercaya selain memberi suasana hati yang menyenangkan, atau sebagai antioksidan, coklat juga dipercaya meningkatkan gairah seksual dalam tubuh kita. Tips yang kedua yaitu, jika Anda suka cobalah minum anggur yang bisa juga dicampur dengan jahe, kayu manis, cengkeh, vanili dan gula. Dipasangan dengan buah stroberi pun dipercaya bisa meningkatkan gairah seksual Anda. Tips yang ketiga, lakukan sejumlah permainan nakal yang melibatkan bagian tubuh Anda dan pasangan yang bisa merangsang gairah seksual berdua. Seperti misalnya buat aturan jika pasangan Anda kalah, pasangan Anda harus mendaratkan ciuman romantic di bagian tubuh yang Anda inginkan. Berhubungan seks berarti lebih sedikit stres, maka tips yang keempat, libatkan seluruh kontak fisik Anda dan pasangan ketika berhubungan. Jangan ada yang hanya menunggu tindakan, Anda dan pasangan harus sama-sama aktif. Maka tubuh akan mengalami pelepasan hormon, yang memicu rasa relaksasi dan lega bahwa mereka berdua memang menginginkannya.(lsc/ilc)

Parade Drambend Meriahkan Harjalu 757

Lumajang-Kemeriahan memperingati Hari Jadi Lumajang (harjalu) ke 757 Tahun terus berlanjut. Setelah sejumlah kegiatan seperti Los Carnival, Konser Band Kotak dan lainnya, Hari sabtu (22/12/2012) Parade Draumbend digelar untuk memperingati Hari Jadi Lumajang. Menurut Yuli haris, Kasubag Informasi Humas Pemkab Lumajang, kemeriahan perinagatn Harjalu terus berlanjut hingga akhir Bulan Desember 2012. "Kemeriahan Harjalu masih menyengat Kabupaten Lumajang hingga Akhir Bulan Desember," ungkapnya. Dalam parade Draumbend diikuti oleh 36 peserta dari perwakilan Kecamatan dan dari sekolah setingkat SMP dan SMA. pertunjukan Draumbend akan berakhir sekitar sore. Peserta di lepas oleh Bupati dari depan kantor Badan Diklat Kabupaten Lumajang dan finish di Alun-alun Lumajang. "peserta Draumband bersal dari SMP,SMA dan perwakilan Kecamatan," pungkasnya.(Yd)

SMK Negeri Klakah Ikut Hijaukan Gunung Lemongan

Klakah- Untuk yang kedua kalinya, SMK Negeri Klakah mengikuti kegiatan penghijauan di Gunung Lemongan bersama Laskar Hijau. Keterlibatan mereka tersebut sekaligus sebagai bagian dari program Adiwiyata ke III yang diselenggarakan oleh sekolah yang menggunakan pola pesantren ini. “Ini bagian dari program Adiwiyata yang kami selenggarakan setiap tahun, juga sebagai bentuk komitmen kami untuk menjaga kelestarian lingkungan di sekolah kami dan kawasan di sekitarnya” ujar Harits Abdullah, koordinator Adiwiyata SMK Negeri Klakah. “Kami ingin mengajarkan siswa kami cinta lingkungan, dan semoga bisa dicontoh oleh yang lain” sambung Abdussalam, Guru yang selama ini mendampingi para siswa SMK Negeri Klakah untuk kegiatan-kegiatan pelestarian lingkungan. “Selain penghijauan, kami juga mengajarkan siswa kami untuk bercocok tanam sayuran organik dan pembuatan kompos di sekolah”, sambungnya. Dalam penghijauan kali ini, SMK Negeri Klakah mengikut sertakan 42 orang siswa dan 20 orang guru untuk menanam di sisi kiri jalur pendakian. Adapun jenis pohon yang ditanam antara lain Nangka, Klengkeng, Mangga, Jamblang dan Sirsak. A’ak Abdullah Al-Kudus, selaku koordinator Laskar Hijau menyambut baik keterlibatan siswa SMK Negeri Klakah ini. “Kami sangat senang karena sekolah mau mengajarkan siswanya untuk peduli terhadap lingkungan, karena salah satu yang menyebabkan terjadinya kerusakan lingkungan saat ini adalah akibat gagalnya pendidikan untuk mengajarkan cinta lingkungan pada generasi sebelum ini”. Ungkapanya. (Yd)

