Gaya Hidup

Kuliner Lumajang

Harga Murah Mie Ayam dan Pangsit Barokah Laban Diburu Pembeli

Lumajang (lumajangsatu.com) - Masyarakat di Lumajang tentu tak asing dengan warung yang satu ini, bukan? Warung Barokah menyediakan mie ayam dan mie pangsit murah meriah dengan taburan ayam suwir kecap di atasnya. Tekstur mie yang ramping dan kenyal serta rasa kuah yang gurih bercampur dengan taburan ayam suwir kecap, membuat mie ayam ini patut untuk direkomendasikan.

Kuliner Lumajang

Baso Tok Selok Awar awar Diburu Pelanggan Hingga dari Luar Kota

Pasirian (lumajangsatu.com) - Di Lumajang sendiri  sudah banyak kita temui macam-macam jenis bakso dengan toping yang bervariasi, mulai dari bakso iga, bakso raksasa , bakso mercon, hingga bakso balap. Namun masih jarang yang menyajikan bakso balungan. Balungan merupakan tulang sapi yang masih ada sedikit daging, biasanya diperoleh di bagian Iga sapi.

Solidaritas Warga Lumajang

Warga Pundungsari Galang Dana untuk Fitriani Yatim Piatu Penderita Diabetes

Lumajang (lumajangsatu.com) - Warga Pundungsari Kecamatan Tempursari memiliki rasa solidaritas yang tinggi. Warga tidak mau berdiam diri jika ada tentangganya sedang kesusuhan dan memerlukan bantuan.Puji Utomo (18) dan Septiana Fitriani (10) yang menderita diabetes turunan, warga langsung menggalang bantuan. Melalui kepala Dusun dan RT/RW digalang sumbangan kepada warga, meskipun dana yang terkumpul masih belum cukup untuk membiayai pengobatan Fitriani.

Kisah Orang Lumajang

Kisah Pilu Yatim Piatu Penderita Diabetes Warga Tempursari Lumajang

Lumajang (lumajangsatu.com) - Derita pilu datang dari kakak beradik penderita diabetes turunan. Puji Utomo (18) dan Septiana Fitriani (10) yatim piatu hidup berdua di Sukosari RT/RW 01/06 Desa Pundungsari Kecamatan Tempursari Kabupaten Lumajang.Kedua orang tua Puji dan Fitriani meninggal sekitar 5 tahun yang lalu juga karena diabetes. Awalnya, ayah Fitriani yang meninggal dan selang 2 tahun ibunya juga ikut meninggal.Fitriani kemudian ikut kakak pertamanya kurang lebih sekitar 3 tahun. Kakak Fitriani juga meningga sekitar umur 25 tahun karena diabetes dan Fitriani kemudian tinggal bersama kakak keduanya yakni Puji Utomo.Puji dan Fitriani juga menderita diabetes dan jika sudah kambuh maka sangat menyiksa keduanya. Sang kakak harus bekerja serabutan untuk bisa memenuhi kebutuhan hidup adik dan dirinya."Keduanya yatim dan piatu setelah kedua orang tuanya meninggal karena penyakit diabetes," ujar Abdul Rohman Sekretaris Desa Pundungsari, Minggu (25/11/2018).Kini, Fitriani sedang menjalani perawatan di rumah sakit karena diabetesnya kambuh. Fitriani memerlukan uluran bantuan semua pihak agar bisa bertahan hidup dan bisa mengobati penyakit diabetes yang dideritanya sejak lahir itu."Kami dari tetangga dan pihak desa sudah mengumpulkan donasi dan kita juga memerlukan uluran tangan dari para dermawan yang lain," imbuhnya.Bagi yang memiliki kemurahan hati bisa menghubungi nomor telefon dan WA an 0852 3652 9079 an Abdul Rohman (Sekdes Pundungsari).(Yd/red)