Peristiwa

Jalur Maut, Pedagang Ikan Tewas Tabrakan di Tegal Bangsri

Lumajang (lumajangsatu.com) – Jalur tengkorak Ranuyoso-Klakah kembali memakan korban jiwa pengendara sepeda motor. Penjual ikan segar, bernama Sutomo, warga Sumberwuluah Kecamatan candipuro mengalami kecelakaan di jalan Desa Tegal Bangsri Kecamatan Ranuyoso.Karena luka yang sangat parah, korban meninggal dalkam perjalanan menuju rumah sakit dr. Haryoto Lumajang. Saat itu, korban mengendarai sepda motor Nopol N-6690-PY melaju dari arah utara keselatan. Tiba-tiba terjadi tabrakan dengan truck yang tidak dikenal, sehingga korban jatuh dan kendarana rusak parah.“Koran dari arah utara keselatan mas, bertabrakan dengan kendaraan truck tidak dikenal dari arah selatan. Saking kerasnya kendaraan dan ikan yang dibawa korban berhamburan di jalan,” ujar Ipda Samsul Hadi, Kanitlaka Satlantas Polres Lumajang, Senin (19/06/2017).AKP Ridho Tri Putranto SIK, Kasatantas Polres Lumajang terus menghimbau pengguna jalan selalu waspada. Mengingat, H-7 lebaran arus kedaraan di jalan sudah sangat padat. Ridho juga meminta pengguna jalan tertib dan menghormati pengguna jalan yang lain dan tidak menyerobot jalur berlawanan.“Kami selalu meminta kepada pengguna jalan untuk waspada, berhati-hati dan menghormati pengguna jalan yang lain. Agar kita bisa selamat sampai tujuan dan bisa merayakan lebaran bersama keluarga,” pungkasnya.(Yd/red)

Usai Ambil Air, Seorang Kakek Dibantai Orang Tak Dikenal

Lumajang (lumajangsatu.com) - Aksi pembunuhan oleh orang tidak dikenal kembali terjadi di Lumajang. Ngatemi (70) warga Desa Dadapan Kecamatan Gucialit tewas dengan luka ditubuhnya.Korban langsung dipulangkan kerumah duka, usai dilakukan otopsi di RSUD dr. Haryoto. Korban tewas dibacok oleh pelaku  di jalan tak jauh dari rumahnya.Pembunuhan terjadi pada Jum'at malam (17/06) itu bermula saat korban mengambil air tak jauh dari darumahnya. Saat perjalanan pulang mendadak korban dihadang pelaku dan lansgung dibacoknya.  korban yang berteriak minta tolong itu mengundang warga berdatangan."Jam 11 malam dia mau ambil air di kran air untuk minum, setelah itu mungkin saat pulang sambil membawa air dianiaya oleh orang tak dikenal," ujar Hadi Kusum, Kepala Desa Dadapan, Sabtu (18/-6/2017).Korban yang masih hidup dibawa ke rumah sakit untuk menjalani perawatan. Karena luka cukup parah dibagian kepala dan lehernya akhirnya nyawa korban tak bisa tertolong."Sempat dirawat di rumah sakit, tapi tidak dapat tertolong karean luka di leher dan kepalanya cukup parah," jelasnya.informasi yang beredar, aksi pembantain tersebut diduga karena korban memiliki ilmu hitam. "Kesehariannya biasa orang tani mas, tapi kalau malam Jum'at dia sering ngobong (membakar) kemenyan, kayak seperti dukun itu,” pungkasnya.(Yd/red)

Ditusuk Pisau, Seorang Wanita Muda Terkapar Ditengah Jalan Tempeh

Lumajang (lumajangsatu.com) - Aksi penganiyaan terjadi di jalan raya Dusun Krajan Desa Tempeh Lor Kecamatan Tempeh. Bera Widiati (27) warga Sumberjati dianiaya hingga terkapar ditengah jalan dengan bersimbah darah."Iya, tadi ada aksi penganiayaan berat sekitar jam 10.30 wib di wilayah Tempeh," ujar AKP Tinton Yuda Riambodo SIK, Kasatreskrim Polres Lumajang, Selasa (06/06/2017).Saat itu, pelaku mendatangi korban yang bekerja di toko Galvalum. Pelaku langsung menganiaya korban dengan menusuk menggunakn pisau hingga korban mengalami tiga luka salah satunya leher yang membuat korban jatuh tak sadarkan diri.Korban yang berlari meminta pertolongan kepada warga roboh ditengah jalan yang kemudian ditolong oleh warga. Usai melakukan aksi penganiayaan, pelaku langsung melarikan diri."Korban langsung mendapatkan perawatan di RSUD Haryoto Lumajang, sedangkan pelaku langsung kabur mas," jelasnya.Polisi masih mendalami motif atas penganiayaan berat tersebut. Sejumlah saksi yang mengetahui kejadian dimintai keterangan untuk bisa mengungkap siapa pelaku penusukan."Kita masih dalami motif penganiayaan tersebut, kita sudah periksa sejumlah saksi untuk bisa mengungkap pelaku," pungkasnya.(Yd/red)

Innalillah, H. Wahyono Angota DPRD Lumajang Fraksi PDIP Meninggal

Lumajang (lumajangsatu.com) - H. Wahyono, anggota DPRD Lumajang fraksi PDI Perjuangan meninggal. Almarhum sempat dibawa kerumah sakit dan akhirnya meninggal sekitar jam 05.00 wib.H. Akhmad, anggota DPRD dari fraksi PPP menyatakan, almarhum terlihat sehat dan tanggal 01 Juni masih ikut upacara hari lahir pancasila. Selama ini, keluhan kesehatan almarhum adalah darah tinggi."Kami juga kaget mas, kemarin almarhum masih ikut upacara di Alun-alun. Kemungkinan darah tingginnya kambuh, selama ini beliau sering darah tinggi," ujar Akhmad, Sabtu (03/06/2017).Alm. H. Wahyono dikenal sangat supel dan mudah bergaul dikalangan anggota DPRD Lumajang. Alm. Wahyono juga getal dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat Lumajang dan khusunya dapil 5.Terbukti, alm. Wahyono merupakan anggota DPRD Lumajang 3 periode. Teman-teman di anggota dewan merasa kehilangan dengan kepergian Wahyono untuk selamanya."Beliau sangat konsisten dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat. Hal itu terbukti beliau jadi anggota DPRD 3 kali," pungkasnya.(Yd/red)