Peristiwa

Ngeblong, Bus Ladju Seruduk Sepeda Motor di Kedungjajang

Lumajang (lumajangsatu.com) - Tabrakan dijalaur merah antara bus Ladju dan sepeda motor terjadi di jalan Lumajang-Kedungjajang, Rabu (12/04/2017) jam 14.30 wib. Bus Nopol N-7197-UW yang dikemudikan Matram Wahyudi warga Dawuhan Lor Kecamatan Sukodono dengan sepeda motor Nopol N-6329-D yang dikendarai Nanuk Wahyudi warga Kebonsari Kecamatan Sumbersuko."Tadi ada tabrakan yang melibatkan sepeda motor dan bus, pengemudinya sama-sama orang Lumajang," ujar Ipda Joko Try, Kanit Laka Satlantas Polres Lumajang.Kendaraan bus berjalan dari arah utara ke selatan dengan kecepatan sedang. Karena kurang waspada, bus mengalami rem blong dijalan menurun dan menyeruduk sepeda motor yang berjalan di depanya."Rem bus blong dijalan menurun, sehingga menyeruduk sepeda motor yang ada di depannya," jelasnya.Dalam kejadian tersebut tidak ada korban jiawa, hanya pengemudi sepeda motor luka ringan. Kerugaian material diperkirakan Rp. 2.500.000. Bus juga masuk jurang yang berada dipinggir jalan."Tidak ada korban jiwa, hanya pengedara motor mengalami luka ringan dan bus masuk jurang pinggir jalan," pungkasnya.(Yd/red)

Hilang 5 Hari, Jani Ditemukan Tewas Dipantai Wotgalih

Lumajang (lumajangsatu.com) - Sesosok mayat perempuan ditemukan dipinggir pantai selatan dan gegerakan warga Desa Wotgalih Kecamatan Yosowilangun. Diketahui, mayat itu bernama Jani (30) warga Wotgalih yang menghilang sejak Jum'at (07/04) dan pamit untuk mencari kayu bakar, sampai akhirnya ditemukan sudah tidak bernyawa.Polisi dari Polsek Yosowilangun dan Polres Lumajang langsung mendatagi lokasi dan melakukan olah TKP. Saat ini, mayat sudah diserahkan kepada pihak kelurga untuk di makamkan. Dari informasi, Jani memang mengalami gangguan jiwa.AKP Tinton Yuda Riambodo SIK, Kasatreskrim Polres Lumajang menyatkan, pihak kepaolisan sudah melakukan olah TKP. Tidak ditemukan tanda-tanda kekersan dan diduga korban meninggal karena memang sakit dan tidak ditemukan saat meninggal."Pihak kepolisan sudah melakukan olah TKP dan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan ditubuh korban," jelasnya.Pihak kelurga juga menolak dilakukan otopsi kepada mayat Jani. Keluarga meminta mayat Jani dibawa pulang untuk segera dikuburkan.(Yd/red)

Rem Blong,  Truck Gandeng Seruduk Sepeda Motor di Perempatan Klojen

Lumajang (lumajangsatu.com)  -  Kecelakaan antara truck gandeng dan sepeda motor terjadi di perempatan jalan Imam Bonjol, Kelutahan Citrodiwangsan yang lebih dikenal perempatan Klojen. Truck gandeng NoPol N-8912-US yang dikendarai,  Fathola Heruyanto, warga Desa Garahan, RT. 02, RW. 07, Kecamatan Silo-Jember menabrak sepeda motor Honda Revo NoPol. L-3344-GX yang dikendarai SUBAKIR, warga Desa Pagowan, RT. 02, RW. 06, Kecamatan Pasrujambe. 

Peduli Korban Longsor Ponorogo, Aktivis PMII Lumajang Galang Dana

Lumajang (lumajangsatu.com)- Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam organisasi Pergerakan Mahasiswa Islam Insonesia (PMII) menggelar aksi solidaritas penggalangan dana di pertigaan Desa Wonorejo, Kecamatan kedungjajang Lumajang, untuk selanjutnya didistribusikan pada korban longsor di Ponorogo Jawa Timur, Jumat (07/04/17).

Pelaku Maling Helm Terekam CCTV di Jalan Kyai Ilyas Lumajang

Lumajang (lumajangsatu.com) - Nekat benar aksi pemuda yang satu ini, karena mencuri helm milik Pujiati di halaman parkir toko Setia Kawan jalan Kyai Ilyas Kelurahan Citrodiwangsan. Aksi nekat itu terekam dengan jelas oleh Closed Circuit Television (CCTV).Padahal, di depan toko sudah terpasang tulisan dilengkapi dengan CCTV. Pemilik toko juga memasang himbauan agar pembeli membawa masuk helmnya, karena parkir berada dipinggir jalan."Aksi maling helm ini nekat mas, soalnya sudah ada tulisan dilengkapi CCTV," ujar Guntur petugas keamanan Setia Kawan, Jum'at (07/04/2017).Akibat kejadian itu, korban mengalami kerugian sekitar 350 ribu. "Wajah pelaku sangat tampak jelas di CCTV mas, semoga ini bisa mengungkap aksi maling helm yang marak di Lumajang," jelasnya.AKBP Raydian Kokrosono SIK, Kapolres Lumajang mengaku di Lumajang memang sangat minim CCTV yang dipasang di jalan umum atau pertokoan. Padahal dengan bantuan CCTV, polisi akan lebih mudah mengungkap setiap kejadian kriminalitas."Kalau semakin banyak CCTV di jalan atau pertokoan, maka polisi akan semakin mudah dalam mengungkap setiap aksi kriminalitas," papar Kapolres.(Mad/yd/red)