Latihan Agar Kebohongan Menjadi Sempurna

Semakin sering latihan, semakin piawai. Begitu pula dengan berbohong. Makin sering Anda berlatih berbohong, Anda akan makin ahli. Demikian menurut penelitian baru-baru ini. Penelitian dalam jurnal “Frontiers in Cognitive Science” pada 12 November menemukan, setelah 20 menit berlatih membuat cerita rekaan mereka, para pembohong mampu merespon kebohongan terhadap kebenaran dengan cepat dan mudah. “Setelah melakukan pelatihan dalam waktu singkat, orang-orang dapat berbohong dengan sangat baik,” kata Xioaqing Hu, penulis penelitian dan kandidat doktor bidang psikologi di Northwestern University. “Perbedaan antara berbohong dan menjadi jujur telah dihilangkan setelah menjalani pelatihan.” Meski orang-orang berbohong untuk banyak alasan, berbohong adalah pekerjaan yang tidak mudah. Berbohong membutuhkan banyak kekuatan otak karena hal tersebut membutuhkan informasi yang bertolak belakang di dalam pemikiran (kebenaran dan kebohongan), yang terus menghalangi kita untuk mengatakan kebenaran. Anak-anak adalah pembohong yang buruk dan kemampuan berbohong mereka tersebut berkembang seiring kedewasaan. Dan sejumlah penelitian menemukan bahwa orang-orang lebih sering berbohong dibandingkan berkata jujur. “Berbohong itu sulit, karena kejujuran adalah mode komunikasi standar,” kata Hu kepada LiveScience. Namun penelitian sebelumnya kebanyakan melakukan pengujian terhadap kemampuan orang-orang untuk melakukan penipuan tanpa berlatih terlebih dahulu. Dalam kehidupan nyata, para pelaku tindak kejahatan biasanya berlatih dan menyempurnakan alibi mereka sebelum menghadapi interogasi dengan polisi. Hu dan rekannya ingin mengetahui bagaimana berbohong dapat berubah dengan berlatih. Mereka meminta 16 orang untuk melakukan permainan spionase mendasar dengan mengingat tiga fakta untuk sebuah identitas palsu, yaitu nama, tanggal lahir serta tempat asal mereka yang baru. Para peneliti kemudian meminta para sukarelawan untuk menjawab sebuah pertanyaan (“Apakah ini identitas Anda yang baru?”) untuk fakta yang berbeda mengenai kebenaran diri mereka, dan menekan tombol “ya” atau “tidak” sebagai tanggapan, sementara para penelitinya mengukur kecepatan waktu serta akurasinya. Setelah 270 kali percobaan, atau sekitar 20 menit latihan, para pembohong tersebut tidak bisa dibedakan dengan orang yang berkata jujur berdasarkan akurasi serta kecepatan waktu dalam merespon pertanyaan. “Kami berpikir bahwa, secara psikologi, orang-orang pada dasarnya belajar bahwa ini bukanlah aku dan identitas palsu tersebut adalah aku,” kata Hu. Tim peneliti tersebut kini tengah mempelajari apakah alat pengukur kebohongan yang lain, seperti mesin poligraf atau pengukuran gelombang otak EEG dapat menguak penipuan yang terlatih, ataukah kebohongan benar-benar tidak dapat dideteksi dengan menggunakan metode yang digunakan saat ini, seperti yang dikatakan Hu. “Namun dalam dunia nyata, setelah tindak kejahatan, biasanya ada jeda antara waktu terjadinya tindak kejahatan tersebut dengan proses interogasinya,” yang memberikan kesempatan bagi para pelaku tindak kejahatan untuk melatih kebohongan mereka, ungkap Hu. Tim milik Hu kini tengah mempelajari apakah orang-orang dapat meningkatkan kebohongan mereka saat ditanya dengan menyediakan ingatan kejadian yang palsu, contohnya saat membuat alibi setelah melakukan pencurian.(Yh.com)